Cari Blog Ini

Minggu, 24 Maret 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 527

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 527 ( 2631 - 2635 )

Terjemah Hadits ke 2631

Dari Muawiyah Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata: Aku pernah mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

الْمؤَذِّنُوْنَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

”Para muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat.”
(Terjemah Hadfits Riwayat Muslim no. 850)

Terjemah Hadits ke 2632

Dari Abu Sa’id Al-Khudri Rodhiyallahu ‘Anhu mengabarkan dari Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

”Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 609)

Terjemah Hadits ke 2633

Dari Ibnu ’Umar Rodhiyallahu ‘Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,

يُغْفَرُ لِلْمْؤَذِّنِ مُنْتَهَى أََذَانِهِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ سَمِعَهُ

”Diampuni bagi muadzin pada akhir adzannya.

Dan setiap yang basah atau pun yang kering yang mendengar adzannya akan memintakan ampun untuknya.” (Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 2: 136).

Syaikh Ahmad Syakir berkata bahwa sanad hadits ini shohih.

Terjemah Hadits ke 2634

Dari Ibnu Hibban Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam mendo'akan para imam dan mu'adzin

اللَّهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمّةَ وَاغْفِرْ لِلَمْؤَذِّنِيْنَ

”Ya Allah berikan kelurusan bagi para imam dan ampunilah para mu'adzin.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 517 dan Tirmidzi no. 207),

Hadits ini dishohihkan Syaikh Al-Albani dalam Kitab Al-Irwa’ no. 217)

Terjemah Hadits ke 2635

Aisyah radhiallahu ‘anha berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، فَأَرْشَدَ اللهُ الْأَئِمّةَ وَعَفَا عَنِ المْؤَذِّنِيْنَ

“Imam adalah penjamin sedangkan muadzin adalah orang yang diamanahi.

Semoga Allah memberikan kelurusan kepada para imam dan mema'afkan paramu'adzin.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Hibban no.1669),

Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani Rohimahullah dalam Kitab Shahih At-Targhib wat Tarhib no. 239.

Catatan : Perbedaan amanah dan amanat

Kata Amanah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang dapat dipercaya,

Kata Amanat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pesan atau keterangan, atau wejangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar