Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 533 ( 2661-2665 )
Terjemah Hadits ke 2661
Dari Abu Juhaifah Rodhiyallahu ‘Anhu menceritakan :
رَأَيْتُ بِلاَلًا أَخَذَ عَنَزَةً، فَرَكَزَهَا وَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حُلَّةٍ حَمْرَاءَ، مُشَمِّرًا صَلَّى إِلَى العَنَزَةِ بِالنَّاسِ رَكْعَتَيْنِ
Aku melihat Bilal membawa tongkat kecil, lalu dia tancapkan di depan.
Kemudian Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam keluar dari kemahnya dengan memakai pakaian warna merah.
Beliau angkat sarung beliau hingga ke pertengahan betis, beliau sholat dua rokaat menghadap tongkat tersebut mengimami para sahabat.
(Terjemah Hadits Riwayat. Bukhori 376, Muslim 503, dan Abu Dawud 520).
Terjemah Hadits ke 2662
Dari ‘Ali bin Abi Thalib Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ لُبْسِ الْقَسِّىِّ وَالْمُعَصْفَرِ وَعَنْ تَخَتُّمِ الذَّهَبِ وَعَنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فِى الرُّكُوعِ.
“Bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam telah melarang berpakaian yang dibordir dengan sutra (melarang berpakaianyang disulam dengan sutera),
melarang memakai pakaian yang dicelup ‘ushfur, melarang memakai cincin emas, dan melarang membaca Al Qur’an saat ruku’.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 2078)
Terjemah Hadits ke 2663
Dari Abu Dzar Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wa sallam bersabda kepadanya:
يا أبا ذر أتدري ما مستقرها ؟ فقال أبو ذر : الله ورسوله أعلم . قال صلى الله عليه وسلم : مستقرها أنها تسجد تحت عرش ربها عز وجل ذاهبة وآيبة بأمره سبحانه وتعالى
“Wahai Abu Dzar, tahukah engkau apa mustaqarr (tempat peredaran) nya?”
Abu Dzar menjawab, “Allah dan RosulNya yang lebih tahu.”
Rosulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “tempat peredarannya yaitu bahwa matahari bersujud di bawah ‘arsy Robb ‘Azza wa Jalla, pergi dan kembali dengan perintahNya Subhanahu wa Ta’ala.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori : 4525; Muslim : 159; Tirmidziy : 3227; Abu Dawud : 4002; dan Ahmad : 5/152).
Terjemah Hadits ke 2664
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wa sallam bersabda :
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنَ الْمَغْرِبِ، فَإِذَا طَلَعَتْ، فَرَآهَا النَّـاسُ؛ آمَنُوا أَجْمَعُوْنَ، فَذَلِكَ حِيْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِيْ إِيْمَانِهَا خَيْرًا.
“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga matahari terbit dari sebelah barat, jika ia telah terbit, lalu manusia menyaksikannya,
maka semua orang akan beriman, ketika itu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum)mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim )
Terjemah Hadits ke 2665
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wa sallam bersabda :
إِذا قمتَ إِلى الصلاة فأسبغ الوضوء، ثمَّ استقبِل القبلة فكبِّر
Jika kamu hendak melakukan sholat, sempurnakanlah wudhu, kemudian menghadaplah ke arah kiblat dan lakukan takbiratul ihram.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 6667 dan Muslim 912).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar