Cari Blog Ini

Kamis, 09 Januari 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 623


Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 623 ( 3.111- 3.115)

Terjemah Hadits ke 3.111

Terjemah Hadits berikut ini tentang melakukan amalan yang bukan berasal dari Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam

Dari Ummul mu'minin 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 1718).

Perhatikan pula Terjemah Al Qur'an berikut ini !

Terjemah Al Qur'an Ayat 36 Surat Al Isro'

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا (٣٦)

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.

Terjemah Hadits ke 3.112

Terjemah Hadits berikut ini bahwa petunjuk berada di tangan Allah semata

Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu 'Anhu berkata:" Dulu
Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam biasa berkhuthbah dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya dengan apa-apa yang layak bagi-Nya. Kemudian beliau Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

" مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ، إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ "، ثُمَّ يَقُولُ: " بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةَ كَهَاتَيْنِ " وَكَانَ إِذَا ذَكَرَ السَّاعَةَ احْمَرَّتْ وَجْنَتَاهُ وَعَلَا صَوْتُهُ وَاشْتَدَّ غَضَبُهُ كَأَنَّهُ نَذِيرُ جَيْشٍ يَقُولُ: صَبَّحَكُمْ مَسَّاكُمْ، ثُمَّ قَالَ: " مَنْ تَرَكَ مَالًا فَلِأَهْلِهِ وَمَنْ تَرَكَ دَيْنًا أَوْ ضَيَاعًا فَإِلَيَّ أَوْ عَلَيَّ، وَأَنَا أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ "

‘Barangsiapa telah diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya.

Barangsiapa telah disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang bisa memberikan petunjuk kepadanya.

Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah (Al Qur'an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shollallaahu ‘Alaihi Wa sallam.

Sejelek jelek perkara adalah hal-hal yang baru, setiap hal yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan ada di dalam neraka”.

Kemudian beliau bersabda : “Ketika aku diutus, jarak antara aku dan hari kiamat seperti jarak dua jari ini”.

Apabila beliau menyebutkan tentang hari kiamat, maka kedua pipinya memerah, suaranya meninggi, dan amarahnya bertambah, seolah-olah beliau memperingatkan pasukan.

Beliau bersabda : “Berhati-hatilah jika ia datang pada waktu pagi dan sore kalian.

Barangsiapa meninggalkan harta, maka itu buat keluarganya dan barangsiapa meninggalkan hutang atau sesuatu yang hilang maka itu tanggunganku.

Dan aku lebih berhak terhadap orang-orang yang beriman”
(Terjemah Hadits Riwayat Nasa’i no. 1578)

Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shohih wa Dha’if

Dhahir sanad riwayat ini hasan, semua perawinya tsiqot kecuali Ja’far bin Muhammad, seorang yang shaduq

TERJEMAH AL QUR'AN

1.Perhatikan pula terjemah Al Qur'an Ujung Ayat 17 Surat Al Kahfi berikut ini !

مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا (١٧)

( Ujung Ayat 17) Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya”
(Terjemah Al Qur'an Ujung Ayat 17 Surat Al Kahfi )

Ayat yang senada dengan Ujung Ayat 17 Surat Al Kahfi tersebut adalah Ujung Ayat 4 Surat Ibrohim

2.Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ujung Ayat 4 Surat Ibrohim.

Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ujung Ayat 4 Surat Ibrohim.

فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

(Ujung Ayat 4) Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Terjemah Al Qur'an Ujung Ayat 4 Surat Ibrohim.)

Terjemah Hadits ke 3.113

Terjemah Hadits berikut ini Jika melakukan kebaikan maka Allah menulis 10 kebaikan hingga 700 kali lipat.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْمَـا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى ، قَالَ : «إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْـحَسَنَاتِ وَالسَّيِّـئَاتِ ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ ، فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ، كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً ، وَإِنْ هَمَّ بِـهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهُ اللّـهُ عَزَّوَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ ، وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّـئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ؛ كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً ، وَإِنْ هَمَّ بِهَـا فَعَمِلَهَا ، كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً ». رَوَاهُ الْـبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ فِـيْ صَحِيْحَيْهِمَـا بِهَذِهِ الْـحُرُوْفِ

Dari Ibnu ‘Abbâs Rodhiyallahu 'Anhu mengatakan dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Robb-nya Azza wa Jalla .

Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allâh menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya.

Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya.

Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat ( 10 kebaikan hingga 700 kali lipat) sampai kelipatan yang banyak.

Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna.

Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan.”
( Terjemah Hadits Shohih Riwayat Bukhâri dan Muslim dalam kitab Shohih mereka)

Terjemah Hadits ke 3.114 ( Hadits Qudsi )

Terjemah Hadits berikut ini Jika melakukan kebaikan maka Allah menulis 10 kebaikan hingga 700 kali lipat.

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Sholallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

« يَقُولُ اللَّهُ إِذَا أَرَادَ عَبْدِى أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً فَلاَ تَكْتُبُوهَا عَلَيْهِ حَتَّى يَعْمَلَهَا ، فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا مِنْ أَجْلِى فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْمَلَ حَسَنَةً فَلَمْ يَعْمَلْهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً ، فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةٍ »

Allah berfirman : Jika hamba-Ku bertekad melakukan kejelekan, janganlah dicatat hingga ia melakukannya.

Jika ia melakukan kejelekan tersebut, maka catatlah satu kejelekan yang semisal.

Jika ia meninggalkan kejelekan tersebut karena-Ku, maka catatlah satu kebaikan untuknya.

Jika ia bertekad melakukan satu kebaikan, maka catatlah untuknya satu kebaikan.

Jika ia melakukan kebaikan tersebut, maka catatlah baginya 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 7062 dan Muslim no. 129).

Terjemah Hadits ke 3.115

Terjemah Hadits berikut ini Jadikanlah di dunia ini seakan-akan perantau, dan gunakanlah hidupmu untuk matimu

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُما قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكَبَىْ فَقَالَ: كُنْ فِى الدُّنْيَا كَاَنَّكَ غَرِيْبٌ اَوْ عَابِرٌ سَبِيْلٌ . كَانَ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُما يَقُوْلُ إِذَا اَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرُ الصَّبَاحَ وَ إِذَا اَصْبَحَتْ فَلَا تَنْتَظِرُ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرْضَكَ وَ مِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ (رَوَاهُ الْبُخَارِى)

Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'anhuma ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam telah memegang pundakku, lalu beliau bersabda:

“Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan perantau (seakan-akan orang asing) atau orang yang sedang menempuh perjalanan.

Ibnu Umar berkata: “Jika engakau diwaktu sore maka jangan menunggu sampai waktu pagi dan sebaliknya,

jika engkau diwaktu pagi maka janganlah menunggu sampai diwaktu sore,

dan gunakanlah sehatmu untuk sakitmu, dan gunakanlah hidupmu untuk matimu” .
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar