Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 587 ( 2931- 2935 )
Terjemah Hadits ke 2931
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhaniy Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
“Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu sholat dua rokaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya mendapatkan surga.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 234)
Terjemah Hadits ke 2932
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah bertanya kepada Bilal Rodhiyallahu 'Anhu ketika sholat Shubuh:
يَا بِلَالُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ فَإِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا فِي سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ
“Wahai Bilal! Sampaikanlah kepadaku amal shalih yang kamu kerjakan dan paling diharapkan manfaatnya dalam Islam, karena sesungguhnya tadi malam dalam mimp aku mendengar suara sandalmu langkah kakim di depanku di dalam Surga”.
Maka Bilal Rodhiyallahu 'Anhu berkata, “Tidaklah aku mengamalkan satu amal shalih dalam Islam yang paling aku harapkan manfaatnya di sisi Allȃh Azza wa Jalla lebih dari amalan ini yaitu tidaklah aku berwudhu dengan sempurna pada waktu malam atau siang, kecuali aku mengerjakan sholat dengan wudhu itu sesuai dengan apa yang ditetapkan Allâh bagiku untuk aku kerjakan.”
( Terjemah Hadits Riwayat Al-Bukhori 1/386 dan Muslimno. 2458).
Catatan :
Hadits tersebut menjelaskan Keutamaan Selalu Menjaga Wudhu Dan Sholat Dua Rokaat sesudah selesai berwudhu'
اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلوُضُوْءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal wudhu-i rok’ataini lillahi ta’ala
Saya sholat sunnah wudhu dua rokaat karena Allah Ta’ala.
Di dalam Kitab Al-Fadhail Bab Sunnahnya Sholat Dua Rokaat Setelah Wudhu disebutkan bahwa Riwayat Bukhari, no. 443 dan Muslim, no. 715
Permulaan sholat adalah takbir penghabisannya ialah salam
Dari Ali bin Abi Tholib Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
مِفتاحُ الصَّلاةِ: الطُّهورُ، وتحريمُها: التَّكبيرُ، وتحليلُها: التَّسليمُ
Kunci sholat adalah bersuci, pengharamannya adalah takbir ( maksudnya pembukaannya adalah takbir ) yang menghalalkan adalah salam ( maksudnya penutupnya adalah salam )
( Terjemah Hadits Riwayat lima yaitu Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa`i, dan Ibnu Majah)
Ulama Ulama Syafi’iyah berbicara tentang niat
وَمَحَلُّهَا الْقَلْبُ ، وَلَا تَكْفِي بِاللِّسَانِ قَطْعًا ، وَلَا يُشْتَرَطُ التَّلَفُّظُ بِهَا قَطْعًا كَمَا قَالَهُ فِي الرَّوْضَةِ
“Niat letaknya dalam hati dan tidak perlu sama sekali dilafazhkan. Niat sama sekali tidak disyaratkan untuk dilafazhkan sebagaimana ditegaskan oleh An Nawawi dalam Kitab Ar Roudhoh
Ulama Nawawi mengatakan
وَمَحَلُّهَا القَلْبُ وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْق
Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan
Terjemah Hadits ke 2933
Dari Jabir Bin Abdullah Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, mengajari kami sholat istikharoh dalam setiap perkara / setiap urusan yang kami hadapi, sebagaimana beliau mengajarkan kami suatu surah dari Al-Quran.
Beliau bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah sholat dua roka’at yang bukan sholat wajib, kemudian berdoalah…”.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori)
Terjemah Hadits ke 2934
Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi wasallam bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua roka’at fajar yaitu sholat sunnah qobliyah shubuh lebih baik daripada dunia dan seisinya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 725).
Terjemah Hadits ke 2935 ( Hadits tentang rukuk dengan tumakninah)
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda kepadanya :
إذا قمت إلى الصلاة فكبر واقرأ ما تيسر معك من القرآن، ثم اركع حتى تطمئن راكعا
“Jika engkau hendak sholat, bertakbirlah dan bacalah apa yang engkau mampu dari Al Qur’an, lalu rukuk dengan tuma’ninah…”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 757 dan Muslim Muslim 397).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar