Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 705 ( 3.521 - 3.525)✍️
Terjemah Hadits ke 3.521
Terjemah Hadits berikut ini tentang orang sakit yang tidak bisa sama sekali untuk melakukan sholat dengan sempurna hanya melakukan kedipan mata sambil berbaring
Dari Abu Musa Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا
“Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (melakukan bepergian ), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori)
Terjemah Hadits ke 3.522
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash Rodhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
الْعَبْدَ إِذَا كَانَ عَلَى طَرِيقَةٍ حَسَنَةٍ مِنَ الْعِبَادَةِ ثُمَّ مَرِضَ قِيلَ لِلْمَلَكِ الْمُوَكَّلِ بِهِ اكْتُبْ لَهُ مِثْلَ عَمَلِهِ إِذَا كَانَ طَلِيقاً حَتَّى أُطْلِقَهُ أَوْ أَكْفِتَهُ إِلَىَّ
“Seorang hamba jika ia berada pada jalan yang baik dalam ibadah, kemudian ia sakit,
Maka dikatakan pada malaikat yang bertugas mencatat amalan, “Tulislah padanya semisal yang ia amalkan rutin jika ia tidak terikat sampai Aku melepasnya atau sampai Aku mencabut nyawanya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad,)
Catatan :
Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa hadits ini hadits shohih, sedangkan sanad hadits ini hasan.
Terjemah Hadits ke 3.523
Terjemah Hadits berikut ini tentang amalan yang terus menerus dilakukan walaupun sedikit
Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha berkata : Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ
”Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan.
Ketahuilah bahwa amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinyu ( amalan yang rutin, amalan yang terus menerus) walaupun sedikit.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim nomor 782)
Terjemah Hadits ke 3.524
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَصَلَّى الْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ. [رواه مسلم]
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhu berkata
“Bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam sholat Dzuhur di Madinah empat rokaat dan sholat Ashar di Dzul–Hulaifah dua rokaat.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 3.525
Dari Abdullah bin Umar Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata :
صحبت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فكان لا يزيد فى السفر على ركعتين ، وأبا بكر وعمر وعثمان كذلك - رضى الله عنهم .
“ Aku pernah menemani Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam dalam perjalanannya dan beliau tidak pernah mengerjakan sholat lebih dari dua roka’at.
Demikian juga yang dilakukan oleh Abu Bakar, Umar dan Ustman Rodhiyallahu 'Anhum “
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar