Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 591 ( 2951- 2955 )
Terjemah Hadits ke 2951
Dari Abdullah bin Abbas Rodhiyallahu ’Anhu dia mengatakan:
جمع رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بين الظهرِ والعصرِ ، والمغربِ والعشاءِ بالمدينةِ من غيرِ خوفٍ ولا مطرٍ
“Rosulullah Shollallahu’Alaihi Wasallam menjamak sholat Dhuhur dan sholat Ashar, dan menjamak sholat Maghrib dan Sholat Isya' ketikadi Madinah, padahal tidak sedang dalam ketakutan dan tidak hujan”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 705).
Terjemah Hadits ke 2952
Dari Imran bin Hushain Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata :
كانتْ بي بَواسيرُ ، فسأَلتُ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عنِ الصلاةِ ، فقال : صَلِّ قائمًا ، فإن لم تستَطِع فقاعدًا ، فإن لم تستَطِعْ فعلى جَنبٍ
“Aku pernah menderita penyakit bawasir. Maka aku bertanya kepada Nabi Shollallahu’alaihi Wasallam mengenai bagaimana aku sholat.
Beliau bersabda: sholatlah sambil berdiri, jika tidak mampu maka sholatlah sambil duduk, jika tidak mampu maka sholatlah dengan berbaring menyamping”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 1117).
Dalam riwayat lain disebutkan tambahan:
فإن لم تستطع فمستلقياً
“Jika tidak mampu maka berbaring telentang”
Tambahan riwayat ini dinisbatkan para ulama kepada An-Nasa`i namun tidak terdapat dalam Sunan An-Nasa`i.
Akan tetapi para ulama mengamalkan tambahan ini, yaitu ketika orang sakit tidak mampu berbaring menyamping maka boleh berbaring terlentang.
Terjemah Hadits ke 2953
Dari Jabir Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata:
عاد صلى اللهُ عليهِ وسلَّمَ مريضًا فرآه يصلي على وسادةٍ ، فأخذها فرمى بها ، فأخذ عودًا ليصلي عليه ، فأخذه فرمى به ، وقال : صلِّ على الأرضِ إن استطعت ، وإلا فأوم إيماءً ، واجعل سجودَك أخفضَ من ركوعِك
“Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wasallam suatu kala menjenguk orang yang sedang sakit. Ternyata Rasulullah melihat ia sedang sholat di atas bantal.
Kemudian Nabi mengambil bantal tersebut dan menjauhkannya. Ternyata orang tersebut lalu mengambil kayu dan sholat di atas kayu tersebut.
Kemudian Nabi mengambil kayu tersebut dan menjauhkannya. Lalu Nabi bersabda: shoolatlah di atas tanah jika kamu mampu, jika tidak mampu maka sholatlah dengan ima` (isyarat kepala). Jadikan kepalamu ketika posisi sujud lebih rendah dari rukukmu“
(Terjemah Hadits Riwayat Baihaqi dalam Kitab Al Kubra 2/306),
Hadits ini dishohihkan oleh Al Albani dalam Kitab Shifatu Sholatin Nabi, 78.
Catatan :
Makna al-ima` dalam Kitab Lisanul Arab disebutkan:
الإيماءُ: الإشارة بالأَعْضاء كالرأْس واليد والعين والحاجب
“Al-Ima` artinya berisyarat dengan anggota tubuh seperti kepala, tangan, mata, dan kelopak mata .”
Terjemah Hadits ke 2954
Dari Anas Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
سقط رسول الله صلى الله عليه وسلم عن فرس فخُدِش أو جُحش شقه الأيمن فدخلنا عليه نعوده ، فحضرت الصلاة فصلى قاعدا ، وصلينا خلفه قعودا . متفق عليه .
“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah terjatuh dari kuda sampai lecet kulitnya atau terluka sisi kanan tubuhnya, maka kami menjenguknya,
Pada saat tiba waktu sholat beliau mendirikannya dengan duduk, maka kami juga sholat dengan duduk di belakang beliau”.
(Terjemah Hadits Shohih Riwayat Bukhori dan Muslim = Muttaqun ‘Alaihi)
Catatan :
Berdasarkan hadits Muttafaqun 'Alaih tersebut Jumhur Ulama hadits menjelaskan bahwa Meskipun memungkinkan seseorang untuk berdiri, namun dikhawatirkan penyakitnya akan bertambah parah atau penyembuhannya menjadi lambat, atau merasakan kesulitan yang parah, maka dia boleh sholat dengan duduk,
Terjemah Hadits ke 2955
Dari Abdullah bin Amr Rodhiyallahu ‘Anhu berkata: “Saya telah dikabari bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam- bersabda:
صَلاةُ الرَّجُلِ قَاعِدًا نِصْفُ الصَّلاةِ . قَالَ : فَأَتَيْتُهُ ، فَوَجَدْتُهُ يُصَلِّي جَالِسًا ، فَوَضَعْتُ يَدِي عَلَى رَأْسِهِ ، فَقَالَ : مَا لَكَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو ؟! قُلْتُ : حُدِّثْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَّكَ قُلْتَ : صَلاةُ الرَّجُلِ قَاعِدًا عَلَى نِصْفِ الصَّلاةِ ، وَأَنْتَ تُصَلِّي قَاعِدًا ! قَالَ : أَجَلْ ، وَلَكِنِّي لَسْتُ كَأَحَدٍ مِنْكُم
“Sholatnya seseorang dengan duduk mendapatkan setengah sholat”,
Abdullah bin Amr berkata: “Maka saya melaksanakannya, saya mendapatinya sholat dengan duduk, saya meletakkan tangan saya dikepala beliau”,
Maka beliau bersabda: “Ada apa wahai Abdullah ?”,
Saya menjawab: “Telah dikabarkan kepada saya bahwa anda bersabda wahai Rosulullah: “Sholatnya seseorang dengan duduk mendapatkan setengah sholat, dan anda melaksanakan sholat dengan duduk”.
Maka beliau bersabda: “Ya benar, akan tetapi saya tidaklah seperti salah satu dari kalian”.
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim 1214 )
Catatan:
Ulama An Nawawi Rohimahullah berkata :" Hadits tersebut berlaku bagi sholat sunnah jika dilaksanakan dengan duduk padahal dia mampu berdiri, maka dia mendapatkan setengah pahala dari shalat berdiri.
Adapun jika dia melaksanakan sholat sunnah dengan duduk karena ada alasan yang dibenarkan, maka pahalanya tidak berkurang tetap sama dengan pahala sholat dengan berdiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar