Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 512 ( 2556 - 2560 )
Terjemah Hadits ke 2556
Dari Ali bin Abi Tholib Rodhiyallahu ‘Anhu berkata:
كُسِرَ زَنْدِي يَوْمَ أُحُدٍ فَسَقَطَ اللِّوَاءُ مِنْ يَدِي فَقَال النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اجْعَلُوهَا فِي يَسَارِهِ فَإِنَّهُ صَاحِبُ لِوَائِي فِي الدُّنْيَا وَالآْخِرَةِ ، فَقُلْتُ : يَا رَسُول اللَّهِ مَا أَصْنَعُ بِالْجَبَائِرِ ؟ فَقَال : امْسَحْ عَلَيْهَا
,"Lenganku patah pada perang Uhud sehingga terjatuhlah bendera dari tanganku.
Lalu Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa sallam memerintahkan,"Pegang dengan tangan kiri, karena sesungguhnya dia akan jadi pemegang bendera di dunia dan akhirat".
Lalu Aku berkata,"Ya Rosulullah , Apa yang aku kerjakan bila ada perbannya?".
Beliaubersabda,"Cukup diusap di atasnya".
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah).
Terjemah Hadits ke 2557
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata :
كُنْتُ أَناَمُ بَيْنَ يَدَي رَسُوْلِ اللهِ وَرِجْلاَيَ فِي قِبْلَتِهِ، فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ، فَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهَا
“Aku pernah tidur di hadapan Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam dalam keadaan kedua kaki di arah kiblat (ketika beliau sedang shalat,pent).
Saat sujud, beliau menyentuhku (dengan ujung jarinya) sehingga aku menekuk kedua kakiku.
Bila beliau berdiri, aku kembali membentangkan kedua kakiku.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 382 dan Muslim no. 512)
Terjemah Hadits ke 2558
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha mengabarkan :
فَقَدْتُ رَسُوْلَ اللهِ لَيْلَةً مِنَ الْفِرَاشِ فَلْتَمَسْتُهُ فَوَقَعَتْ يَدِي عَلَى بَطْنِ قَدَمَيْهِ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ وَهُمَا مَنْصُوبَتَانِ وَهُوَ يَقُوْلُ: اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“Suatu malam, aku pernah kehilangan Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam dari tempat tidurku.
Aku pun meraba-raba mencari beliau hingga kedua tanganku menyentuh bagian dalam kedua telapak kaki beliau yang sedang ditegakkan.
Ketika itu beliau di tempat sholatnya (dalam keadaan sujud) dan sedang berdoa:
اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allahumma inni a'u-dzu biri-dhoka min sa-khotika wabi mu'afatika min 'uqubatika wa a'u-dzubika minka La uhshi tsana-an 'alaika anta kama atsnaita 'ala nafsika.
‘Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu dan dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian atas-Mu, Engkau sebagaimana yang Engkau puji terhadap diri-Mu’.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 486, Nasa'i , Abu Dawud , Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Terjemah Hadits ke 2559
Dari Imron bin Hushain Rodhiyallahu ‘Anhu berkata:
كَانَتْ بِي بَوَاسِيرُ فَسَأَلْتُ رَسُول اللَّهِ فَقَال : صَل قَائِمًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبِكَ
”Aku menderita wasir, maka aku bertanya kepada Rasulullah.
Beliau bersabda,”Sholatlah sambil berdiri, kalau tidak bisa, maka sholatlah sambil duduk. Kalau tidak bisa, sholatlah di atas lambungmu.
(Terjemah Hadits Riwayat. Bukhori)
Terjemah Hadits ke 2560
Dari ‘Utsman bin ‘Affan Rodhiyallahu ‘Anhu berkata:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُخَلِّلُ لِحْيَتَهُ
“Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam biasa menyela-nyela jenggotnya (ketika berwudhu).”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi, no. 31 dan Ibnu Majah, no. 430)..
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar