Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 601 ( 3001- 3005 )
Terjemah Hadits ke 3001
Terjemah Hadits berikut ini tentang sujud sahwi dan menggenapkan rokaat sholatnya jika melaksanakan sholat rokaatnya kurang kemudian sujud sahwi
Dari Imron bin Hushain Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الْعَصْرَ، فَسَلَّمَ فِي ثَلَاثِ رَكَعَاتٍ، ثُمَّ دَخَلَ مَنْزِلَهُ، فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ الْخِرْبَاقُ، وَكَانَ فِي يَدَيْهِ طُولٌ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ فَذَكَرَ لَهُ صَنِيعَهُ، وَخَرَجَ غَضْبَانَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ، حَتَّى انْتَهَى إِلَى النَّاسِ، فَقَالَ: أَصَدَقَ هَذَا قَالُوا: نَعَمْ، «فَصَلَّى رَكْعَةً، ثُمَّ سَلَّمَ، ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ، ثُمَّ سَلَّمَ»
Sesungguhnya Rosûlullâh Shollallahu 'Alaihi Wasallam melakukan sholat Ashar, lalu salam pada tiga roka’at, kemudian Beliau masuk rumahnya.
Berdirilah menemui Beliau seorang yang bernama al-Khirbâq dan kedua tangannya agak panjang.
Dia berkata: Wahai Rasûlullâh! Lalu dia menjelaskan kepada Beliau apa yang telah Beliau kerjakan.
Beliaupun keluar dalam keadaan marah dan menjulurkan selendangnya hingga sampai kepada para sahabatnya dan berkata: Apakah benar orang ini?
Mereka menjawab: Iya.
Maka Beliau Shollallahu ‘alaihi wa sallam sholat satu roka’at lagi kemudian salam,
kemudian sujud dua kali kemudian salam lagi.
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 574)
Terjemah Hadits ke 3002
Terjemah Hadits Sujud sahwi jika ada yang kelupaan
Dari Abdullâh bin Buhainah Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
صَلَّى بِنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَامَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الأُولَيَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ، فَمَضَى فِي صَلاَتِهِ، فَلَمَّا قَضَى صَلاَتَهُ انْتَظَرَ النَّاسُ تَسْلِيمَهُ، فَكَبَّرَ وَسَجَدَ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ، ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ، ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ، ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَسَلَّمَ
Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam mengimami sholat kami, lalu bangkit pada roka’at kedua sebelum duduk.
Lalu terus dalam sholatnya. Ketika akan selesai sholat, orang-orang menunggu salam Beliau,
lalu Beliau bertakbir dan sujud (sahwi) sebelum salam kemudian mengangkat kepalanya kemudian bertakbir dan sujud (sahwi) kemudian mengangkat kepalanya dan salam.
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 829 dan Muslim no. 570)
Terjemah Hadits ke 3003
Terjemah Hadits berikut ini tentang sujud sahwi karena jumlah rokaatnya lebih
Dari Abdullâh bin Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ خَمْسًا، فَقَالُوا: أَزِيدَ فِي الصَّلاَةِ؟ قَالَ: «وَمَا ذَاكَ» قَالُوا: صَلَّيْتَ خَمْسًا ، فَثَنَى رِجْلَيْهِ وَاسْتَقْبَلَ القِبْلَةَوَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ، ثُمَّ سَلَّمَ
Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam sholat dhuhur lima roka’at, lalu mereka berkata: Apakah sholatnya ditambah?
Maka Beliau Shollallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: Apa itu?
Mereka menjawab: Engkau telah sholat lima raka’at,
Lalu Beliau rapatkan kedua kakinya dan duduk menghadap kiblat dan sujud (sahwi) dua kali sujud kemudian salam. (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 401 dan Muslim no. 572).
Terjemah Hadits ke 3004
Terjemah Hadits berikut ini tentang sujud sahwi setelah salam karena ragu-ragu, dan terjemah hadits selanjutnya (Terjemah Hadits ke 3005) sujud sahwi sebelum salam juga karena ragu-ragu
Dari Abdullâh bin Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا سَلَّمَ قِيلَ لَهُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَحَدَثَ فِي الصَّلاَةِ شَيْءٌ؟ قَالَ: «وَمَا ذَاكَ»، قَالُوا: صَلَّيْتَ كَذَا وَكَذَا، فَثَنَى رِجْلَيْهِ، وَاسْتَقْبَلَ القِبْلَةَ، وَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ، ثُمَّ سَلَّمَ، فَلَمَّا أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ، قَالَ: «إِنَّهُ لَوْ حَدَثَ فِي الصَّلاَةِ شَيْءٌ لَنَبَّأْتُكُمْ بِهِ، وَلَكِنْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ، أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ، فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي، وَإِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ، فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ فَلْيُتِمَّ عَلَيْهِ، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ، ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ»
Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam melakukan sholat, ketika Beliau salam, ada yang bertanya: Apakah terjadi sesuatu yang baru dalam sholat?
Beliau bertanya: Apa itu?
Mereka menjawab: Engkau telah sholat begini dan begitu.
Lalu beliau sejajarkan kedua kakinya dan menghadap kiblat dan sujud ( sahwi ) dua kali sujud kemudian salam.
Ketika Beliau menghadapkan wajahnya kepada kami,
Beliau bersabda: “Sesungguhnya apabila terjadi sesuatu yang baru dalam sholat, tentulah aku beritahukan kalian, tetapi aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku bisa lupa sebagaimana kalian lupa, Maka bila aku lupa ingatkanlah!
dan apabila salah seorang di antara kalian merasa ragu dalam sholatnya, maka hendaklah dia menentukan sendiri yang menurutnya benar, lalu menyempurnakan dengan pilihannya tadi kemudian salam, kemudian sujud (sahwi) dua kali” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 401 dan Muslim no. 572).
Terjemah Hadits ke 3005
Terjemah Hadits berikut ini tentang sujud sahwi sebelum salam karena ragu-ragu.
Dari Abu Sa’îd al-Khudri Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah bersabda:
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ فَلَمِ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا؟فَلْيَطْرَحِ الشَّكَ وَلْيَبْنِ عَلَى مَااسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ، فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًاشَفَعْنَ لَهُ صَلاَتُهُ، وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًالأِرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيْمًا لِلشَّيْطَانِ
“Apabila salah seorang di antara kalian merasa ragu dalam sholatnya dan dia tidak tahu berapa roka’at dia sholat, tiga atau empat roka’at, maka hendaknya dia membuang keraguan tersebut dan hendaknya dia mengerjakan sesuai dengan apa yang diyakininya,
kemudian sujud dua kali sebelum salam. Jika dia ternyata sholat lima roka’at, maka sholatnya tersebut akan menjadi syafaat baginya,
sedangkan jika ternyata dia sholatnya tepat empat roka’at, maka kedua sujudnya bisa membuat marah syaitan ( maka kedua sujud sahwinya bisa membuat marah syaitan)”.
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 571)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar