Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 526 ( 2626 - 2630 )
Terjemah Hadits ke 2626
Dari Ubay bin Ka’ab Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda kepada Bilal :
يَا بِلالُ اجْعَلْ بَيْنَ أَذَانِكَ وَإِقَامَتِكَ نَفْساً يَفْرُغُ اْلآكِلُ مِنْ طَعَامِهِ فِيْ مُهْلٍ وَيَقْضِى اْلمُتَوَضِّئُ حَاجَتَِهِ فِيْ مُهْلٍ
“Wahai Bilal, jadikanlah jarak antara adzan dan iqomahmu seukuran waktu yang dibutuhkan oleh seseorang yang sedang makan menghabiskan makanannya dengan tidak tergesa-gesa, dan orang yang hendak buang hajat menyelesaikannya dengan tidak tergesa-gesa”
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad no. 21323)
Ulama ahli hadits mengatakan bahwa hadits ini hadits dhoif (hadits lemah ) karena sanad hadits ini ada seorang perowi hadits yang bernama Abul-Jauzaa’ (Abdullah bin Al-Jauzaa’) adalah perowi yang majhul ( yang tidak dikenal)
Terjemah Hadits ke 2627
Dari Utsman bin Abul Ash Tsaqafi Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa ketika Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam mengutus dirinya kepada kaumnya -Tsaqif-, beliau bersabda kepadanya,
أَنْتَ إِمَامُهُمْ وَاقْتَدِ بِأَضْعَفِهِمْ وَاتَّخِذْ مُؤَذِّنًا لاَ يَأْخُذُ عَلَى أَذَانِهِ أَجْرًا
“Aku angkat engkau sebagai imam mereka, dan jadikanlah orang yang paling lemah di antara mereka sebagai standar, dan angkatlah seorang muazzin yang tidak mengambil gaji dari tugasnya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad )
Terjemah Hadits ke 2628
Dari Utsman bin Abil Ash Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam berpesan (bersabda) :
وَاتَّخِذْ مُؤَذِّنًا لَا يَأْخُذُ عَلَى أَذَانِهِ أَجْرًا
Ambillah muadzin yang tidak meminta upah untuk adzannya. (Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 16270, dan Nasa'i 680)
Hadits ini dan dishahihkan oleh al-Arnauth
Terjemah Hadits ke 2629
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia menceritakan bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
ﺇِﺫَﺍ ﻧُﻮﺩِﻯَ ﺑِﺎﻷَﺫَﺍﻥِ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻟَﻪُ ﺿُﺮَﺍﻁٌ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻳَﺴْﻤَﻊَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗُﻀِﻰَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥُ ﺃَﻗْﺒَﻞَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺛُﻮِّﺏَ ﺑِﻬَﺎ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗُﻀِﻰَ ﺍﻟﺘَّﺜْﻮِﻳﺐُ ﺃَﻗْﺒَﻞَ ﻳَﺨْﻄُﺮُ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ
“Apabila adzan dikumandangkan, maka syaitan pergi berlalu sambil kentut hingga dia tidak mendengar adzan tersebut.
Apabila adzan selesai dikumandangkan, maka ia pun kembali.
Apabila iqomah dikumandangkan , syaitan pun pergi berlalu lagi.
Apabila iqomah selesai dikumandangkan, syaitan pun kembali, ia akan melintas di antara seseorang dan nafsunya” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 608 dan Muslim no. 389).
Terjemah Hadits ke 2630
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia mengabarkan bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
ﻟَﻮْ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨِّﺪَﺍﺀِ ﻭَﺍﻟﺼَّﻒِّ ﺍﻷَﻭَّﻝِ ﺛُﻢَّ ﻟَﻢْ ﻳَﺠِﺪُﻭﺍ ﺇِﻻ ﺃَﻥْ ﻳَﺴْﺘَﻬِﻤُﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻻﺳْﺘَﻬَﻤُﻮﺍ
“Seandainya manusia mengetahui keutamaan yang ada pada adzan dan shof pertama, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan mengundi, pastilah mereka akan mengundinya”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 615 dan Muslim no. 980)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar