Cari Blog Ini

Minggu, 24 Maret 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 542

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 542 ( 2706 - 2710 )

Terjemah Hadits ke 2706

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu ’Alaihi Wasallam bersabda:

إِنّما جُعل الإِمام ليؤتمّ به، فإِذا كبّر فكبِّروا، وإِذا سجد فاسجدوا، وإِذا رفع فارفعوا، وإِذا قال: سمع الله لمن حمده، فقولوا: ربّنا ولك الحمد، وإِذا صلّى قاعداً فصلّوا قعوداً أجمعُون

“Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti.

Jika ia bertakbir maka bertakbirlah. Jika ia sujud maka sujudlah. Jika ia bangun (dari rukuk atau dari sujud) maka bangunlah.

Jika ia mengucapkan: sami’allahu liman hamidah.

Maka ucapkanlah: robbana walakal hamdu.

Jika ia sholat duduk maka sholatlah kalian sambil duduk semuanya”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 361, dan Muslim no. 411).

Terjemah Hadits ke 2707

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata :

ان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم إذا قامَ إلى الصَّلاةِ يُكبِّرُ حينَ يقومُ، ثم يُكبِّرُ حينَ يركَعُ، ثم يقولُ: سمِعَ اللهُ لِمَن حَمِدَه، حين يرفَعُ صُلْبَه مِن الرُّكوعِ، ثم يقولُ وهو قائمٌ: ربَّنا ولك الحمدُ

“Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wasallam ketika berdiri untuk sholat beliau bertakbir ketika berdiri, dan bertakbir ketika rukuk

kemudian mengucapkan: sami’allahu liman hamidah.

Kemudian bangun dari rukuk hingga meluruskan tulang sulbinya kemudian mengucapkan: robbana walakal hamdu”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 789, dan Muslim 392).

Terjemah Hadits ke 2708

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wasallam bersabda:

إذا قال الإمامُ: سمِعَ اللهُ لِمَن حمِدَه، فقولوا: ربَّنا لك الحمدُ؛ فإنَّه مَن وافَقَ قولُه قولَ الملائكةِ، غُفِرَ له ما تقدَّمَ مِن ذَنبِه

Jika imam mengucapkan: sami’allahu liman hamidah,

maka ucapkanlah: robbana lakal hamdu.

Barangsiapa yang ucapannya tersebut bersesuaian dengan ucapan Malaikat, akan diampuni dosa-dosanya telah lalu”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 796, Muslim no. 409).

Terjemah Hadits ke 2709

Dari Rifa’ah bin Rafi Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata :

كنَّا يومًا نُصلِّي وراءَ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، فلمَّا رفَع رأسَه من الرَّكعةِ، قال: سمِعَ اللهُ لِمَن حمِدَه، قال رجلٌ وراءَه: ربَّنا ولك الحمدُ حمدًا كثيرًا طيِّبًا مبارَكًا فيه، فلمَّا انصرَف، قال: مَنِ المتكلِّمُ؟ قال: أنا، قال: رأيتُ بِضعَةً وثلاثينَ مَلَكًا يبتَدِرونها، أيُّهم يكتبُها أولُ

“Kami dahulu sholat bermakmum kepada Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam.

Ketika beliau mengangkat kepala dari rukuk, beliau mengucapkan: sami’allahu liman hamidah.

Kemudian orang yang ada di belakang beliau mengucapkan: robbana walakal hamdu, hamdan ka-tsiron mubarokan fiihi

=segala puji hanya bagiMu ya Robb. Pujian yang banyak, yang baik lagi penuh keberkahan.

Ketika selesai sholat, Nabi bertanya: ‘Siapa yang mengucapkan doa tadi?’

Lelaki tadi menjawab: ‘Saya’.

Nabi bersabda: ‘Aku tadi melihat tiga puluh lebih malaikat berebut untuk saling berusaha terlebih dahulu menulis amalan tersebut’.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 799).

Terjemah Hadits ke 2710

Dari Abdullah bin Abi Aufa Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata :

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، إذا رفَعَ ظهرَه مِن الرُّكوعِ، قال: سمِعَ اللهُ لِمَن حمِدَه، اللهمَّ ربَّنا لك الحمدُ، مِلْءَ السَّمواتِ، ومِلْءَ الأرضِ، ومِلْءَ ما شِئتَ مِن شيءٍ بعدُ

“Biasanya Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam jika mengangkat punggungnya dari rukuk beliau mengucapkan:

Sami’allohu liman hamidah allohumma robbana lakal hamdu mil-as samawati wa mil-al ardhi wa mil-a ma syi’ta min syai-in ba’du

=Allah maha mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Allah segala puji bagi-Mu, pujian sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apa yang Engkau inginkan lebih dari itu semua)”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 476).

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 541

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 541 ( 2701 - 2705 )

Terjemah Hadits ke 2701

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلاَةَ ، وَإِذَا كَبَّرَ لِلرُّكُوعِ ، وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ رَفَعَهُمَا كَذَلِكَ أَيْضًا وَقَالَ « سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ » . وَكَانَ لاَ يَفْعَلُ ذَلِكَ فِى السُّجُو

“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam biasa mengangkat kedua tangannya sejajar pundaknya ketika memulai (membuka sholat), ketika bertakbir untuk ruku’, ketika mengangkat kepalanya bangkit dari ruku’ juga mengangkat tangan, dan saat itu beliau mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, robbana wa lakal hamdu’.

Beliau tidak mengangkat tangannya ketika turun sujud.”
(Terjemah Hadits Riwayat. Bukhari no. 735 dan Muslim no. 390).

Terjemah Hadits ke 2702

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu ’Alaihi Wasallam bersabda:

إن الله لا ينظرُ يوم القيامة إلى مَن لا يقيم صُلبَه بين ركوعه وسجودِه

“Sesungguhnya di hari kiamat bahwa Allah tidak akan memandang orang yang tidak meluruskan tulang sulbinya di antara rukuk dan sujud”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 2678, Abu Ya’la dalam Musnad-nya no. 3624, Ath Thobroni dalam Kitab Al Ausath no.5991)

Terjemah Hadits ke 2703

Dari ‘Ali bin Syaiban Rodhiyallahu ’Anhu dia mengatakan:

خرَجنا حتى قدِمنا على رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ ، فبايَعناهُ وصلَّينا خلفَهُ ، فلَمحَ بمؤخَّرِ عينِهِ رجلًا ، لا يقيمُ صلاتَهُ ، – يعني صلبَهُ – في الرُّكوعِ والسُّجودِ ، فلمَّا قضى النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ الصَّلاةَ ، قالَ : يا معشرَ المسلِمينَ لا صلاةَ لمن لا يقيمُ صلبَهُ في الرُّكوعِ والسُّجودِ

“Kami melakukan perjalanan hingga bertemu Rosulullah Shollallahu’ Alaihi Wasallam.

Kemudian kami berbai’at kepada beliau lalu sholat bersama beliau.

Ketika sholat, beliau melirik kepada seseorang yang tidak meluruskan tulang sulbinya ketika rukuk dan sujud.

Ketika beliau selesai sholat, beliau bersabda: ‘Wahai kaum Muslimin, tidak ada sholat bagi orang yang tidak meluruskan tulang sulbinya di dalam rukuk dan sujud‘”
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah no. 718),

Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani

Terjemah Hadits ke 2704

Dari Abu Mas’ud Al Badri Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu’ Alaihi Wasallam bersabda:

لا تُجْزِىءُ صلاةٌ لا يُقيم ُالرجلُ فيها يعني : صُلْبَهُ في الركوعِ والسجودِ

“Tidak sah sholat seseorang yang tidak menegakkan tulang sulbinya ketika rukuk dan sujud”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 265, Abu Dawud no. 855).

Terjemah Hadits ke 2705

Dari Malik bin Huwairits Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata :

إذا صلَّى كبَّر ورفَع يدَيهِ، وإذا أراد أن يركَع رفَع يدَيهِ، وإذا رفَع رأسَه من الرُّكوعِ رفَع يدَيهِ

“Nabi Shollallahu’ Alaihi Wasallam ketika sholat beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya.

Ketika hendak rukuk, beliau mengangkat kedua tangannya. Dan ketika mengangkat kepalanya dari rukuk beliau mengangkat kedua tangannya”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, 737).

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 540

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 540 ( 2696 - 2700 )

Terjemah Hadits ke 2696

Dari Sahl bin Sa’ad Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata:

كان الناسُ يؤمَرون أن يضَع الرجلُ اليدَ اليُمنى على ذِراعِه اليُسرى في الصلاةِ

“Bahwa orang-orang diperintahkan untuk meletakkan tangan kanan di atas lengan kirinya ketika sholat”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 740)

Terjemah Hadits ke 2697

Dari Wail bin Hujr Rodhiyallahu ‘Anhu, dia berkata:

ثم وضَع يدَه اليُمنى على ظهرِ كفِّه اليُسرى والرُّسغِ والساعدِ

“..setelah itu beliau meletakkan tangan kanannya di atas punggung tangan kiri, atau di atas pergelangan tangan atau di atas lengan”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud 727),

Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani

Terjemah Hadits ke 2698

Dari Wail bin Hujr Rodhiyallahu ‘Anhu, dia berkata:

رأيتُ رسولَ اللَّهِ إذا كانَ قائمًا في الصَّلاةِ قبضَ بيمينِهِ على شمالِهِ

“Aku Melihat Nabi Shollallahu ’Alaihi Wasallam berdiri dalam sholat beliau melingkari tangan kirinya dengan tangan kanannya”
(Terjemah Hadits Riwayat Nasa'i 886, dan Baihaqi 2/28),

Terjemah Hadits ke 2699

Dari Wail bin Hujr Rodhiyallahu ‘Anhu, dia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى يَدِهِ الْيُسْرَى ثُمَّ يَشُدُّ بَيْنَهُمَا عَلَى صَدْرِهِ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ

“Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wasallam meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya,

kemudian mengencangkan keduanya di atas dadanya ketika beliau sholat”
(Terjemah Hadits Riwayatt Abu Dawud 759, Baihaqi 4/38,dan Thobroni 3322 )

Terjemah Hadits ke 2700

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :

نهى أن يصلي الرجل مختصرا

“Nabi Shollallahu’Alaihi Wasallam melarang seseorang bertolak pinggang ketika sedang sholat”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari 1220 dan Muslim 545)

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 539

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 539 ( 2691 - 2695 )

Terjemah Hadits ke 2691

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Rodhiyallahu anhuma berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ وَإِذَا كَبَّرَ لِلرُّكُوعِ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ رَفَعَهُمَا كَذَلِكَ أَيْضًا وَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَكَانَ لَا يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي السُّجُودِ

Sesungguhnya Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam biasa mengangkat kedua tangannya dalam sholat sejajar dengan kedua pundaknya apabila memulai sholat,

setelah bertakbir untuk ruku`, dan apabila mengangkat kepalanya dari ruku’ beliau juga mengangkat kedua tangannya ….
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no.735. Muslim, no.390).

Terjemah Hadits ke 2692

Dari Wail bin Hujr Rodhiyallahu ‘Anhu, dia berkata:

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ مَعَ التَّكْبِيرِ

“Aku melihat Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan takbir.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad dan Abu Dawud )

Terjemah Hadits ke 2693

Dari Malik bin Huwairits Rodhiyallahu ’Anhu,

إذا صلَّى كبَّر ورفَع يدَيهِ، وإذا أراد أن يركَع رفَع يدَيهِ، وإذا رفَع رأسَه من الرُّكوعِ رفَع يدَيهِ

“Nabi Shollallahu ’Alaihi Wasallam ketika sholat beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya.

Ketika hendak rukuk, beliau mengangkat kedua tangannya.

Dan ketika mengangkat kepalanya dari rukuk beliau mengangkat kedua tangannya”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, 737).

Terjemah Hadits ke 2694

Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu ‘Anhu berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلاَةَ

“Bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya setinggi pundak, ketika memulai sholat.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim ).

Terjemah Hadits ke 2695

Dari Malik bin al-Huwairits Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata :

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ إِذَا كَبَّرَ، وَإِذَا رَكَعَ، وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ حَتَّى بَلَغَتَا فُرُوعَ أُذُنَيْهِ

“Saya melihat Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika takbiratul ihram, ketika rukuk, ketika i’tidal, hingga setinggi daun telinga.”
(Terjemah Hadits Riwayat Nasa'i 1024, dan riwayat yang lainnya).