Cari Blog Ini

Rabu, 10 Juni 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 671

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 671 ( 3.351 - 3.355)

Terjemah Hadits ke 3.351

Dari "Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

مَا مِنْ سَاعَةٍ تَمُرُّ بِابْنِ آدَمَ لاَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى فِيْهَا إلاَّ تَحَسَّرَ عَلَيْهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

“Tidaklah ada satu waktu yang dilalui oleh anak Adam yang ia tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya kecuali akan menjadi penyesalan baginya pada hari kiamat.”
( Terjemah Hadits Riwayat Baihaqi)

Terjemah Hadits ke 3.352

Dari Abu Sa’id Al Khudri Rodhiyallahu 'Anhu berkata: bahwa

رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ: أَيُّ الْعِبَادِ أَفْضَلُ وَ أَرْفَعُ دَرَجَةً عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ قَالَ الذَّاكِرُوْنَ اللهَ كَثِيْرًا. قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمِنَ الْغَازِيْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ لَوْ ضَرَبَ بِسَيْفِهِ فِى الْكُفَّارِ وَ الْمُشْرِكِيْنَ حَتَّى يَنْكَسِرَ وَيَخْتَضِبَ دَمًا فَإِنَّ الذَّاكِرِيْنَ لِلهِ أَفْضَلُ مِنْهُ (رواه أحمد و الترمذي)

Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam pernah ditanya :
“Siapakah hamba yang paling utama dan paling tinggi derajatnya di sisi Allah pada hari kiamat?”.

Rosulullah menjawab: “Yaitu orang yang paling banyak berdzikir kepada Allah”.

Rosulullah ditanya lagi, “Apakah melebihi keutamaan orang-orang yang berperang di jalan Allah?”.

Rosulullah menjawab, “Jika saja seseorang memukulkan pedangnya pada orang-orang kafir dan orang-orang musyrik hingga patah dan berlumuran darah, maka orang yang berdzikir kepada Allah lebih utama”.
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad dan Tirmidzi )

Terjemah Hadits ke 3.353

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : bahwa

عَنْ رَسُوْلِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( مَنْ قَعَدَ مَقْعَداً لَمْ يَذْكُر الله تَعَالَى فِيهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ ، وَمَنْ اضْطَجَعَ مَضْجَعَاً لاَ يَذْكُرُ الله تَعَالَى فِيهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ )) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ

Dari Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

“Barangsiapa yang duduk di suatu tempat yang ia tidak menyebut nama Allah di sana, maka baginya kekurangan dari Allah.

Dan barangsiapa yang berbaring di suatu tempat yang ia tidak menyebut nama Allah padanya, maka baginya kekurangan dari Allah.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, no. 4856).

Catatan
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan

Terjemah Hadits ke 3.354

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu :

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallah wa bi hamdihi
= Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.

سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Subhanallahil ‘a-dzhim
=Maha Suci Allah Yang Maha Agung.
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 6682 dan Muslim no. 2694)

Terjemah Hadits ke 3.355

عَنْ أَبِيْ مَالِكْ الْحَارِثِي ابْنِ عَاصِمْ اْلأَشْعَرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الطُّهُوْرُ شَطْرُ اْلإِيْمَانِ، وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلأُ الْمِيْزَانِ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلأُ – أَوْ تَمْلآنِ – مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ، وَالصَّلاَةُ نُوْرٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ . كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَباَئِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا [رواه مسلم]

Dari Abu Malik al-Harits bin al-Harits al-Asy’ary Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Bersuci adalah separuh dari keimanan,

ucapan ‘Alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan, ‘subhanalloh walhamdulillah’ akan memenuhi ruangan langit dan bumi,

sholat adalah cahaya ,

dan sedekah ( shodaqoh) itu merupakan bukti yang jelas (merupakan pembela),

kesabaran itu merupakan sinar,

dan Al Quran itu merupakan hujjah yang akan membela atau menuntutmu.

Setiap jiwa manusia melakukan amal untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa Alloh) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-Nya).”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no.223).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar