Cari Blog Ini

Kamis, 09 Januari 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 625


Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 625 ( 3.121- 3.125)

Terjemah Hadits ke 3.121

Dari Jabir bin Jabir bin Abdillah Rodhiyallahu ’Anhu berkata bahwa Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ

“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka.

Tidak juga denganku, kecuali dengan Rohmat dari Allah” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim nomor 2817).

Catatan :

Jumhur ulama ahli hadits mengatakan bahwa Agar kita memperoleh rohmat dan cinta kasih Allah, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa.

Amalan yang sedikit dan benar karena Allah Ta’ala akan lebih bisa mendekatkan seorang hamba kepada Allah daripada amalan yang banyak dilakukan tetapi belum benar

Maksudnya janganlah melakukan amalan yang tidak pernah diperintahkan oleh Allah dan Rosulnya.

Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an ayat 103 dan Ayat 104 Surat Al Kahfi berikut ini !

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالأخْسَرِينَ أَعْمَالا (١٠٣) الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا ( ١٠٤ )

( Ayat 103). Katakanlah (Muhammad), "Apakah perlu Aku beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi amalnya?"

( Ayat 104). (yaitu) orang yang sia-sia amalnya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya.
(Terjemah Al Qur'an ayat 103 dan Ayat 104 Surat Al Kahfi )

Perhatikan pula terjemah hadits berikut ini

Terjemah Hadits ke 3.122

عَنْ أُمِّ المُؤمِنِينَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهَا – قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ: ( مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ ) – رواه البخاري ومسلم، وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Dari Ummul mukminin, Ummu ‘Abdillah, ‘Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha, ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Man 'amila amalan laisa 'alaihi amruna fahuwa roddun

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 2697 dan Muslim no. 1718)

Terjemah Hadits ke 3.123

Terjemah Hadits ini tentang amalan manusia yang dicintai Allah.

Dari Ibnu ‘Umar Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda :

بُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia.

Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan hutangnya atau menghilangkan rasa laparnya.

Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.”

( Terjemah Hadits Riwayat ThoKitab brani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453.)

Catatan:
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana disebutkan dalam Kitab Shahih Al Jaami’ no. 176

Terjemah Hadits ke 3.124

عن أبي هريرة قال : يا رَسُولَ اللَّهِ من أَسْعَدُ الناس بِشَفَاعَتِكَ يوم الْقِيَامَةِ قال رسول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لقد ظَنَنْتُ يا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لَا يَسْأَلُنِي عن هذا الحديث أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رأيت من حِرْصِكَ على الحديث أَسْعَدُ الناس بِشَفَاعَتِي يوم الْقِيَامَةِ من قال لَا إِلَهَ إلا الله خَالِصًا من قَلْبِهِ

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, ia bertanya: “Wahai Rosulullah, siapakah yang paling berbahagia dengan syafa’atmu pada hari kiamat?”.

Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam berkata, “Aku telah menyangka bahwasanya tidak ada seorangpun yang mendahuluimu bertanya kepadaku tentang hadits ini, karena aku melihat semangatmu dalam mencari hadits.

Orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan La ilaah ilallaah ikhlash dari hatinya”
( Terjemah Hadits Riwaya Bukhari no 99)

Kesimpulan:
Orang yang berbahagia di akhirat yang mendapat syafaat Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam.

Terjemah Hadits ke 3.125

Terjemah Hadits berikut ini tentang do'a yang tidak dikabulkan oleh Allah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ { يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ } وَقَالَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ } ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah adalah baik dan tidaklah menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin sebagaimana perintah kepada para Rasul maka Allah berfirman di dalam ayat 51 Surat Almukminun :

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ (٥١)

Wahai sekalian para Rasul, makanlah yang baik-baik dan beramal sholihlah, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan

Dan Firman Allah di pangkal ayat 172 Surat Al Baqoroh

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ .................. (١٧٢)

Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik dari rezeki yang AKU berikan kepada kalian

Kemudian Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam menceritakan keadaan seseorang yang melakukan safar panjang, rambutnya kusut, mukanya

berdoa, menengadahkan tangan ke langit dan berkata: Wahai Robbku, wahai Robbku.

Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, diberi asupan gizi dari yang haram, maka bagaimana bisa diterima do'anya?!
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar