Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 773 ( 3.861- 3.865 )
Editor : MUHAMMAD SHONY
==========================================
Terjemah Hadits ke 3.861
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa DUNIA dan ISINYA TERLAKNAT kECUALI ......................................................
عَنْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ ضَمْرَةَ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ
Dari 'Abdullah bin Dhamroh berkata : Aku telah mendengar Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Aku mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ
Ketahuilah sesungguhnya dunia itu TERLAKNAT dan segala isinya pun juga TERLAKNAT, kecuali yang MENGINGAT ALLAH (kecuali yang dzikir kepada Allah) dan apa saja yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu ( orang yang alim ) atau orang yang mau belajar menuntut ilmu."
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi Hadits Nomor 2.244)
Catatan :
Catatan ke 1 ; Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 2244 -Dalam Kitab Zuhud
Catatan ke 2 :
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Abu Isa berkata: Hadits ini hadits hasan ghorib.
Catatan ke 3 : Yang dimaksud dengan hadits hasan ghorib adalah hasan (hadits bagus) secara sanad dan namun tidak dikenal (=ghorib = asing) disebabkan karena salah seorang perawinya meriwayatkan hadits tersebut seorang diri.
Terjemah Hadits ke 3.862
Di Hadits lainnya
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa Dunia dan Isinya dilaknat oleh Allah Ta'ala kecuali yang dzikir mengingat Allah 'Azza Wajalla
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال : قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللَّهِ وَمَا وَالاَهُ أَوْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللَّهِ وَمَا وَالاَهُ أَوْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا
“Dunia dan seluruh isinya dilaknati, kecuali yang dzikir mengingat Allah, segala yang dicintai-Nya, orang yang berilmu atau orang yang sedang belajar menuntut ilmu.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah danTirmidzi )
Catatan:
Catatan ke 1 Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan
EDITOR : MUHAMMAD SHONY
Terjemah Hadits ke 3.863
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa siapapun yang mati menyekutukan Allah pasti MASUK NERAKA
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ وَقُلْتُ أَنَا مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Dari 'Abdillah Rodhiallahu 'Anhu berkata; Telah bersabda Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wasallam:
مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ
Man mata yusriku billahi syaian da_kholan nar
"Barangsiapa yang mati dengan menyekutukan Allah dengan sesuatu maka dia pasti masuk NERAKA".
وَقُلْتُ أَنَا مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Dan aku ('Abdillah) berkata, dariku sendiri: "Dan barangsiapa yang mati tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun maka dia pasti masuk SURGA".
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1.162)
Catatan :
Catatan ke 1 : Lihat: Kitab Fathul Bari Ibnu Hajar
Editor : MUHAMMAD SHONY
Terjemah Hadits ke 3.864
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa Nabi 'Isa 'Alaihis salam itu HAMBA ALLAH dan Rosul-NYA, BUKAN ANAK ALLAH, BUKAN PUTRA ALLAH
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: : مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ
Dari Ubadah bin Shomit Rodhiyallahu ’Anhu menuturkan ( berkata ) : Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ
“Barangsiapa yang bersaksi mengucapkan :
أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ
:an Lailaha illallahu Wahdahu Lasyarikalahu ,Wa anna Muammadan 'abduhu Warosuluhu , wa anna 'ISA Abdullahi Warosuluhu , wa kalimatuhu alqoha ila Maryama wa ruhun minhu
Bahwa tidak ada ilah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-NYA, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan RosulNya, dan bahwasanya ‘Isa adalah hamba Allah dan RosulNya, dan kalimatnya yang Dia tiupkan kepada Maryam dan ruh dari-NYA
Dan dia bersaksi bahwa surga benar adanya dan neraka benar adanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga bagaimanapun amalan yang telah dia amalkan”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)
Editor : MUHAMMAD SHONY
Terjemah Hadits ke 3.865
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan Supaya RAJIN SHOLAT SUNNAH
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ اْلمَكْتُوْبَةُ فَاِنْ اَتَمَّهَا وَ اِلاَّ قِيْلَ. اُنْظُرُوْا، هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَاِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ اُكْمِلَتِ اْلفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ اْلاَعْمَالِ اْلمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذلِكَ. الخمسة، فى نيل الاوطار
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Saya mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ اْلمَكْتُوْبَةُ فَاِنْ اَتَمَّهَا وَ اِلاَّ قِيْلَ. اُنْظُرُوْا، هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَاِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ اُكْمِلَتِ اْلفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ اْلاَعْمَالِ اْلمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذلِكَ. الخمسة، فى نيل الاوطار
Sesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang dihisab pada hari qiyamat, adalah SHOLAT WAJIB
Maka apabila ia telah menyempurnakannya ( maksudnya telah selesai sholat wajibnya dengan sempurna maka selesailah persoalannya .pent )
Tetapi apabila tidak sempurna sholatnya, dikatakan “Lihatlah dulu, apakah ia pernah mengerjakan SHOLAT SUNNAH ! ( maksudnya bahwa Allah menyuruh Malaikat Pencatat Amal Ibadah supaya memeriksa SHOLAT SUNNAHNYA ,pent)
Jika ia mengerjakan SHOLAT SUNNAH, maka kekurangan dalam SHOLAT WAJIB disempurnakan dengan SHOLAT SUNNAH”. Kemudian semua amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar