Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 690 ( 3.446 - 3.450)
Terjemah Hadits ke 3.446
Dari Abu Umamah Rodhiyallahu 'Anhu ia menuturkan, bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ، فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ، وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، مَنْهَاةٌ عَنِ اْلإِثْمِ.
“Lakukanlah sholat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang sholih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Robb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.”
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi)
Catatan:
Tandanya sebagai hamba Allah “ibadurrohman” adalah melakukan sholat malam, sebagaimana firman Allah Ta’ala yang termaktub di dalam Al Qur'an Ayat 64 Surat Al Furqon Surat ke 25
وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا (٦٤)
Walla-dżīna yabītụna lirabbihim sujjadaw wa qiyama
( Ayat 64 Surat Al Furqon). dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Robb mereka dengan bersujud dan berdiri
Terjemah Hadits ke 3.447
Dari Jabir bin ‘Abdillah Rodhiyallahu ‘Anhu ia berkata, aku mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَـةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُـلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ.
“Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ayat 79 Surat Al Isro' berikut ini !
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا (٧٩)
( Ayat 79.Surat Al Isro') Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Robbmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji
Terjemah Hadits ke 3.448
عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ السُّلَمِيِّ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ : أَنَّهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ اللَّيْلِ أَسْمَعُ قَالَ " جَوْفُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَصَلِّ مَا شِئْتَ فَإِنَّ الصَّلاَةَ مَشْهُودَةٌ مَكْتُوبَةٌ حَتَّى تُصَلِّيَ الصُّبْحَ ثُمَّ أَقْصِرْ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَتَرْتَفِعَ قِيْسَ رُمْحٍ أَوْ رُمْحَيْنِ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَتُصَلِّي لَهَا الْكُفَّارُ ثُمَّ صَلِّ مَا شِئْتَ فَإِنَّ الصَّلاَةَ مَشْهُودَةٌ مَكْتُوبَةٌ حَتَّى يَعْدِلَ الرُّمْحُ ظِلَّهُ ثُمَّ أَقْصِرْ فَإِنَّ جَهَنَّمَ تُسْجَرُ وَتُفْتَحُ أَبْوَابُهَا فَإِذَا زَاغَتِ الشَّمْسُ فَصَلِّ مَا شِئْتَ فَإِنَّ الصَّلاَةَ مَشْهُودَةٌ حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ ثُمَّ أَقْصِرْ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَإِنَّهَا تَغْرُبُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَيُصَلِّي لَهَا الْكُفَّارُ " . وَقَصَّ حَدِيثًا طَوِيلاً قَالَ الْعَبَّاسُ هَكَذَا حَدَّثَنِي أَبُو سَلاَّمٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ إِلاَّ أَنْ أُخْطِئَ شَيْئًا لاَ أُرِيدُهُ فَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ .
Dari ‘Amr bin ‘Abasah As-Sulami Rodhiyallahu 'Anhu ia bertanya :“Wahai Rosulullah, waktu malam di bagian manakah dari permohonan itu lebih mungkin diterima?
Beliau menjawab: Pada pertengahan malam bagian terakhir: Berdo'alah sebanyak yang Anda suka, karena do'a dihadiri oleh para malaikat dan dicatat sampai Anda mengucapkan do'a subuh;
Kemudian berhentilah berdoa ketika matahari terbit sampai matahari telah mencapai ketinggian satu atau dua tombak, karena ia naik di antara dua tanduk Syaitan,
Dan orang-orang kafir berdoa untuk itu (berdo'a pada waktu itu).
Kemudian berdoalah sebanyak yang Anda suka, karena doa disaksikan dan dicatat sampai bayangan tombak menjadi sama dengan itu.
Kemudian berhentilah berdo'a, karena pada saat itu Api Neraka memanas dan pintu Neraka dibuka.
Ketika matahari menurun, berdo'alah sesuka Anda, karena doa disaksikan sampai Anda berdoa doa sore;
maka berhentilah berdoa sampai matahari terbenam, karena ia terbenam di antara tanduk Syaitan,
dan (pada waktu itu) orang-orang kafir berdoa untuk itu. Dia meriwayatkan tradisi yang panjang.
Abbas berkata: AbuSalam meriwayatkan tradisi ini dengan cara yang serupa dari Abu Ummamah. Jika saya melakukan kesalahan secara tidak sengaja, saya mohon ma'af kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.
( Terjemah Hadits Riwayat Abi Dawud Hadits: 1277)
Terjemah Hadits ke 3.449 ( Hadits Qudsi )
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu ia berkata bahwa, Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Allah Tabaroka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malamnya hingga tersisa sepertiga malam yang terakhir,
Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni.’”
(Terjemah Hadits Bukhori, dan Muslim )
Terjemah Hadits ke 3.450
Dari Asma’ binti Yazid Rodhiyallahu ‘Anha, ia berkata, “Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
إِذَا جَمَعَ اللهُ اْلأَوَّلِيْنَ وَاْلآخِرِيْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، جَاءَ مُنَادٍ فَنَادَى بِصَوْتٍ يَسْمَعُ الْخَلاَئِقُ: سَيَعْلَمُ أَهْلُ الْجَمْعِ اَلْيَوْمَ مَنْ أَوْلَى بِالْكَرَمِ، ثُمَّ يَرْجِعُ فَيُنَادِي: لِيَقُمَ الَّذِيْنَ كاَنَتْ (تَتَجَافَى جُنُوْبُهُمْ) فَيَقُوْمُوْنَ وَهُمْ قَلِيْلٌ.
“Bila Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama hingga yang terakhir pada hari Kiamat kelak, maka datang sang penyeru lalu memanggil dengan suara yang terdengar oleh semua makhluk,
‘Hari ini semua yang berkumpul akan tahu siapa yang pantas mendapatkan kemuliaan!’
Kemudian penyeru itu kembali seraya berkata, ‘Hendaknya orang-orang yang ‘lambungnya jauh dari tempat tidur’ bangkit, lalu mereka bangkit, sedang jumlah mereka sedikit.” (Terjemah Hadits Riwayat Abu Ya’la dan al-Mundziri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar