Cari Blog Ini

Kamis, 03 September 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 683

 Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 683 ( 3.411 - 3.415)


Terjemah Hadits ke 3.411

Ulasan

Terjemah Hadits berikut ini tentang DO'A BERLINDUNG KEPADA ALLAH dari kelemahan, kemalasan, KETAKUTAN kekikiran, kepikunan, dan siksa kubur dan dari yang lainnya

Mari kita hafalkan do'a

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ:لَا أَقُولُ لَكُمْ إِلَّا كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا

Dari Zaid bin Arqom Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :Saya tidak akan mengatakan kepada kalian kecuali do'a seperti apa yang pernah diucapkan Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam dalam do'anya yang berbunyi:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا

"ALLOHUMMA INNII A'UDZU BIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI, WAL JUBNI WAL BUKHLI WAL HAROMI, WA'ADZABIL QOBRI,

ALLOHUMMA ATI NAFSI TAQWAHA, WAZAK KIHA ANTA KHOIRU MAN ZAKKAHA, ANTA WALIYYUHA WAMAULAHA,

ALLOHUMMA INNII A'UDZU BIKA MIN 'ILMIN LA YANFA'U WAMIN QOLBIN LA YAKH SYA'U WAMIN NAFSIN LA TASYBA'U WAMIN DA'WATIN LA YUSTAJABU LAHA

=Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, KETAKUTAN, kekikiran, kepikunan, dan siksa kubur.

Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada jiwaku, sucikanlah ia (Maksudnya sucikanlah jiwaku,pent), sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik Dzat yang dapat mensucikannya, Engkaulah yang menguasai dan yang menjaganya.

Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak berguna ( dari ilmu yang tidak bermanfaat), dari hati yang tidak khusyu',dari diri yang tidak pernah puas, dan dari do'a yang tidak terkabulkan.
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim Nomor 4.899)

Terjemah Hadits ke 3.412

Terjemah Hadits berikut ini tentang do'a yang dibaca ketika sholat di tasyahud awal ( tahiyat awal )

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr ibnul ‘Ash Rodhiyallahu ‘Anhuma, dia berkata:

أن أبا بكر الصديق رضي الله عنه قال للنبي صلى الله عليه وسلم: يا رسول الله علمني دعاء أدعو به في صلاتي قال: «قل اللهم إني ظلمت نفسي ظلما كثيرا ولا يغفر الذنوب إلا أنت فاغفر لي من عندك مغفرة إنك أنت الغفور الرحيم

“Abu Bakr Rodhiyallahu ‘Anhu pernah berkata kepada Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, “Wahai Rosulullah, ajarilah aku sebuah do’a yang bisa kupanjatkan dalam sholatku.”

Rosulullah menjawab, “Katakanlah,

اللهم إني ظلمت نفسي ظلما كثيرا ولا يغفر الذنوب إلا أنت فاغفر لي من عندك مغفرة إنك أنت الغفور الرحيم

Allahumma inni dhzolamtu nafsi dhzulman ka-tsiro wa la yaghfirudz dzunuba illa anta faghfirli min ‘indika maghfirotan innaka antal ghofurur rohim.

=Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak menoholimi diri sendiri dan tidak ada yang mampu mengampuni dosa melainkan Engkau, maka berilah ampunan kepadaku dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau maha pengampun dan maha penyayang
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori : 6839)

Catatan :

Do'a ini biasanya dibaca sesudah tahiyat akhir sebelum salam

Terjemah Hadits yang serupa adalah sebagai berikut !

Hukumnya Disunahkan membaca do'a terrsebut setelah selesai membaca tahiyat akhir

Terjemah Hadits ke 3.413

وَعَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيْقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: أنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ في صَلاَتِي، قَالَ: «قُلْ: اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ، فَاغْفِرْ لي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وارْحَمْنِي، إنَّكَ أنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata kepada Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam, “Ajarkanlah kepadaku satu doa yang bisa kubaca di dalam sholatku.”

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah:

«قُلْ: اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ، فَاغْفِرْ لي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وارْحَمْنِي، إنَّكَ أنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ»

ALLOHUMMA INNII DHZOLAMTU NAFSII DHZULMAN KA-TSIRO WA LA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA, FAGHFIR LII MAGHFIROTAN MIN ‘INDIKA, WARHAMNI INNAKA ANTAL GHOFURUR ROHIIM.

= Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendzolimi diriku sendiri dengan kedzoliman yang besar.

Tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu.

Kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
( Terjemah Hadits Muttafaqun ‘alaih = Terjemah Hadits Riwayat Bukhari, no. 834 dan Muslim, no. 2705)

Catatan :

Di Dalam Al Qur'an Ayat 42 Surat Ibrohim secara tegas Allah berfirman :

وَلا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الأبْصَارُ (٤٢)
( Ayat 42). Dan engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang dhzolim.

Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata terbelalak, ( Maksudnya pada hari qiyamat di padang mahsyar mata mereka terbelalak melihat kengerian di hari itu, pent )

Terjemah Hadits ke 3.414 ( Hadits Qudsi )

عَنْ أَبِـيْ ذَرٍّ الْغِفَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: عَنِ النَّبِيِّ صَلَّـى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْمَـا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ : «يَا عِبَادِيْ ! إِنِّـيْ حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَـى نَفْسِيْ ، وَجَعَلْتُهُ بَيْنَـكُمْ مُحَرَّمًا ؛ فَلاَ تَظَالَـمُوْا

Dari Abi Dzar Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda meriwayatkan tentang Robb-Nya Azza Wajalla berfirman :

“Wahai hamba-Ku, sesungguuhnya Aku haramkan kedhzoliman atas Diriku dan Aku menjadikannya haram di antara kalian, maka janganlah saling mendhzolimi”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim, Ahmad, Tirmidzi , ibnu Majah, Bukhori, Baihaqi, Hakim dan Ibnu Hibban )

Terjemah Hadits Qudsi Lengkapnya sebagai berikut ! Sangat panjang.

عَنْ أَبِـيْ ذَرٍّ الْغِفَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّـى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْمَـا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ : «يَا عِبَادِيْ ! إِنِّـيْ حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَـى نَفْسِيْ ، وَجَعَلْتُهُ بَيْنَـكُمْ مُحَرَّمًا ؛ فَلاَ تَظَالَـمُوْا. يَا عِبَادِيْ ! كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ ؛ فَاسْتَهْدُوْنِـيْ أَهْدِكُمْ. يَا عِبَادِيْ ! كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمْتُهُ ؛ فَاسْتَطْعِمُوْنِـيْ أُطْعِمْكُمْ. يَا عِبَادِيْ ! كُلُّكُمْ عَارٍ إِلاَّ مَنْ كَسَوْتُهُ ؛ فَاسْتَكْسُوْنِـيْ أَكْسُكُمْ. يَا عِبَادِيْ ! إِنَّكُمْ تُـخْطِئُوْنَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ ، وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَـمِيْعًا ؛ فَاسْتَغْفِرُوْنِـيْ أَغْفِرْ لَكُمْ. يَا عِبَادِيْ ! إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوْا ضُرِّيْ فَتَضُرُّوْنِـيْ ، وَلَنْ تَبْلُغُوْا نَفْعِيْ فَتَنْفَعُوْنِـيْ. يَا عِبَادِيْ ! لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوْا عَلَـى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ ؛ مَا زَادَ ذَلِكَ فِـيْ مُلْكِيْ شَيْئًا. يَا عِبَادِيْ ! لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوْا عَلَـى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ ؛ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِيْ شَيْئًا. يَا عِبَادِيْ ! لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوْا فِـيْ صَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُوْنِـيْ فَأَعْطَيْتُ كُلَّ وَاحِدٍ مَسْأَلَـتَهُ ؛ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِـمَّـا عِنْدِيْ إِلاَّ كَمَـا يَنْقُصُ الْـمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ. يَا عِبَادِيْ ! إِنَّـمَـا هِيَ أَعْمَـالُكُمْ أُحْصِيْهَا لَكُمْ ، ثُمَّ أُوَفِّيْكُمْ إِيَّاهَا ، فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا ؛ فَلْيَحْمَدِ اللهَ ، وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ ؛ فَلاَ يَلُوْمَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ

Dari Abi Dzar Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda meriwayatkan tentang Robb-Nya Azza Wajalla berfirman :

“Wahai hamba-Ku, sesungguuhnya Aku haramkan kedhzoliman atas Diriku dan Aku menjadikannya haram di antara kalian, maka janganlah saling mendhzolimi”

Wahai hamba-Ku! Setiap dari kalian adalah lapar kecuali orang yang Aku beri makan. Maka, mintalah makanan kepada-Ku niscaya Aku beri kalian makan.

Wahai hamba-Ku! Setiap kalian adalah telanjang kecuali orang yang Aku beri pakaian. Maka, mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku akan berikan pakaian kepada kalian.

Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya kalian selalu berbuat salah (selalu berbuat dosa) di waktu malam dan siang hari; sedang Aku mengampuni seluruh dosa. Maka, mohon ampunlah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuni dosa kalian.

Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya kalian tidak akan dapat menimpakan bahaya kepada-Ku sehingga kalian dapat membahayakan-Ku dan kalian tidak akan dapat memberi manfaat kepada-Ku sehingga kalian dapat memberi manfaat kepada-Ku.

Wahai hamba-Ku! Seandainya orang pertama dan terakhir dari kalian, manusia dan jin dari kalian, hati mereka semuanya seperti salah seorang dari kalian yang paling bertakwa, maka semuanya itu tidak akan menambah sedikit pun pada kerajaan-Ku.

Wahai hamba-Ku! Seandainya orang pertama dan terakhir dari kalian, manusia dan jin dari kalian, semua seperti hati salah seorang dari kalian yang paling jahat, maka semuanya itu tidak akan mengurangi sedikit pun dari kerajaan-Ku.

Wahai hamba-Ku! Seandainya orang pertama dan terakhir dari kalian, manusia dan jin dari kalian semua berada di satu tanah lapang kemudian setiap dari kalian meminta kepada-Ku lalu Aku memberikan permintaannya itu, maka hal itu tidak mengurangi apa yang ada di sisi-Ku kecuali seperti jarum yang mengurangi air laut jika dimasukkan ke dalamnya.

Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya itu semua adalah amal-amal kalian yang Aku tulis untuk kalian; kemudian Aku menyempurnakannya untuk kalian.

Barangsiapa mendapatkan kebaikan, hendaklah ia memuji Allah Azza wa Jalla , dan barangsiapa mendapatkan selain itu, maka janganlah ia sekali-kali mencela (janganlah ia sekali-kali menyalahkan) kecuali kepada dirinya sendiri.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim, Ahmad, Tirmidzi , ibnu Majah, Bukhori, Baihaqi, Hakim dan Ibnu Hibban )
.
Terjemah Hadits ke 3.415 ( Ulasan )

Terjemah Hadits berikut ini kalau berdo'a kepada Allah harus yakin dikabulkan !

عَنْ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallhu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wasallam bersabda:

"Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai."
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi Nomor 3401)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar