Cari Blog Ini

Rabu, 10 Juni 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 663

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 663 ( 3.311 - 3.315)

Terjemah Hadits ke 3.311

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata: bahwa Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi sebuah kuburan.
Beliau pun bersabda :

اِتَّقِي اللهَ وَاصْبِرِيْ. قَالَتْ: إِلَيْكَ عَنِّي فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيْبَتِيْ. وَلَمْ تَعْرِفْهُ، فَقِيْلَ لَهَا: إِنَّهُ النَّبِيُّ. فَأَتَتِ النَّبِيَّ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِيْنَ، فَقَالَتْ: لَمْ أَعْرِفْكَ. فَقَالَ: إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ اْلأُول
“Bertakwalah kepada Allah dan sabarlah.”

Wanita itu menjawab dalam keadaan ia belum mengenali siapa yang menasihatinya: “Biarkan aku karena engkau tidak ditimpa musibah seperti musibahku

Dikatakanlah kepada si wanita: “Yang menasihatimu adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Wanita itu terkejut bergegas mendatangi Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam dan tidak didapatkannya penjaga pintu di sisi pintunya NabiShollallahu 'Alahi Wasallam

Wanita itu berkata :“Aku tadi tidak mengenalimu,” .

Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda, “Hanyalah kesabaran itu pada shodmah (goncangan) yang pertama.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1283 dan Muslim no. 926)

Catatan:

Shodmah Makna asalnya adalah pukulan pada sesuatu yang keras, kemudian digunakan secara kiasan terhadap segala sesuatu yang dibenci, segala sesuatu yang tidak disukai yang terjadi dengan tiba-tiba.

Terjemah Hadits ke 3.312

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : دَخَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبِي سَيْفٍ الْقَيْنِ وَكَانَ ظِئْرًا لِإِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِبْرَاهِيمَ فَقَبَّلَهُ وَشَمَّهُ ثُمَّ دَخَلْنَا عَلَيْهِ بَعْدَ ذَلِكَ وَإِبْرَاهِيمُ يَجُودُ بِنَفْسِهِ فَجَعَلَتْ عَيْنَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَذْرِفَانِ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَأَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ يَا ابْنَ عَوْفٍ إِنَّهَا رَحْمَةٌ ثُمَّ أَتْبَعَهَا بِأُخْرَى فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْعَيْنَ تَدْمَعُ وَالْقَلْبَ يَحْزَنُ وَلَا نَقُولُ إِلَّا مَا يَرْضَى رَبُّنَا وَإِنَّا بِفِرَاقِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata;
Kami bersama Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam mendatangi Abu Saif Al Qaiyn yang isterinya telah mengasuh dan menyusui Ibrahim putra Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam .
Lalu Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam mengambil Ibrahim dan menciumnya.

Kemudian setelah itu pada kesempatan yang lain kami mengunjunginya sedangkan Ibrohim telah meninggal.

Hal ini menyebabkan kedua mata Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam berlinang air matanya.

Lalu berkatalah 'Abdurrahman bin 'Auf Rodhiyallahu 'Anhu kepada Beliau: "Mengapa anda menangis, wahai Rosulullah?".

Beliau menjawab: يَا ابْنَ عَوْفٍ إِنَّهَا رَحْمَةٌ

"Wahai Ibnu 'Auf, sesungguhnya ini adalah rohmat (tangisan kasih sayang) ".

Beliau lalu melanjutkan dengan kalimat yang lain dan bersabda:

إِنَّ العَيْنَ تَدْمَعُ، وَالقَلْبَ يَحْزَنُ، وَلاَ نَقُولُ إِلَّا مَا يَرْضَى رَبُّنَا، وَإِنَّا بِفِرَاقِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ

" Sesungguhnya Kedua mata boleh mencucurkan air mata, hati boleh bersedih, hanya kita tidaklah mengatakan kecuali apa yang diri-dhoi oleh Robb kita. Dan kami dengan perpisahan ini wahai Ibrahim pastilah bersedih".
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari hadis nomor 1220 )

Catatan:
Hadis ini memiliki penguat sebagai berikut:
Hadits Shahih Riwayat Muslim 4279 Hadits Riwayat Abu Dawud 2719 Hadits Riwayat Ahmad 12.544

Terjemah Hadits ke 3.313

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ ثُمَّ دَفَعَهُ إِلَى أُمِّ سَيْفٍ امْرَأَةِ قَيْنٍ يُقَالُ لَهُ أَبُو سَيْفٍ فَانْطَلَقَ يَأْتِيهِ وَاتَّبَعْتُهُ فَانْتَهَيْنَا إِلَى أَبِي سَيْفٍ وَهُوَ يَنْفُخُ بِكِيرِهِ قَدْ امْتَلَأَ الْبَيْتُ دُخَانًا فَأَسْرَعْتُ الْمَشْيَ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا أَبَا سَيْفٍ أَمْسِكْ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمْسَكَ فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالصَّبِيِّ فَضَمَّهُ إِلَيْهِ وَقَالَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ فَقَالَ أَنَسٌ لَقَدْ رَأَيْتُهُ وَهُوَ يَكِيدُ بِنَفْسِهِ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَمَعَتْ عَيْنَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تَدْمَعُ الْعَيْنُ وَيَحْزَنُ الْقَلْبُ وَلَا نَقُولُ إِلَّا مَا يَرْضَى رَبُّنَا وَاللَّهِ يَا إِبْرَاهِيمُ إِنَّا بِكَ لَمَحْزُونُونَ

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

"Pada suatu malam anakku lahir, yaitu seorang bayi laki-laki, lalu kuberi nama dengan nama bapakku, Ibrohim.

Kemudian anak itu beliau berikan kepada Ummu Saif, isteri seorang pandai besi, yang bernama Abu Saif.

Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam mendatanginya dan aku ikut menyertai beliau.

Ketika kami sampai di rumah Abu Saif, aku dapatkan dia sedang meniup Kirnya (Kir adalah alat melebur besi) sehingga rumah itu penuh dengan asap.

Maka aku segera berjalan di depan Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam

Lalu kuberi tahu Abu Saif; "Hai, Abu Saif! Berhentilah!
Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam telah datang!"

Maka dia pun berhenti. Kemudian Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam menanyakan bayinya, lalu diserahkan ke pangkuan beliau.

Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang Allah kehendaki.

Kata Anas; "Kulihat bayi itu begitu tenang di pangkuan beliau saat ajal datang kepadanya.

Maka Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallammenangis mengucurkan air mata.

Beliau bersabda: "AIR MATA BOLEH MENGALIR, HATI BOLEH BERSEDIH, TETAPI KITA TIDAK BOLEH BERKATA-KATA KECUALI YANG DIRIDHOI ROBB KITA. DEMI ALLAH WAHAI IBROHIM KAMI SUNGGUH SEDIH KARENAMU
( Terjemah Hadits Shohih Riwayat Muslim hadits nomor 4279)

Terjemah Hadits ke 3.314

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ أَنَسٌ لَقَدْ رَأَيْتُهُ يَكِيدُ بِنَفْسِهِ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَمَعَتْ عَيْنَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تَدْمَعُ الْعَيْنُ وَيَحْزَنُ الْقَلْبُ وَلَا نَقُولُ إِلَّا مَا يُرْضِي رَبَّنَا إِنَّا بِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata : bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

"Sesungguhnya tadi malam anakku lahir, kemudian aku menamainya dengan nama ayahku yaitu Ibrahim…"

kemudian ia menyebutkan hadits tersebut. Anas berkata; sungguh aku melihat anak tersebut mengalami sakarat di hadapan Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam kemudian kedua mata beliau mencucurkan air mata.

Kemudian beliau bersabda: "Mata menangis dan hati bersedih, dan kami tidak mengucapkan kecuali apa yang membuat Robb kami ridho. Sesungguhnya kami sangat bersedih terhadapmu wahai Ibrohim."
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud nomor 2719)

Terjemah Hadits ke 3.315

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اثْنَتَانِ فِى النَّاسِ هُمَا بِهِمْ كُفْرٌ: الطَّعْنُ فِى النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu , ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

Dua hal yang ada pada manusia dan keduanya menyebabkan mereka kafir: mengingkari keturunan dan meratapi kematian.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar