Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 565 ( 2821- 2825 )
Terjemah Hadits ke 2821
Dari Sahal bin Sa’ad Rodhiyallahu 'Anhu, ia mengatakan, “Aku telah mendengarkan Rosûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ كَقُرْصَةِ النَّقِيِّ لَيْسَ فِيهَا عَلَمٌ لِأَحَدٍ
Pada hari kiamat kelak, manusia akan dikumpulkan di bumi yang sangat putih berbentuk bulat pipih dan datar tidak ada tanda bangunan milik siapapun di atasnya.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 6521 dan Muslim, no. 2790]
Terjemah Hadits ke 2822
Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu 'Anhuma, ia menceritakan bahwa Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّكُمْ مَحْشُورُونَ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا ثُمَّ قَرَأَ : كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِين
Sesungguhnya kalian akan di kumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan belum dikhitan, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allâh Azza wa Jalla Ujung ayat 104 Surat Al Anbiya':
كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِين (١٠٤)
Sebagaimana Aku telah memulai penciptaan pertama begitulah Aku akan mengulanginya.
Itulah suatu janji yang pasti Aku tepati; sesungguhnya Akulah yang akan melaksanakannya
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 3349 dan Muslim, no. 2860)
Terjemah Hadits ke 2823
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الْأَرْضِ سَبْعِينَ ذِرَاعًا وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ
Pada hari kiamat, manusia berkeringat, sehingga keringat mengalir ke bumi tujuh puluh hasta dan menenggelamkan mereka hingga telingga
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori nomor 6532 )
Terjemah Hadits ke 2824
Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
اَلْـمُسْلِمُ أَخُوْ الْـمُسْلِمِ ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ ، وَمَنْ كَانَ فِـيْ حَاجَةِ أَخِيْهِ ، كَانَ اللهُ فِيْ حَاجَتِهِ ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ ، فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًـا ، سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya. Ia tidak boleh mendzoliminya dan tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain
Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allâh Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya.
Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allâh akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat
dan barangsiapa menutupi ab orang Muslim, maka Allâh menutupi aibnya pada hari Kiamat.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 2442 dan 6951, Muslim no. 2580 , Ahmad 2/91, Abu Dâwudno. 4893, Tirmidzi no. 1426, dan Ibnu Hibbân no. 533)
Terjemah Hadits ke 2825
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًـا ، سَهَّـلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَـى الْـجَنَّةِ ، وَمَا اجْتَمَعَ قَـوْمٌ فِـي بَـيْتٍ مِنْ بُـيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ ، وَيَتَدَارَسُونَـهُ بَيْنَهُمْ ، إِلَّا نَـزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ ، وَغَشِـيَـتْـهُمُ الرَّحْـمَةُ ، وَحَفَّـتْـهُمُ الْـمَلاَئِكَةُ ، وَذَكَـرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ ، وَمَنْ بَطَّـأَ بِـهِ عَمَلُـهُ ، لَـمْ يُسْرِعْ بِـهِ نَـسَبُـهُ
“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.
Barangsiapa memudahkan urusan orang yang kesulitan , maka Allâh Azza wa Jalla memudahkan baginya dari kesulitan di dunia dan akhirat.
Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allâh akan menutup aibnya di dunia dan akhirat.
Allâh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.
Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allâh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga.
Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allâh (berkumpul di masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman akan turun atas mereka, rohmat meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allâh menyanjung mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya.
Barangsiapa yang diperlambat oleh amalnya maka garis keturunannya tidak bisa mempercepatnya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 2699 , Ahmad II/252, 325 , Abu Dâwud no. 3643., Tirmidzi no. 1425, 2646, 2945., Ibnu Mâjah no. 225.Dârimi I/99, Ibnu Hibban no 78, Al Hakim dan riwayat yang lainnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar