Cari Blog Ini

Kamis, 09 Januari 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 612


Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 612 ( 3056- 3060)

Terjemah Hadits ke 3056

Terjemah Hadits berikut ini tentang Hukum Sholat Sendirian di Belakang Shof Jamaah sholat

وَعَنْ وَابِصَةَ بْنِ مَعْبَدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يُصَلِّي خَلْفَ الصَّفِّ وَحْدَهُ ، فَأَمَرَهُ أَنْ يُعِيدَ الصَّلَاةَ رَوَاهُ أَحْمَدُ ، وَأَبُو دَاوُد وَالتِّرْمِذِيُّ ، وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ

Dari Washibah bin Ma’bad Rdhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam melihat seseorang sholat di belakang shof sendirian.

Maka beliau memerintahkannya untuk mengulangi sholatnya. (Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, Abu Dawud,Tirmidzy dan Ibnu Hibban )

Terjemah Hadits ke 3057 ( Terjemah Hadits yang lain)

Terjemah Hadits berikut ini juga tentang Hukum Sholat Sendirian di Belakang Shof Jamaah sholat

Dari ‘Ali bin Syaiban Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata :

خَرَجْنَا حَتَّى قَدِمْنَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَبَايَعْنَاهُ، وَصَلَّيْنَا خَلْفَهُ، ثُمَّ صَلَّيْنَا وَرَاءَهُ صَلَاةً أُخْرَى، فَقَضَى الصَّلَاةَ، فَرَأَى رَجُلًا فَرْدًا يُصَلِّي خَلْفَ الصَّفِّ، قَالَ: فَوَقَفَ عَلَيْهِ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ انْصَرَفَ قَالَ: اسْتَقْبِلْ صَلَاتَكَ، لَا صَلَاةَ لِلَّذِي خَلْفَ الصَّفِّ

“Kami berangkat hingga akhirnya sampai di hadapan Nabi Shollallahu ‘aAaihi Wa sallam,

Kemudian kami berbai’at kepada beliau dan sholat di belakangnya.

Setelah itu kami mengerjakan sholat yang lain di belakang beliau.

Selesai sholat, beliau melihat seorang laki-laki sholat sendirian di belakang shof.”

‘Ali bin Syaiban berkata, “Ketika Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam berlalu, beliau berhenti di sisi orang itu,

Lalu beliau bersabda, “Ulangilah sholatmu, karena tidak ada sholat bagi orang yang sholat sendirian di belakang shof (maksudnya sholatnya tidak sah).”
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah no. 1003, dan Ahmad)

Catatan :

Syaikh al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih

Ulama Ahli Hadits Ash-Shan’ani Rohimahullah yang wafat pada tahun 1182 Hijrah mengatakan:

فِيهِ دَلِيلٌ عَلَى بُطْلَانِ صَلَاةِ مَنْ صَلَّى خَلْفَ الصَّفِّ وَحْدَهُ

“Dalam hadits ini, merupakan dalil tentang batalnya sholat bagi orang yang sholat sendiri di belakang shof jamaah.”
( Lihat Kitab Subulus Salam)

Terjemah Hadits ke 3058

Terjemah Hadits berikut ini tentang Tawakkal

Dari ‘Umar bin Khaththab Rodhiyallahu ’Anhu, dari Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam, beliau bersabda :

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

“Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “
(Terjemah Haditts Riwayat Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim).

Catatan
Tirmidzi berkata bahwa hadits ini hadits hasan shohih

Ulama pakar hadits mengatakan bahwa Hadits ini merupakan hadits marfu’ diriwayatkan melalui jalur sanad Abdullah bin Hubairoh, dari Abu Tamim Al-Jaisyani, dari Umar bin Khattab Rodhiyallahu ’Anhu, dari Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam

Hadits marfu' adalah hadits yang khusus disandarkan kepada Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam berupa perkataan, perbuatan atau taqrir beliau; baik yang menyandarkannya sahabat, tabi’in atau yang lainnya

Makna Dan Hakekat Tawakal
Dari segi bahasa, tawakal berasal dari kata ‘tawakala’ yang memiliki arti; menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan.

Seseorang yang bertawakal adalah seseorang yang menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan segala urusannya hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ujung Ayat 61 Surat Al Anfal , Surat ke 8

وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ( ٦١ )

wa tawakkal 'alallāh, innahụ huwas-samī'ul-'alīm

Dan bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Terjemah Hadits ke 3059

Terjemah Hadits berikut ini tentang Do'a Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam yang senantiasa menggantungkan tawakalnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam senantiasa berdo'a :

اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَنْ تُضِلَّنِى أَنْتَ الْحَىُّ الَّذِى لاَ يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ
مُتَّفَقٌ عَلَيهِ،

Allahumma laka aslamtu, wa bika amantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika kho-shomtu.
Allahumma inni a’udzu bi ‘izzatika, la ilaha illa anta ,antu-dhillani. Antal hayyulla-dzi la yamutu, wal jinnu wal insu yamutun ~

"Ya Allah, aku berserah diri pada-Mu, aku beriman pada-Mu, aku bertawakkal pada-Mu, aku bertaubat pada-Mu, dan aku mengadukan urusanku pada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, tidak ada ilah selain Engkau yang bisa menyesatkanku. Engkau Maha Hidup dan tidak mati sedangkan jin dan manusia mati".
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1120, dan Muslim no. 2717= Mutafaqun 'Alaih)

Terjemah Hadits ke 3060

Terjemah hadits ini tentang 70 ribu umat Islam yang masuk surga tanpa hisab dan do'a Rosulullah Sholallahu 'Alahi Wasallam untuk Ukasyah bin Mihshan Rodhiyallahu 'Anhu

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِي زُمْرَةٌ هُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا، تُضِيءُ وُجُوهُهُمْ إِضَاءَةَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ‏"‏‏.‏ وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقَامَ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ الأَسَدِيُّ يَرْفَعُ نَمِرَةً عَلَيْهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ‏.‏ قَالَ ‏"‏ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ ‏"‏‏.‏ ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ سَبَقَكَ عُكَّاشَةُ ‏"‏‏.‏

Aku mendengar Rasululah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda, “Tujuh puluh ribu orang dari umatku akan masuk surga (tanpa hisab). Wajah mereka bersinar seperti bulan purnama.”

Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi Rodhiyallahu 'Anhu kemudian berdiri, membuka kain penutup kepalanya, dan berkata, “Wahai Rosulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku di antara mereka.”

Rasulullah berdoa,
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ ‏
Allahumaj 'alhu minhum

“Ya Allah, jadikanlah dia di antara mereka!”

Kemudian seorang laki-laki dari kaum Ansor berdiri dan berkata, “Wahai Rosulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku di antara mereka.”

Maka Rosulullah menjawab, “Ukkasyah sudah mendahuluimu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 6542 )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar