Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 521 ( 2601 - 2605 )
Terjemah Hadits ke 2601 ( Hadits Qudsi )
Dari Abu Sa’id Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
« قَالَ مُوْسَى : يَا رَبِّ، عَلِّمْنِي شَيْئًا أَذْكُرُكَ وَأَدْعُوْكَ بِهِ. قَالَ : قُلْ يَا مُوْسَى : لَا إِلَهَ إِلَّا الله ُ. قَالَ : يَا رَبِّ كُلُّ عِبَادِكَ يَقُوْلُوْنَ هَذَا. قَالَ : يَا مُوْسَى ، لَوْ أَنَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعَ وَعَامِرَهُنَّ غَيْرِي، وَالأَرْضِيْنَ السَّبْعَ فِي كِفَّةٍ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله ُفِي كِفَّةٍ، مَالَتْ بِهِنَّ لا إله إلا الله »
“Sesungguhnya Musa 'alaihis salam berkata :
Wahai Robbku, ajarkanlah kepadaku sesuatu yang dengannya aku dapat mengingat dan berdo’a kepadaMu.
Allah berfirman : Hai Musa, ucapkanlah La ilaha illallah.
Musa berkata : Wahai Robbku semua hambaMu mengucapkan ini.
Allah berfirman : Hai Musa, ucapkankanlah La ilaha illallah.
Musa mengucapkan : La ilaha illallah, saya hanya ingin sesuatu yang khusus bagi saya.
Allah berfirman : Hai Musa, seandainya tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi dengan segala isinya selainKu berada di satu daun timbangan, dan La ilaha illallah berada di daun timbangan yang lain, niscaya lebih berat La ilaha illallah.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Hibban no. 6218, Hakim no. 1936 )
Terjemah Hadits ke 2602
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barangsiapa yang mengucapkan: SUBHANALLAHI WABIHAMDIHI sehari 100 kali
maka dosa-dosanya diampuni ( oleh Allah ) walaupun sebanyak buih di lautan.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 5926 dan Muslim no. 2691).
Catatan:
SUBHANALLAHI WABIHAMDIHI = Maha suci Allah dan dengan segala pujian-Nya
Terjemah Hadits ke 2603
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ . ( رواه البخارى )
Orang yang paling bahagia mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengatakan La ilaha illallah dengan ikhlas murni dari hatinya atau dari dirinya.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no.99 )
Terjemah Hadits ke 2604
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَة؟ِ فَقَالَ لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لَا يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيث،ِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ (رواه البخاري
Aku bertanya kepada Rosulullah ; 'Wahai Rosulullah, siapakah manusia yang paling beruntung dengan syafa'atmu pada hari kiamat kelak? '
Rosulullah menjawab: "Wahai Abu Huroiroh, sungguh aku sudah menduga bahwa tak ada seorangpun yang lebih dahulu menanyakan hal ini kepadaku dibandingkan engkau, karena semangatmu dalam mencari hadits.
Adapun manusia yang paling beruntung dengan syafa'atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan La ilaha illallah,dengan tulus ikhlas dari lubuk hatinya."
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori)
Terjemah Hadits ke 2605
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
« مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِىَ ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ » .
Barangsiapa mengucapkan
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syai-in qodir’
dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan memerdekakan sepuluh budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari syaitan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 3293 dan Muslim no. 7018)
Catatan :
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syai-in qodir’
Tidak ada ilah selain Allah tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu
Atau diterjemahkan :
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar