Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 707 ( 3.531 - 3.535 )✍️
Terjemah Hadits ke 3.531
Terjemah Hadits berikut ini ada 4 macam jenis hewan yang tidak boleh dijadikan qurban
Dari Al-Barra’ bin Azib Rodhiyallahu ‘Anhu berkata, bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda –sambil berisyarat dengan tangannya-,
أَرْبَعَةٌ لَا يَجْزِينَ فِي الْأَضَاحِيِّ : العَوْرَاءُ البَيِّن عَوْرُهَا و الـمَرِيضَةُ البَيِّنُ مَرَضُهَا و العَرجَاءُ البَيِّنُ ظَلْعُهَا وَ الكَسِيرَةُ الَّتِي لَا تُنْقِي
“Ada empat hewan yang tidak boleh dijadikan kurban:
1.Buta sebelah yang jelas butanya,
2.sakit yang jelas sakitnya,
3.pincang yang jelas pincangnya ketika jalan, dan
4.hewan yang sangat kurus, seperti tidak memiliki sumsum.”
(Terjemah Hadits Riwayat Nasai,dan Abu Dawud)
Catatan:
Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Al-Albani
Terjemah Hadits ke 3.532
Terjemah Hadits berikut ini tentang menyembelih qurbqn sebelum sholat hari raya qurban , dan menyembelih qurban sesudah sholat hari raya qurban
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَإِنَّمَا ذَبَحَ لِنَفْسِهِ ، وَمَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ ، وَأَصَابَ سُنَّةَ الْمُسْلِمِينَ
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang menyembelih qurban sebelum sholat (maksudnya sebelum sholat Idul Adha), maka ia berarti menyembelih untuk dirinya sendiri.
Barangsiapa yang menyembelih setelah sholat ( maksudnya setelah selesai sholat Idul Adha), maka ia telah menyempurnakan manasiknya dan ia telah melakukan sunnah kaum muslimin.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 5546)
Terjemah Hadits ke 3.533
Terjemah hadits berikut ini tentang do'a yang dibaca Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam ketika berqurban.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ :أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ; لِيُضَحِّيَ بِهِ, فَقَالَ: “اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ” , ثُمَّ أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ ذَبَحَهُ, وَقَالَ: “بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ”
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata :
Beliau ( maksudnya Nabi) pernah memerintahkan agar diambilkan gibas (domba jantan) bertanduk, kuku dan perutnya hitam dan sekeliling matanya hitam.
Lalu gibas tersebut dibawa ke hadapan beliau untuk dijadikan kurban.
Beliau pun bersabda, “Asahlah dengan batu pengasah.”
Kemudian ‘Aisyah mengasahnya dan Nabi membaringkan hewan tersebut lalu menyembelihnya.
Saat menyembelih, beliau mengucapkan:
“بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ”
“Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa ali Muhammad, wa min ummati Muhammad
= Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah terimalah kurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad.”
(Terjemah Hadits Riwayat )
Terjemah Hadits ke 3.534
Terjemah hadits berikut ini tentang do'a yang dibaca Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam ketika berqurban.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضى الله عنه قَالَ:شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الأَضْحَى بِالْمُصَلَّى فَلَمَّا قَضَى خُطْبَتَهُ نَزَلَ مِنْ مِنْبَرِهِ وَأُتِىَ بِكَبْشٍ فَذَبَحَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِيَدِهِ وَقَالَ: (( بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّى وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِى )).
Dari Jabir bin Abdillah Rodhiyallahu 'Anhu berkata : “Saya menghadiri Sholat idul-Adha bersama Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam di tanah lapang (musholla).
Setelah beliau berkhutbah, beliau turun dari mimbarnya dan didatangkan kepadanya seekor kambing.
Kemudian Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam menyembelihnya dengan tangannya, sambil mengatakan membaca:
( بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّى وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِى )).
Bismillahi wallahu akbar hada 'anni wa 'amman lam yu_dhohhi min ummati
=Dengan nama Allah. Allah Maha Besar. Kambing ini dariku dan dari orang-orang yang belum menyembelih di kalangan umatku”
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad , Abu Dawud , Tirmidzi dan riwayat yang lainnya).
Catatan:
1.Tirmidzi mengatakan, “Hadits ini hadits ghorib”.
Hadits ghorib adalah hadits yang hanya diriwayatkan oleh satu perawi saa.
2.Syaikh Al-Albani menshahihkan Hadits ini dalam Kitab Shahih Sunan Abi Dawud dan lainnya.
Terjemah Hadits ke 3.535
Terjemah Hadits berikut ini keutamaan ibadah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijah
Dari Ibnu Umar Rodhiyallaahu ‘Anhuma berkata dari Nabi Shollallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal sholih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya ( dicintai oleh Allah) daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari tanggal 1 sampai tanggal 10 di Dzulhijjah).”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad), di
Catatan :
Hadits ini shahihkan Syaikh Ahmad Syakir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar