Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 103
Terjemah Hadits ke 511
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ :أَنَّ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ أَبْصَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ الْحَسَنَ فَقَالَ إِنَّ لِي عَشْرَةً مِنْ الْوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ وَاحِدًا مِنْهُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (( إِنَّهُ مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ)) (رواه مسلم)
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘anhu : ia berkata:Bahwa Aqro’ bin Habis pernah melihat Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam sedang mencium Hasan.
Dia (Aqro’ bin Habis) lalu berkata: Sesungguhnya aku mempunyai sepuluh orang anak namun aku tidak pernah mencium satupun dari mereka.
Kemudian Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda: “Sesungguhnya barang siapa yang tidak menyayangi maka dia tidak akan disayangi“
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan.Muslim)
Terjemah Hadits ke 512
Dari Jarir bin Abdullah Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَا يَرْحَمْ النَّاسَ لَا يَرْحَمْهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Rosulullah Shollallaahu ’Alaihi Wa sallam bersabda: “Orang yang tidak menyayangi manusia ,tidak akan disayangi Allah 'Azza wa Jalla. (Terjemah Hadits Shohih Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 513
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
إِذَا صَلَّـى أَحَدُكُمْ لِلنَّـاسِ فَلْيُخَفِّفْ، فَإِنَّ فِيْهِمُ الضَّعِيْفَ وَالسَّقِيْمَ وَالْكَبِيْرَ، فَإِذَا صَلَّى لِنَفْسِهِ فَلْيُطَوِّلْ مَا شَاءَ.
“Jika salah seorang di antara kamu mengimami orang sholat, maka hendaklah ia meringankannya
Karena di antara mereka ada yang lemah, sakit, dan orang tua. Namun, jika dia sholat sendirian, maka dia boleh memperpanjang sesuka hatinya
( Terjemah Hadits Shohih Riwayat Bukhori dan Muslim = Mutafaqun 'Alaih )
Catatan :
Dalam hadits ini Jika jadi imam sholat hendaknya meringankan. Maksudnya jangan ngebut namun jangan terlalu pelan , hendaknya sedang-sedang saja.
Terjemah Hadits ke 514
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلَا تَخْتَلِفُوا عَلَيْهِ فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ
“Dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda: “Sesungguhnya imam hanya untuk diikuti, maka janganlah menyelisihnya. Apabila ia ruku’, maka ruku’lah. Dan bila ia mengatakan
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
sami’allahu liman hamidah
maka katakanlah,
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
’Robbana walakal hamdu
Apabila ia sujud, maka sujudlah. Dan bila ia sholat dengan duduk, maka sholatlah dengan duduk semuanya”.
( Terjemah Hadits Shohih Riwayat Bukhori dan Muslim =Muttafaqun ‘alaihi).
Terjemah Hadits ke 515
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَنِ الوِصَالِ» قَالُوا: إِنَّكَ تُوَاصِلُ، قَالَ: «إِنِّي لَسْتُ مِثْلَكُمْ إِنِّي أُطْعَمُ وَأُسْقَى»
Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollahu 'Alaihi Wa sallam melarang puasa wishol (melarang puasa ngebleng siang malam).
Kemudian para sahabat berkata : “Wahai Rosulullah, tetapi engkau berpuasa wishol?”
Maka Nabi bersabda, “Aku bukanlah seperti kalian, karena pada malam hari aku diberikan makanan dan minuman oleh Allah.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar