Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 515 ( 2571 - 2575 )
Terjemah Hadits ke 2571
Dari Ummu Salamah Rodhiyallahu ‘Anha berkata:
قُاْتُ ياَرَسُولَ اللهِ إِنِّي امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَرَأْسِي أَفَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ؟ قَالَ:لاَإِنَّمَايَكْفِيْكِ أَنْ تَحْثِيْنَ عَلَى رَأْسِكِ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ مِنْ مَاءٍثُمََّ تُفِيْضِيْنَ عَلَى سَائِرِ جَسَادِكِ الماَءَ فَتَطْهُرِيْن
Aku (Ummu Salamah) berkata: “Wahai Rosulullah, aku adalah seorang wanita, aku menguatkan jalinan rambutku, maka apakah aku harus menguraikannya untuk mandi karena junub?”
Beliau bersabda: “Tidak, bagimu cukup menuangkan air ke atas kepalamu tiga kali kemudian engkau mengguyurkan air ke badanmu, kemudian engkau bersuci.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, Abu Dawud: 251, Nasa'i: 1/131, Tirmidzi:1/176, hadits: 105 dan Ibnu Majah: 603)
Tirmidzi berkata: “Hadits Hasan shahih,
Terjemah Hadits ke 2572
Dari Ummu Salamah Rodhiyallahu ‘Anha berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِيَ عَلَى رَأْسِكِ ثَلَاثَ حَثَيَاتٍ، ثُمَّ تُفِيضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطْهُرِينَ
“Sesungguhnya cukup bagimu menuangkan air ke atas kepalamu tiga kali, kemudian mengguyurkan air ke seluruh tubuhmu, maka kamu telah suci.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 320)
Terjemah Hadits ke 2573
عن عائشة رضي الله عنها قالت : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا اغتسل من الجنابة غسل يديه ، ثم توضأ وضوءه للصلاة ، ثم اغتسل ، ثم يخلل بيده شعره حتى إذا ظن أنه قد أروى بشرته أفاض عليه الماء ثلاث مرات ، ثم غسل سائر جسده
Dari Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha; dia berkata,
“Bahwa jika Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam mandi dari janabah
Maka beliau mulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhunya untuk shalat,
kemudian memasukkan jari-jarinya kedalam air kemudian menyela dasar-dasar rambutnya, sampai beliau menyangka air sampai kedasar rambutnya
kemudian menyiram kepalanya dengan kedua tangannya sebanyak tiga kali kemudian beliau menyiram seluruh tubuhnya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)
Terjemah Hadits ke 2574
وعن عائشة رضي الله عنها قالت : كنت أغتسل أنا ورسول الله صلى الله عليه وسلم من إناء واحد نغترف منه جميعا
Dan dari Aisyah Rodhiallahu ‘Anha dia berkata, “Aku mandi bersama Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam dari satu tempayan, dan kami sama-sama mengambil air dari tempayan tersebut.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Catatan : Berdasarkan hadits ini Sebagai dalil bolehnya suami-istri mandi bersama.
Terjemah Hadits ke 2575
Dari ‘Aisyah Rodhiallahu ‘Anha dia berkata,:
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الرَّجُلِ يَجِدُ الْبَلَلَ وَلاَ يَذْكُرُ احْتِلاَمًا قَالَ « يَغْتَسِلُ ». وَعَنِ الرَّجُلِ يَرَى أَنَّهُ قَدِ احْتَلَمَ وَلاَ يَجِدُ الْبَلَلَ قَالَ « لاَ غُسْلَ عَلَيْهِ ». فَقَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ الْمَرْأَةُ تَرَى ذَلِكَ أَعَلَيْهَا غُسْلٌ قَالَ « نَعَمْ إِنَّمَا النِّسَاءُ شَقَائِقُ الرِّجَالِ ».
“Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang mendapatkan dirinya basah sementara dia tidak ingat telah mimpi,
Beliau menjawab, “Dia wajib mandi”.
Dan beliau juga ditanya tentang seorang laki-laki yang bermimpi tetapi tidak mendapatkan dirinya basah,
Beliau menjawab: “Dia tidak wajib mandi”.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 236, Tirmidzi no. 113, Ahmad 6/256).
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar