Cari Blog Ini

Kamis, 17 September 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 730

 

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 730 ( 3.646 - 3.650 )

Terjemah Hadits ke 3.646

Terjemah Hadits berikut ini Berdzikir setiap keadaan !

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَذْكُرُ اللهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dan dari 'Aisyah Rodhiyalllahu 'Anhu berkata : Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam selalu berdzikir ( selalu mengingat ) Allah pada setiap waktunya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, dan Muslim )

Catatan :

1.
Jumhur Ulama Ahli hadits mengatakan :" Seseorang dituntut untuk berdzikir pada Allah di setiap waktu dan setiap keadaan kecuali di tempat yang dilarang untuk berdzikir seperti di Toilet (WC)

2.Berdzikir di dalam hati ataukah di ucapkan ?

Ulama Ahli Hadits Yahya bin Syaraf bin Hasan bin Husain An-Nawawi Ad-Dimasyqiy, Abu Zakaria Rohimahullah mengatakan di dalam Kitab al-Azkar :

أجمع العلماءُ على جواز الذكر بالقلب واللسان للمُحْدِث والجُنب والحائض والنفساء، وذلك في التسبيح والتهليل والتحميد والتكبير والصلاة على رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم والدعاء وغير ذلك

Ulama sepakat atas kebolehan berdzikir di dalam hati atau diucapkan lisan bagi orang yang berhadas, junub, haid, dan nifas, seperti membaca tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan membaca sholawat untuk Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam , dan berdo'a dan yang lainnnya.

3.Namun, ada kondisi-kondisi seorang dilarang membaca Al Qur'an, diantaranya saat sedang berhadas, junub, haid, dan nifas.

Terjemah Hadits ke 3.647

وَعَنْ سَلْمَانَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِنَّ رَبَّكُمْ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ إِلَيْهِ يَدَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفَرًا ) أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ إِلَّا النَّسَائِيَّ وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ

Dari Salman Rodhiyallahu 'Anhu berkata : "Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:

"Sesungguhnya Robbmu Maha Pemalu dan Maha Pemurah Dia akan malu terhadap hamba-Nya bila ia mengangkat tangannya kepada-Nya ( maksudnya berdo'a kepada Allah, pent) lalu Dia mengembalikannya dengan tangan kosong."
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Catatan :
Hadits ini hadits shohih menurut al-Hakim
.
Terjemah Hadits ke 3.648

عَنْ اَبِي هُرَيْررَةَ رضي الله عنه قال: ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : (( مَنْ قَعَدَ مَقْعَداً لَمْ يَذْكُر الله تَعَالَى فِيهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ ، وَمَنْ اضْطَجَعَ مَضْجَعَاً لاَ يَذْكُرُ الله تَعَالَى فِيهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ )) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Dari Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“Barangsiapa yang duduk di suatu tempat yang ia tidak menyebut nama Allah di sana, maka baginya kekurangan dari Allah.

Dan barangsiapa yang berbaring di suatu tempat yang ia tidak menyebut nama Allah padanya, maka baginya kekurangan dari Allah.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud)

Terjemah Hadits ke 3.649

عَن أَبِي مُوسَىرضي الله عنه قَالَ: عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : « مَثَلُ مَا بَعَثَنِى اللَّهُ بِهِ مِنَ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا ، فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ ، فَأَنْبَتَتِ الْكَلأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ ، وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ ، فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ ، فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا ، وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى ، إِنَّمَا هِىَ قِيعَانٌ لاَ تُمْسِكُ مَاءً ، وَلاَ تُنْبِتُ كَلأً ، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقِهَ فِى دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِى اللَّهُ بِهِ ، فَعَلِمَ وَعَلَّمَ ، وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا ، وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِى أُرْسِلْتُ بِهِ » .

Dari Abu Musa Rodhiyallahu ‘Anhu berkata : Dari Nabi Sholllallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:

“Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang aku bawa dari Allah adalah seperti air hujan lebat yang turun ke tanah.

Di antara tanah itu ada yang subur yang dapat menyimpan air dan menumbuhkan rerumputan. Juga ada tanah yang tidak bisa menumbuhkan rumput (tidak menumbuhkantanaman), namun dapat menahan air.

Lalu Allah memberikan manfaat kepada manusia (melalui tanah tadi, pent); mereka bisa meminumnya, memberikan minum (pada manusia dan hewan ternaknya, pent) dan bisa memanfaatkannya untuk bercocok tanam.

Tanah lainnya yang mendapatkan hujan adalah tanah kosong, tidak dapat menahan air dan tidak bisa menumbuhkan rumput (tidak bisa menumbuhkan tanaman).

Itulah permisalan orang yang memahami agama Allah dan apa yang aku bawa (petunjuk dan ilmu, pent) bermanfaat baginya yaitu dia belajar dan mengajarkannya.

Permisalan lainnya adalah permisalan orang yang menolak (petunjuk dan ilmu tadi, pent) dan tidak menerima petunjuk Allah yang aku bawa.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim ).

Terjemah Hadits ke 3.650

عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِيْ وَقَّاصٍ رضي الله عنه قاَلَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم يَقُوْلُ: “إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الخَفِيَّ.” أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.

Dari Sa'ad bin Abi Waqosh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : " Aku pernah mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

“Sesungguhnya Allāh mencintai seorang hamba yang bertakwa, yang merasa cukup, dan yang rajin beribadah secara diam-diam (samar).”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar