Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 511 ( 2551 - 2555 )
Terjemah Hadits ke 2551
عَنْ عَمَّارٍ بْن يَاسِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَجْنَبْتُ فَتَمَعَّكْتُ فِي التُّرَابِ فَأَخْبَرْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَقَالَ : إنَّمَا يَكْفِيكَ هَكَذَا ، وَضَرَبَ يَدَيْهِ عَلَى الْأَرْضَ وَمَسَحَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ (رواه الشيخان)
Dari Ammar bin Yasir Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata:
“Aku berjunub, lalu aku berguling-guling di atas debu, lalu aku ceritakan hal itu kepada Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa sallam.
Kemudian beliau bersabda, ”Sesungguhnya cukup bagimu hanya berbuat begini”, yaitu :
beliau menepuk kedua telapak tangannya ke tanah, kemudian mengusapkan kedua tangannya itu pada mukanya dan telapak tangannya”.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)
Terjemah Hadits ke 2552
Dari Hudzaifah Ibnul Yaman Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
جُعِلَتِ الأَرْضُ كُلُّهَا لِى وَلأُمَّتِى مَسْجِداً وَطَهُوراً
“Dijadikan bumi seluruhnya bagiku dan ummatku sebagai tempat untuk sujud dan sesuatu yang digunakan untuk bersuci”.
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad no. 22190)
Hadits ini dinyatakan shohih lighoirihi oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth
Terjemah Hadits ke 2553
Dari Ibnu 'Umar Rodhiyallahu ‘Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
«التَّيَمُّمُ ضَرْبَتَانِ ضَرْبَةً لِلْوَجْهِ , وَضَرْبَةً لِلْيَدَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ»
"Tayammum adalah dua kali tepukan;
satu tepukan untuk wajah dan satu tepukan untuk tangan sampai ke siku."
( Terjemah Hadits Riwayat Daruquthni)
Terjemah Hadits ke 2554
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا، فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ
“Apabila seorang suami telah duduk di antara empat cabang istrinya kemudian dia bersungguh-sungguh padanya (menggauli istrinya), maka sungguh telah wajib baginya untuk mandi (janabah).”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 291 dan Muslim no. 348)
Terjemah Hadits ke 2555
Dari Jabir Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata :
خَرَجْنَا فيِ سَفَرٍ فَأَصَابَ رَجُلاً مِنَّا حَجَر فَشَجَّهُ فيِ رَأْسِهِ ثُمَّ احْتَلَمَ فَسَأَلَ أَصْحَابَهُ هَلْ تَجِدُونَ ليِ رُخْصَةً فيِ التَّيَمُّم ؟ فَقَالُوا : مَا نَجِدُ لَكَ رُخْصَةً وَأَنْتَ تَقْدِرُ عَلى المَاء فَاغْتَسَلَ فَمَاتَ فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلىَ رَسُولِ اللهِ أَخْبَرَ بِذَلِكَ فَقَالَ : قَتَلُوهُ قَتَلَهُمُ الله أَلاَ سَأَلُوا إِذَا لَم يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شِفَاءُ العَيِّ السُّؤَال إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيهِ أَنْ يَتَيَمَّمَ وَيَعْصِبَ عَلَى جُرْحِهِ خِرْقَةً ثُمَّ يَمْسَحَ عَلَيْهَا وَيَغْسِلَ سَائِرَ جَسَدِهِ رواه أبو داود والدارقطني
Kami dalam perjalanan tiba-tiba salah seorang dari kami tertimpa batu dan pecah kepalanya.
Namun (ketika tidur) dia mimpi basah. Lalu dia bertanya kepada temannya"Apakah kalian membolehkan aku bertayammum ?".
Teman-temannya menjawab"Kami tidak menemukan keringanan bagimu untuk bertayammum. Sebab kamu bisa mendapatkan air".
Lalu mandilah orang itu dan kemudian mati (akibat mandi).
Ketika kami sampai kepada Rosulullah dan menceritakan hal itu bersabdalah beliau
"Mereka telah membunuhnya semoga Allah memerangi mereka. Mengapa tidak bertanya bila tidak tahu ?
Sesungguhnya obat kebodohan itu adalah bertanya. Cukuplah baginya untuk tayammum ...
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, dan Daruquthuny).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar