Cari Blog Ini

Sabtu, 01 Desember 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 106

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 106

Terjemah Hadits ke 526

Dari Abdullah bin Umar Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Seorang muslim dengan muslim yang lain adalah bersaudara,

Tidak boleh berbuat dzolim dan aniaya kepada saudaranya.

Barangsiapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya.

Barangsiapa yang membebaskan seorang muslim dari suatu kesulitan, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan pada hari kiamat.

Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat kelak.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 2850)

Catatan :

Persamaan kata Aib adalah malu atau sebagai bentuk kekurangan atau kesalahan

Istilah kata 'Aib berasal dari serapan Bahasa Arab dari akar kata عيب = 'aibun artinya cacat

Persamaan kata cacat adalah aib = buruk = dosa = hina= keji = keliru = salah

Terjemah Hadits ke 527

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Tidaklah seorang hamba menutupi aib hamba lainnya di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 2590)

Terjemah Hadits ke 528

Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ.

“Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 2442 dan Muslim no. 2580 )

Terjemah Hadits ke 529

Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollallaahu ‘Alaihi Wa sallam menaiki mimbar lalu menyeru (bersabda) dengan suara yang lantang:

يَا مَعْشَرَ مَنْ أَسْلَمَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يُفْضِ الْإِيمَانُ إِلَى قَلْبِهِ لَا تُؤْذُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تُعَيِّرُوهُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ تَتَبَّعَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ تَتَبَّعَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ تَتَبَّعَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ وَلَوْ فِي جَوْفِ رَحْلِهِ

“Wahai sekalian orang yang hanya berislam dengan lisannya namun keimanan belum tertancap di dalam hatinya.

Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, jangan pula kalian memperolok mereka, dan jangan pula kalian menelusuri.mencari-cari aib mereka.

Karena barangsiapa yang mencari-cari aib saudaranya niscaya Allah akan mencari-cari aibnya, dan barang siapa yang aibnya dicari-cari oleh Allah niscaya Allah akan mempermalukan dia meskipun dia berada di dalam rumahnya sendiri.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Daud no. 4236 dan Tirmidzi no. 2032)

Terjemah Hadits ke 530

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ.

“Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 2699 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar