Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 596 ( 2976- 2980 )
Terjemah Hadits ke 2976
‘Amr bin ‘Abasah Rodhiyallahu 'Ahu berkata :
قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ اللَّيْلِ أَسْمَعُ ؟ قَالَ: «جَوْفُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَصَلِّ مَا شِئْتَ، فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَكْتُوبَةٌ، حَتَّى تُصَلِّيَ الصُّبْحَ، ثُمَّ أَقْصِرْ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، فَتَرْتَفِعَ قِيسَ رُمْحٍ، أَوْ رُمْحَيْنِ، فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَيُصَلِّي لَهَا الْكُفَّارُ، ثُمَّ صَلِّ مَا شِئْتَ، فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَكْتُوبَةٌ، حَتَّى يَعْدِلَ الرُّمْحُ ظِلَّهُ، ثُمَّ أَقْصِرْ، فَإِنَّ جَهَنَّمَ تُسْجَرُ، وَتُفْتَحُ أَبْوَابُهَا، فَإِذَا زَاغَتِ الشَّمْسُ، فَصَلِّ مَا شِئْتَ، فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ، حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ، ثُمَّ أَقْصِرْ، حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ، فَإِنَّهَا تَغْرُبُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَيُصَلِّي لَهَا الْكُفَّارُ»
“Saya bertanya, Wahai Rosulullah bagian malam yang manakah yang paling didengar (dikabulkan),
Beliau menjawab “pada malam pertengahan yang terakhir”, maka sholatlah kamu sebagaimana yang kamu suka, karena sholat itu disaksikan dan dicatat (oleh para malaikat) sampai shalat subuh,
kemudian berhentilah sampai matahari terbit dan kemudian sampai meninggi sekadar ujung tombak atau sekitar dua ujung tombak, karena matahari tersebut terbit di antara dua tanduk syaitan,
dan pada saat itu orang-orang kafir tengah beribadah kepadanya,
kemudian sholatlah kamu sebagaimana yang kamu suka, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat, sampai bayangan itu pada ujung tombak (tidak ada bayangan) karena berada di puncak tombak tersebut,
kemudian berhentilah karena pada saat itu neraka Jahanam dinyalakan dan dibuka pintu-pintunya.
Apabila matahari telah tergelincir, maka sholatlah sebagaimana yang kamu suka, karena sholat tersebut disaksikan sampai datang waktu sholat Ashar,
kemudian berhentilah sampai matahari tenggelam, karena sesungguhnya matahari tersebut tenggelam di antara dua tanduk syaitan, dan pada saat itu orang-orang kāfir beribadah kepada syaitan.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud )
Untuk Sholat Sunnah di Masjidil Haram diperbolehkan Kapan saja
Perhatikanlah Terjemah Hadits berikut ini !
Terjemah Hadits ke 2977
Dari Jubair bin Muth’im Rodhiyallahu 'Anu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam pernah berpesan kepada Bani Abdi Manaf
يَا بَنِى عَبْدِ مَنَافٍ لاَ تَمْنَعُوا أَحَدًا طَافَ بِهَذَا الْبَيْتِ وَصَلَّى أَيَّةَ سَاعَةٍ شَاءَ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ
Wahai Bani Abdi Manaf, jangan kalian melarang siapapun untuk thawaf di Baitullah ini, dan melaksanakan sholat di waktu kapanpun yang dia kehendaki siang maupun malam. (Terjemah Hadits Riwayat Nasai 592 dan Turmudzi 877),
Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani
Terjemah Hadits ke 2978
Dari Utsman bin ‘Affan Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollahu 'Alaihi Wa sallam bersabda :
مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian berdiri melaksanakan dua rokaat dengan tidak mengucapkan pada dirinya (maksudnya konsentrasi ketika sholat), maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 160 dan Muslim, no. 22)
Catatan :
Hadits tersebut merupakan hadits lain yang menjelaskan Keutamaan Sholat Dua Rokaat sesudah seleasi berwudhu'
( Lihat Terjemah Hadits ke 2932 )
Terjemah Hadits ke 2979
Dari Ali Rodhiyallahu 'Anhu berkata
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ ؛ إِلاَّ الْفَجْرَ وَالْعَصْرَ
Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi wa sallam biasa mengerjakan sholat dua rokaat setiap kali selesai sholat fardhu, kecuali sholat Subuh dan shalat ‘Ashar.”
( Terjemah Hadits Riwayat Baihaqi )
Terjemah Hadits ke 2980
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ صَلاَتَيْنِ: نَهَى عَنِ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَجْرِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، وَبَعْدَ العَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ،
Sesungguhnya Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi wa sallam melarang dari dua sholat; melarang dari sholat setelah sholat Shubuh hingga terbit matahari dan setelah Ashar hingga terbenam matahari
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar