Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 567 ( 2831 - 2835 )
Terjemah Hadits ke 2831
Dari Abdullah bin Umar Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Sholllallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak akan mendzoliminya dan tidak akan menyerahkannya kepada musuh.
Barangsiapa yang mengurus kebutuhan saudaranya niscaya Allah akan mengurus kebutuhan dirinya,
Barangsiapa menyingkirkan sebuah kesusahan hidup dari seorang muslim niscaya Allah akan menyusahkan kesulitan hidupnya pada hari kiamat kelak
Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim niscaya Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, Muslim dan Abu Dawud)
Terjemah Hadits ke 2832
Dari Abdullah bin Umar Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Sholllallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
أَفْضَلُ الأَعْمَالِ إِدْخَالَ السُّرُورِ عَلَى اْلمُؤْمِنِ كَسَوْتَ عَوْرَتَهُ أَوْ أَشْبَعْتَ جَوْعَتَهُ أَوْ قَضَيْتَ لَهُ حَاجَةً
“Amalan yang paling utama adalah engkau membahagiakan seorang mukmin; engkau menutupi auratnya [yaitu memberikan pakaian], engkau mengenyangkan kelaparannya [ yaitu memberikan makanan] atau engkau memenuhi kebutuhannya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Thobroni.)
Hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Kitab Shahih At-Targhib wa At-Tarhib
Terjemah Hadits ke 2833
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Sholllallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Barangsiapa meringankan seorang mukmin salah satu kesusahan hidupnya di dunia niscaya Allah akan meringankan salah satu kesusahan hidupnya pada hari kiamat.
Barangsiapa memberi kemudahan kepada orang yang kesulitan niscaya Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat.
Barangsiapa menutupi aib seorang muslim niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
Terjemah Hadits ke 2834
Dari Ibnu ‘Umar Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa Nabi Sholllallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia.
Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengatasi kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya.
Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini selama sebulan penuh.”
(Terjemah Hadits RiwayatThobroni )
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan
Terjemah Hadits ke 2835
Dari Abdullah bin Umar Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata :
أَنَّ رَجُلا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ , أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ وَأَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا , وَمَنَ كَفَّ غَضَبَهُ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ , وَمَنْ كَظَمَ غَيْظَهُ وَلَوْ شَاءَ أَنْ يُمْضِيَهُ أَمْضَاهُ مَلأَ اللَّهُ قَلْبَهُ رَجَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ , وَمَنْ مَشَى مَعَ أَخِيهِ فِي حَاجَةٍ حَتَّى يَتَهَيَّأَ لَهُ أَثْبَتَ اللَّهُ قَدَمَهُ يَوْمَ تَزُولُ الأَقْدَامِ.
Bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa salam dan bertanya: “Wahai Rosulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah?”
Beliau menjawab: “Manusia yang paling dicintai Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi sesama manusia.
Amalan yang paling dicintai Allah adalah engkau membahagiakan seorang muslim; engkau menghilangkan kesusahan hidupnya, atau engkau melunasi hutangnya, atau engkau menghilangkan kelaparannya.
Aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu adalah lebih aku sukai daripadai aku melakukan i’tikaf di Masjid Nabawi ini selama sebulan penuh.
Barangsiapa menahan marahnya padahal seandainya ia mau, ia bisa meluapkan kemarahannya tersebut, pastilah Allah akan memenuhi dadanya pada hari kiamat dengan keridhoan.
Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya dalam sebuah kebutuhan saudaranya itu sehingga ia bisa memenuhi kebutuhan saudaranya, niscaya Allah akan meneguhkan telapak kakinya pada hari yang telapak-telapak kakinya tergelincir [ketika menitih].”
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Abi Dun-ya, Al-Asbahani, Ibnu Asakir, Abu Ishaq Al-Muzakki dan Thobaroni).
Hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Kitab Shohih At-Targhib wa At-Tarhib dan Kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar