Cari Blog Ini

Selasa, 08 September 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 703

 Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 703 ( 3.511 - 3.515)


Terjemah Hadits ke 3.511

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi Shollahu 'Alaihi Wa Sallam juga bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً ، يَرْفَعُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً يَهْوِى بِهَا فِى جَهَنَّمَ

“Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu.

Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori )

Terjemah Hadits ke 3.512

Dari Mu’adz bin Jabal Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rosulullah bersabda :

أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ. قُلْتُ بَلَى يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا. فَقُلْتُ يَا نَبِىَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ فَقَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ.

“Maukah kuberitahukan kepadamu tentang kunci semua perkara itu?”

Aku menjawab: “Iya, wahai Rosulullah.”

Maka beliau memegang lidahnya dan bersabda, “Jagalah ini”.

Aku bertanya, “Wahai Rosulullah, apakah kami dituntut (apakah kami disiksa) karena apa yang kami katakan?”

Maka beliau bersabda, “Celaka engkau. Adakah yang menjadikan orang menyungkurkan mukanya (atau ada yang meriwayatkan mengatakan batang hidungnya) di dalam neraka selain ucapan lisan mereka?”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 2616).

Catatan:

1.Tirmidzi mengatakan hadits ini hadts hasan shohih

2.Jumhur ulana ahli hadits mengatakan Hendaklah seseorang berpikir dulu sebelum berbicara. Siapa tahu karena lisannya, dia akan dilempar ke neraka.

JAGALAH LISAN , JAGALAH LIDAH

PerhatikalaH Terjemah Al Qur'an ayat 18 Surat Qof berikut ini !

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (١٨)

Mā yalfiẓu ming qoulin illā ladaihi roqībun 'atīd

( Ayat 18 Surat Qof) . Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat ( Malaikat Roqib dan Atid)

Terjemah Hadits ke 3.513

Terjemah Hadits berikut ini tentang Penyakit Wahn

عَنْ ثَوْبَانَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Dari Tsauban Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata : Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabada :

"Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk."

Seorang laki-laki berkata (bertanya), "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?"

Beliau menjawab: "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al wahn."

Seseorang lalu berkata, "Wahai Rosulullah, apa itu Al wahn?" beliau menjawab: "Cinta dunia dan takut mati."
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud Nomor 3745)

Catatan:

1.Jumhur Ulama ahli hadits mengatakan bahwa Wahn adalah Penyakit Ummat Islam Di Akhir Zaman

2.Perhatikanlah pula terjemah Al Qur'an Ayat 7 Surat Ar Rum berikut ini !

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ ( ٧ )

(Ayat 7 Surat Ar Rum ) Mereka mengetahui yang lahir dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap akhirat mereka lalai

3.Perhatikan juga terjemah Al Qur'an Ayat 64 Surat Al Ankabut berikut ini !

وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (٦٤)

(Ayat 64 Surat Al Ankabut) Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui

Terjemah Hadits ke 3.514

Terjemah Hadits berikut ini tentang menjama' sholat

Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu ‘Anhuma berkata :

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَجْمَعُ بَيْنَ صَلاَةِ الظُّهْرِ وَالعَصْرِ إِذَا كَانَ عَلَى ظَهْرِ سَيْرٍ وَيَجْمَعُ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَاْلعِشَاءِ

“Apabila dalam perjalanan, Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam menjama’ sholat Dhuhur dengan 'Asar serta Maghrib dengan ‘Isya’.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori: dan Muslim )

Terjemah Hadits ke 3.515

Terjemah Hadits berikut ini tentang menjama' Sholat

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ‘Annhu berkata :

كَانَ النَّبِيُّ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيْغَ الشَّمْسُ أَخَّرَ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا وَإِذَا زَاغَتْ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ.

“Adalah Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam apabila berangkat sebelum matahari tergelincir maka beliau mengakhirkan sholat Dhuhur hingga 'Asar kemudian menjama’ keduanya.

Apabila beliau berangkat setelah Dhuhur maka beliau sholat Dhuhur kemudian baru berangkat.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim:)

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar