Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 579 (2891- 2895 )
Terjemah Hadits ke 2891
Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhuma berkata :
مَنْ صَلَّى بِاللَّيْلِ فَلْيَجْعَلْ آخِرَ صَلاَتِهِ وِتْراً فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِذَلِكَ فَإِذَا كَانَ الْفَجْرُ فَقَدْ ذَهَبَتْ كُلُّ صَلاَةِ اللَّيْلِ وَالْوِتْرُ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « أَوْتِرُوا قَبْلَ الْفَجْرِ »
“Barangsiapa yang melaksanakan sholat malam, maka jadikanlah akhir sholat malamnya adalah sholat witir
Karena Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam memerintahkan hal itu.
Dan jika fajar tiba, seluruh sholat malam dan sholat witir berakhir,
Karenanya Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda: “Sholat witirlah kalian sebelum fajar”.
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 2/149.)
Syaikh Syu’ail Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih
Terjemah Hadits ke 2892
Dari Abu Qotadah Rodhiyallahu 'Anhuma berkata :
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ لأَبِى بَكْرٍ « مَتَى تُوتِرُ » قَالَ أُوتِرُ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ. وَقَالَ لِعُمَرَ « مَتَى تُوتِرُ ». قَالَ آخِرَ اللَّيْلِ. فَقَالَ لأَبِى بَكْرٍ « أَخَذَ هَذَا بِالْحَزْمِ ». وَقَالَ لِعُمَرَ « أَخَذَ هَذَا بِالْقُوَّةِ ».
“Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bertanya kepada Abu Bakar, ” Kapankah kamu melaksanakan sholat witir?”
Abu Bakar menjawab, “Saya melakukan sholat witir di permulaan malam”.
Dan beliau bertanya kepada Umar, “Kapankah kamu melaksanakan witir?”
Umar menjawab, “Saya melakukan sholat witir pada akhir malam”.
Kemudian beliau berkata kepada Abu Bakar, “Orang ini melakukan dengan penuh hati-hati.”
Dan kepada Umar beliau mengatakan, “Sedangkan orang ini begitu kuat.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 1434 dan Ahmad 3/309.)
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih
Terjemah Hadits ke 2893
Dari ‘Ubadah bin as-Shoomit Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata : " “Saya pernah mendengar Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
خَمْسُ صَلَوَاتٍ، كَتَبَهُنَّ اللهُ تَعَالَى عَلَى الْعِبَادِ، فَمَنْ جَاءَ بِهِنَّ وَلَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اِسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ، كاَنَ لَهُ عِنْدَ اللهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْـدَ اللهِ عَهْدٌ، إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ.
“Sholat lima waktu telah diwajibkan oleh AllahTa’ala atas hamba-hamba-Nya.
Maka barangsiapa yang melaksanakannya dan tidak menyia-nyiakan sedikit pun darinya, karena menganggap ringan akan kewajibannya, maka bagi-nya suatu perjanjian di sisi Allah Ta’ala, bahwa Dia akan memasukkannya ke dalam Surga.
Dan barangsiapa yang tidak melaksanakan-nya, maka tidak ada baginya perjanjian di sisi AllahTa’ala,
jika Dia menghendaki, maka Dia akan menyiksanya dan jika Dia meng-hendaki, maka Dia akan memasukkannya ke dalam Surga.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad )
Terjemah Hadits ke 2894
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu ia berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
«مَنْ قاَمَ رَمَضَانَ إِيـْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »
“Siapapun yang menegakkan bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim 1266)
Terjemah Hadits ke 2895
Dari Ubai bin Ka’ab Rodhiyallahu ‘Anhu ia berkata :
إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوْتِرُ فَيَقْنُتُ قَبْلَ الرُّكُوْعِ. أخرجه ابن ماجه.
Sesungguhnya Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam melakukan Sholat Witir lalu melakukan qunut sebelum ruku`. (Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Mâjah)
Hadits ini dishohîhkan oleh Syaikh al-Albâni dalam Kitab Irwa` al-Ghalil 2/167, hadits no. 426
Tidak ada komentar:
Posting Komentar