Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 662 ( 3.306 - 3.310)
Terjemah Hadits ke 3.306
Dari Ummu ‘Athiyyah Rodhiyallahu ‘Anha, dia berkata:
أَخَذَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ البَيْعَةِ أَنْ لاَ نَنُوحَ ، فَمَا وَفَتْ مِنَّا امْرَأَةٌ غَيْرَ خَمْسِ نِسْوَةٍ: أُمِّ سُلَيْمٍ، وَأُمِّ العَلاَءِ، وَابْنَةِ أَبِي سَبْرَةَ امْرَأَةِ مُعَاذٍ، وَامْرَأَتَيْنِ – أَوِ ابْنَةِ أَبِي سَبْرَةَ، وَامْرَأَةِ مُعَاذٍ وَامْرَأَةٍ أُخْرَى
Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam mengambil sumpah setia dari kami ketika kami berbai’at, yaitu kami dilarang meratap.
( menangisi mayit dengan meronta-ronta disertai ucapan yang menyedihkan )
Dan tidak ada yang bisa menepatinya di antara kami, kecuali hanya lima perempuan saja,
yaitu Ummu Sulaim; Ummul ‘Ala; anak perempuan Abu Sabrah, yang merupakan istri dari Mu’adz; dan dua perempuan lainnya; atau anak perempuan Abu Sabrah; istri Mu’adz; dan satu perempuan lainnya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1306 dan Muslim no. 936)
Terjemah Hadits ke 3.307
Dari Abu Malik Al-Asy’ari Rodhiyallahu 'Anhu berkata: bahwa Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
أَرْبَعٌ فِي أُمَّتِي مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ لَا يَتْرُكُونَهُنَّ الْفَخْرُ فِي الْأَحْسَابِ وَالطَّعْنُ فِي الْأَنْسَابِ وَالْاسْتِسْقَاءُ بِالنُّجُومِ وَالنِّيَاحَةُ وَقَالَ النَّائِحَةُ إِذَا لَمْ تَتُبْ قَبْلَ مَوْتِهَا تُقَامُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ
"Ada empat perkara jahiliyah yang masih melekat pada umatku dan mereka belum meninggalkannya: Membanggakan kedudukan, mencela nasab ( mencela garis keturunan), meminta hujan dengan bintang-bintang, dan niyahah (meratapi mayit)."
Dan beliau juga bersabda: "Orang yang meratapi mayit, jika ia belum bertaubat sebelum ajalnya tiba maka pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dengan memakai baju panjang yang berwarna hitam dan memakai tameng dari pedang yang sudah karatan."
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim Nomor 1550)
Terjemah Hadits ke 3.308
Dari Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu berkata: bahwa Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
لَيْسَ مِنَّا مَنْ ضَرَبَ الْخُدُودَ، أَوْ شَقَّ الْجُيُوبَ، أَوْ دَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ
“Bukan dari golonganku siapa yang menampar-nampar pipi, merobek-robek kerah baju, dan menyeru dengan seruan jahiliyyah (meratapi mayit).”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1294 dan Muslim no. 103)
Terjemah Hadits ke 3.309
Dari Umar bin Khotob Rodhiyallahu 'Anhu berkata: bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
Mayit disiksa karena tangisan orang yang hidup untuknya. (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 1292 dan Muslim 930).
Terjemah Hadits ke 3.310
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Rodhiyallahu 'Anhuma berkata: bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
إِنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
“Sesungguhnya mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya padanya”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1286 dan Muslim no. 927).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar