Cari Blog Ini

Rabu, 10 Juni 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 657

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 657 ( 3.281- 3.285) ✔️

Terjemah Hadits ke 3.281

عَن جابِرِ بْنِ سمُرةَ ، رضي اللَّه عنْهُمَا ، قَالَ : خَرجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَقَالَ : « أَلا تَصُفُّونَ كما تُصُفُّ الملائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا ؟ » فَقُلْنَا : يا رسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تَصُفُّ الملائِكةُ عِند ربِّها ؟ قال : « يُتِمُّونَ الصُّفوفَ الأُولَ ، ويَتَراصُّونَ في الصفِّ» رواه مسلم .

Dari Jabir bin Samuroh Rodhiyallahu ‘anhuma, berkata bahwa “Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wasalam keluar pada kita semua, lalu bersabda:

« أَلا تَصُفُّونَ كما تُصُفُّ الملائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا ؟

“Tidak dapatkah engkau semua berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat disisi Robbnya?”

Kita lalu berkata: “Ya Rosulullah, bagaimanakah cara para malaikat itu berbaris disisi Robbya?”

Beliau Sholallahu 'Alaihi wasalam bersabda: “Mereka menyempurnakan shof-shof permulaan -yakni tidak berdiri di shof kedua sebelum sempurnanya shof pertama dan tidak di shof ketiga sebelum sempurnanya shof kedua dan seterusnya-, juga mereka itu saling rapat merapatkan shof-shof itu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Lihat Kitab Riyadush Sholihin

Terjemah Hadits ke 3.282

وعن أَبي هُريْرة ، رَضِيَ اللَّه عنْهُ ، قَالَ ، أَنَّ رَسُول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : «لوْ يعلَمُ الناسُ ما في النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُم لَمْ يجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاسْتَهمُوا » متفقٌ عليه

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Sholallahu 'Alaihi Wasalam bersabda:

“Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besarnya pahala adzan dan menempati shof pertama, kemudian tidak dapat memperoleh jalan untuk itu melainkan dengan mengadakan undian, sesungguhnya mereka itu akan mengadakan undian.”
(Terjemah Hadits Muttafaq ‘alaih = Terjemah Hadits Bukhori dan Muslim)

Terjemah Hadits ke 3.283

وعَنْهُ قَالَ : قَالَ رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «خَيْرُ صُفوفِ الرِّجالِ أَوَّلُهَا ، وشرُّها آخِرُهَا وخيْرُ صُفوفِ النِّسَاءِ آخِرُها ، وَشرُّهَا أَوَّلُهَا » رواه مسلم .

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Sholallahu 'Alaihi Wasalam bersabda:

“Sebaik-baiknya shof bagi kaum lelaki ialah shof yang pertama ( shof yang terdepan), sedang sejelek-jeleknya shof bagi mereka ialah shof yang penghabisan ( shof yang terakhir atau shof yang paling belakang)-.

Adapun sebaik-baiknya shof bagi kaum wanita ialah shof penghabisan, sedang sejelek-jeleknya shof bagi mereka ialah shof pertama.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Terjemah Hadits ke 3.284

وعن أبي سعِيد الخُدْرِيِّ رضيَ اللَّه عنهُ ، أَنَّ رسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : رأَى في أَصْحابِهِ تأَخُّراً ، فقَالَ لَهُمْ : « تقَدَّمُوا فأَتمُّوا بِي ، وَليَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُم ، لا يزالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتى يُوخِّرَهُمُ اللَّه » رواه مسلم .

Dari Abu Said Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Sholallahu 'Alaihi Wasalam melihat di kalangan sahabat-sahabatnya ada kemunduran -yakni ada orang-orang yang suka berdiri di shof belakang saja-,

Lalu beliau Sholallahu 'Alaihi Wasalam bersabda kepada mereka: “Majulah engkau semua lalu ikutilah saya dan hendaknya mengikuti engkau semua orang-orang yang sesudahmu itu.

Tidak henti-hentinya sesuatu kaum itu suka membelakang, sehingga mereka akan dibelakangkan pula oleh Allah.” Maksudnya kalau orang itu gemar membelakang dalam kemuliaan, tentu dibelakangkan oleh Allah dalam pemberian kerohmatan-Nya.
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Terjemah Hadits ke 3.285

وعن أَبي مسعودٍ ، رضي اللَّه عنْهُ ، قال : كانَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَمْسحُ مَناكِبَنَا في الصَّلاةِ ، ويقُولُ : « اسْتوُوا ولا تَختلِفوا فتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ ، لِيلِيني مِنْكُم أُولُوا الأَحْلامِ والنُّهَى ، ثمَّ الذينَ يلُونَهمْ ، ثُمَّ الذِين يَلُونَهمْ » رواه مسلم .

Dari Abu Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Sholallahu 'Alaihi Wasalam pernah mengusap bahu-bahu kita dalam sholat lalu bersabda:

“Ratakanlah olehmu semua -shof-shof itu- dan jangan berselisih -seperti ada yang lebih maju atau lebih mundur-, sebab hati-hatimupun akan berselisih pula.

Hendaknya mendampingi saya orang-orang yang dewasa dan yang berakal cukup diantara engkau semua itu,

Kemudian orang-orang yang mendekati mereka -yakni yang tarafnya ada di bawahnya-, kemudian orang-orang yang mendekati mereka -yakni yang tarafnya di bawah mereka lagi-.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar