Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 669 ( 3.341 - 3.345)
Terjemah Hadits ke 3.341
Dari Dari Sahl bin Sa’d Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ، وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ
“Jibril mendatangiku lalu berkata: “Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.”
Kemudian dia berkata:” Wahai Muhammad! Kemulyaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (maksudnya untuk sholat malam), dan keperkasaannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia.”
(Terjemah Hadits Riwayat Thobaroni , Abu Nu’aim , dan al-Hakim)
Catatan:
Hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Kitab Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 2/483
Terjemah Hadits ke 3.342
Dari Al-Ahnaf bin Qais Rodhiyallahu "anhu ia berkata :
قَالَ ذَهَبْتُ لأَنْصُرَ هَذَا الرَّجُلَ ، فَلَقِيَنِى أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قُلْتُ أَنْصُرُ هَذَا الرَّجُلَ . قَالَ ارْجِعْ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِى النَّارِ . فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ
“Pada suatu ketika saya hendak pergi menolong seseorang yang sedang berkelahi. Secara kebetulan saya bertemu Abu Bakar Rodhiyallahu 'Anhu,
ia pun berkata, “Mau ke mana kau?” Kujawab, “Aku akan menolong orang itu.”
Ia berkata lagi, “Kembalilah! Aku mendengar Rasulullah Sholallahu 'Alahi Wasallam bersabda, “Apabila dua orang Muslim berkelahi dan masing-masing menghunus pedang, maka si pembunuh dan yang terbunuh, keduanya masuk neraka.”
Aku bertanya, “ Wahai Rosulullah Hal itu bagi pembunuh, bagaimana dengan yang terbunuh?”
Beliau menjawab, “Karena orang yang terbunuh itu juga berusaha untuk membunuh saudaranya.”
( Terjemah Hadits Shohih Riwayat Bukhori, hadist ke-31)
Catatan:
Ahnaf bin Qais Rodhiyallahu 'anhu lahir di sebelah Barat Yamamah, tepatnya di daerah Najd.Dia seoranga Yatim
Terjemah Hadits ke 3.343
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ شَرَائِعَ الْإسْلَامِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ ، فَأَنْبِئْنِيْ مِنْهَا بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ ؟ قَالَ : لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ
Dari ‘Abdullâh bin Busr Rodhiyallahu 'Anhu berkata:
Sesungguhnya seorang laki-laki berkata:
“Wahai Rosulullah! sesungguhnya syari’at Islam telah banyak
aku terima, oleh karena itu, beri tahulah aku sesuatu
hal buat peganganku”.
Beliau bersabda: “Tidak henti-hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah )
Terjemah Hadits ke 3.344 ( Hadits Qudsi)
عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ يَقُوْلُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْأَنُ وَذِكْرِي عَنْ مَسْأَلَتِى أَعْطَيْتُهُ اَفْضَلَ مَا أُعْطِي السَّائِلِيْنَ وَفَضْلُ كَلَامِ اللهِ عَلَى سَا ئِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ رواه الترمذي
Dari Abu Said Al Khudry Rodhiyallahu 'Anhu berkata, Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda bahwa
Allah ‘Azza Wajalla berfirman, “Barangsiapa sibuk membaca Al Qur’an dan berdzikir sampai tidak sempat mengajukan permohonan kepada-Ku, maka Aku akan memberinya anugerah yang lebih berharga daripada yang Aku berikan kepada para pemohon.
Ketahuilah, nilai kalam Allah lebih tinggi dari semua perkataan makhluk seperti ketinggian Allah dibanding makhluk-Nya
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi ).
Terjemah Hadits ke 3.345
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
سَبَقَ الْمُفَرِّدُوْنَ قَالُوْا: وَمَا الْمُفَرِّدُوْنَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ: اَلذَّاكِرُوْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتُ
“al-Mufarridûn telah mendahului.”
Para sahabat bertanya, “Siapa al-Mufarridûn wahai Rosûlullâh?”
Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda, “Kaum laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allâh.”[2]
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 2676)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar