Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 687 ( 3.431 - 3.435)
Terjemah Hadits ke 3.431
Terjemah Hadits Tentang Pencuri Sholat
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :” أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ قَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ الصَّلَاةَ ؟ قَالَ لَا يَتِمُّ رُكُوْعَهَا وَلَا سُجُوْدَهَا, ( رواه أحمد و الطبراني)
Dari Abdullah bin Abi Qotadhah Rodhiyallahu 'Anhu dari ayahnya berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ
“Sejahat-jahat pencuri adalah orang yang mencuri dari sholatnya.”
Sahabatnya bertanya “ya Rosulullah, bagaimana ia mencuri dalam sholat ?”
Beliau menjawab “Ia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad dan Thobroni )
Terjemah Hadits ke 3.432
Terjemah Hadits Tentang Seseorang yang sholatnya ngebut
عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :رَأَى رَجُلًا لَا يُتِمُّ رُكُوعَهُ وَلَا سُجُودَهُ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالَ لَهُ حُذَيْفَةُ مَا صَلَّيْتَ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ لَوْ مُتَّ مُتَّ عَلَى غَيْرِ سُنَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Hudzaifah Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa ia melihat seorang laki-laki tidak sempurna dalam rukuk dan sujudnya
Setelah orang itu selesai sholat, Hudzaifah berkata kepadanya, "Kamu belum sholat!"
Orang itu berkata, "Aku rasa sudah cukup."
Hudzaifah berkata lagi, "Seandainya kamu meninggal dunia, maka kamu meninggal dunia bukan di atas sunnah Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wasallam."
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori Nomor 376 dan nomor 766)
Terjemah Hadits ke 3.433
Terjemah Hadits Tentang Seseorang yang sholatnya tidak tumakninah, Bagaimana caranya ?
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَرَدَّ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – عَلَيْهِ السَّلاَمَ فَقَالَ « ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ » فَصَلَّى ، ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ » . ثَلاَثًا . فَقَالَ وَالَّذِى بَعَثَكَ بِالْحَقِّ فَمَا أُحْسِنُ غَيْرَهُ فَعَلِّمْنِى . قَالَ « إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ ، ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ ، ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِى صَلاَتِكَ كُلِّهَا »
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi Sholallallahu 'Alaihi Wasallam ketika masuk masjid, maka masuklah seseorang lalu ia melaksanakan sholat.
Setelah itu, ia datang dan memberi salam pada Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, lalu beliau menjawab salamnya.
Beliau bersabda kepadanya, “Ulangilah sholatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah sholat.”
Lalu ia pun sholat dan ia datang lalu memberi salam pada Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam.
Beliau tetap bersabda yang sama seperti sebelumnya, “Ulangilah shaoatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat.”
Sampai diulangi hingga tiga kali. Orang yang jelek sholatnya tersebut berkata, “Demi yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak bisa melakukan sholat sebaik dari itu. Makanya ajarilah aku!”
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam lantas mengajarinya dan bersabda, “Jika engkau hendak sholat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Al Qur’an yang mudah bagimu. Lalu ruku’lah dan sertai thuma’ninah ketika ruku’
Lalu bangkitlah dan beri’tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah sertai thuma’ninah ketika sujud.
Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thuma’ninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thuma’ninah ketika sujud. Lakukan seperti itu dalam setiap sholatmu.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim = Mutafaqun 'Alaih)
Terjemah Hadits ke 3.434
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري ومسلم)
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
“Barang siapa yang melakukan ibadah (sholat tarawih) dibulan Romadhon hanya karena iman dan mengharapkan ridho dari Allah, maka baginya diampuni dosa-dosanya yang telah lewat”.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim).
Terjemah Hadits ke 3.435
عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِقَوْمٍ عَذَابًا أَصَابَ الْعَذَابُ مَنْ كَانَ فِيهِمْ ثُمَّ بُعِثُوا عَلَى أَعْمَالِهِمْ
Dari Az Zuhri telah mengabarkan bahwa Hamzah bin Abdullah bin Umar, ia mendengar Ibnu Umar Rodhiyalahu 'anhuma mengatakan bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Jika Allah menurunkan adzab, maka adzab itu akan mengenai siapa saja yang berada ditengah-tengah mereka, lantas mereka dihisab sesuai amalan mereka."
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori nomor 6575)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar