Cari Blog Ini

Kamis, 17 September 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 733

 

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 733 ( 3.661 - 3.665 ) ✍️ 🔑

Terjemah Hadits ke 3.661

Terjemah Hadits berikut ini Tentang AMALAN YANG TIDAK ADA PERINTAH DAN CONTOH DARI ROSULULLAH SHOLLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM TERTOLAK

عَنْ أُمِّ المُؤمِنِينَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهَا – قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ - رواه مسلم

Dari Ibunda kaum mukminin, Ummu Abdillah Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata: Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Man 'Amila 'Amalan laysa 'Alaihi amruna fa huwa roddun

Barangsiapa melakukan suatu amalan Yang bukan berasal dari ajaranku maka amalan tersebut tertolak.
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim )

Terjemah Hadits ke 3.662

Terjemah Hadits berikut ini tentang amalan baru yang tidak ada perintah dari Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam maka amalan itu tertolak.

عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهَ وَسَلَّمَ: “مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ” رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.
م

Dari Ummul mukminin, Ummu Abdillah 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata:

Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

Man ahda-tsa fi amrina hada malaysa minhu fahuwa roddun

Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu hal yang baru dalam perkara agamaku ini yang tidak ada perintahnya dari ku maka tertolak
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori , Muslim , Ahmad , Abu Dawud , Daruqutni , Baihaqi dan riwayat yang lainnya )

Terjemah Hadits ke 3.663

Terjemah Hadits berikut ini tentang PERINTAH dan LARANGAN

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا

Abu Bakar bin Abu Syaibah menuturkan,Syarik menuturkan,
dari Al A'masy, dari Abu Sholih, dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata;

Rosulullah Shollallhu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apa yang aku perintahkan maka ambillah, dan apa yang aku larang maka tinggalkanlah."
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah hadits nomor 1)

Terjemah Hadits ke 3.664

Terjemah Hadits berikut ini sebaik-baik perkataan dan seburuk-buruk perkara

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ :كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا خَطَبَ احْمَرَّتْ عَيْنَاهُ وَعَلاَ صَوْتُهُ وَاشْتَدَّ غَضَبُهُ حَتَّى كَأَنَّهُ مُنْذِرُ جَيْشٍ يَقُولُ « صَبَّحَكُمْ وَمَسَّاكُمْ ». وَيَقُولُ « بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةَ كَهَاتَيْنِ ». وَيَقْرُنُ بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَيَقُولُ « أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ »

Dari Jabir bin Abdillah Al Anshori Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Jika Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah maka merahlah kedua mata beliau dan suara beliau tinggi serta keras kemarahan beliau, seakan-akan beliau sedang memperingatkan pasukan perang seraya bersabda :

:“Waspadalah terhadap musuh yang akan menyerang kalian di pagi hari, Dan l "waspadalah kalian terhadap musuh yang akan menyerang kalian di sore hari !!”

Beliau bersabda, “Aku telah diutus dan antara aku dan hari kiamat seperti dua jari jemari ini –

Nabi menggandengkan antara dua jari beliau yaitu jari telunjuk dan jari tengah-, dan beliau bersabda :

“Kemudian daripada itu, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Al-Qur’an dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang baru dan semua bid’ah adalah kesesatan”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no 2042)

Terjemah Hadits ke 3.665

حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْعَسْكَرِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ أَبُو هَاشِمِ بْنِ أَبِي خِدَاشٍ الْمَوْصِلِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِحْصَنٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ أَبِي عَبْلَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الدَّيْلَمِيِّ عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا يَقْبَلُ اللَّهُ لِصَاحِبِ بِدْعَةٍ صَوْمًا وَلَا صَلَاةً وَلَا صَدَقَةً وَلَا حَجًّا وَلَا عُمْرَةً وَلَا جِهَادًا وَلَا صَرْفًا وَلَا عَدْلًا يَخْرُجُ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا تَخْرُجُ الشَّعَرَةُ مِنْ الْعَجِينِ

Daud bin Sulaiman Al 'Askari menuturkan , Muhammad bin Ali Abu Hasyim bin Abu Khidasy Al Maushili ia berkata :

Muhammad bin Mihshon menuturkan dari Ibrahim bin Abu 'Ablah dari Abdullah bin Ad Dailami dari Huzdaifah Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata;

Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: " Allah tidak akan menerima dari pelaku bid'ah; puasanya, sholatnya, shodaqohnya , hajinya, umrohnya, jihadnya, perilakunya dan keadilannya.

Dia keluar dari Islam sebagaimana rambut keluar dari tepung."
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah , hadits nomor 48 )
 
 
 
 

 

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 732

 

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 732 ( 3.656 - 3.660 ) ✍️ 🔑

Terjemah Hadits ke 3.656

Terjemah Hadits berikut ini tentang Selalu qona'ah ( selalu merasa cukup) merupakan kunci kebahagiaan.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ, ورُزِقَ كَفَافًا, وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ”

Dari Abdullah bin ‘Amr Rodhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata :" Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan diberikan oleh Allah sikap qona’ah (merasa cukup) terhadap pemberian-Nya”
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi, dan Muslim )

Catatan :

Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al Albani

Terjemah Hadits ke 3.657

Terjemah Hadits berikut ini adalah tentang semangat orang mukmin terhadap urusan dunia dan urusan akhirat

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَعْظَمُ النَّاسِ هَمًّا الْمُؤْمِنُ الَّذِي يَهُمُّ بِأَمْرِ دُنْيَاهُ وَآخِرَتِهِ

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata : “Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Manusia yang paling besar semangatnya adalah ORANG MUKMIN yang punya perhatian terhadap URUSAN DUNIA dan URUSAN AKHIRATNYA
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah Nomor 2134)

Catatan :

1.
قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ

.” Abu Abdullah berkata, “Ini adalah hadits ghorib

2.Hadits ghorib artinya adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi saja.

Terjemah Hadits ke 3.658

Terjemah Hadits berikut ini perbedaan jarak waktu Masuk ke Surga bagi Orang Miskin dan Orang kaya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُسْلِمِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِنِصْفِ يَوْمٍ وَهُوَ خَمْسُ مِائَةِ عَامٍ
(رواه الترم ذي وقال وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ: )

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata :" Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُسْلِمِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِنِصْفِ يَوْمٍ وَهُوَ خَمْسُ مِائَةِ عَامٍ

“Orang-orang Islam yang miskin akan masuk surga mendahului orang-orang kaya selama setengah hari atau sepadan dengan 500 tahun di dunia
(Terjemah Hadits Hasan Shohih Riwayat Tirmidzi nomor 2.277 , dan Ibnu Majah, )

Terjemah Hadits ke 3.659

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ ».

Dari Abu Huoiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata: " Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian. Namun yang Allah lihat adalah hati dan amalan kalian.” ( Terjemah Hadits Riwayat Muslim nomor 2564)

Terjemah Hadits ke 3.660

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ بَحِيرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ رَحِمَهُ اللهُ عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِ يكَرِبَ الزُّبَيْدِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا كَسَبَ الرَّجُلُ كَسْبًا أَطْيَبَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَمَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَخَادِمِهِ فَهُوَ صَدَقَةٌ
Hisyam bin Ammar menuturkan , Isma’il bin ‘Ayyasy menuturkan ,dari Bahir bin Sa’d, dari Kholid bin Ma’dan Rohimahullah, dari Al Miqdam bin Ma’dikarib Az Zubaidi Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

Dari Rosulullah Sholllallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

“Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya sendiri. Dan apa-apa yang diinfakkan oleh seorang laki-laki kepada diri, istrinya, anaknya dan pembantunya adalah shodaqoh.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah Nomor 2129)