Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 771 ( 3.851- 3.855 )
Editor : MUHAMMAD SHONY
==========================================
Terjemah Hadits ke 3.851
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan tentang AMANAH , Jika tidak melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya kelak di hari qiyamat merupakan kehinaan dan penyesalan
عن أبي ذرٍ رضي الله عنه، قال : يَا رَسُولَ اللّهِ أَلاَ تَسْتَعْمِلُنِي؟ قَالَ: فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَىَ مَنْكِبِي. ثُمّ قَالَ: يَا أَبَا ذَرَ إنّكَ ضَعِيفٌ وَإنّهَا أَمَانَةٌ، وَإنّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ، إلاّ مَنْ أَخَذَهَا بِحَقّهَا وَأَدّى الّذِي عَلَيْهِ فِيهَا
Dari Abu Dzar Rodhiyallahu 'Anhu berkata ( dalam bentuk pertanyaan) “Wahai Rasulullah, tidakkah engkau menjadikan aku seorang pemimpin?
Lalu, Rosulullah memukulkan tangannya di bahuku, dan bersabda :
‘Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau lemah, dan sesungguhnya hal ini adalah AMANAH,
ia merupakan kehinaan dan penyesalan pada hari kiamat, kecuali orang yang mengambilnya dengan haknya, dan menunaikan Amanah (dengan sebaik-baiknya).”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim).
Terjemah Hadits ke 3.852
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa di akhir jaman akan muncul orang yang membaca Al Qur'an tetapi hanya sampai tenggorokannya saja.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ شُبْرُمَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي نُعْمٍ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ بَعَثَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْيَمَنِ بِذُهَيْبَةٍ فِي أَدِيمٍ مَقْرُوظٍ لَمْ تُحَصَّلْ مِنْ تُرَابِهَا قَالَ فَقَسَمَهَا بَيْنَ أَرْبَعَةِ نَفَرٍ بَيْنَ عُيَيْنَةَ بْنِ بَدْرٍ وَأَقْرَعَ بْنِ حابِسٍ وَزَيْدِ الْخَيْلِ وَالرَّابِعُ إِمَّا عَلْقَمَةُ وَإِمَّا عَامِرُ بْنُ الطُّفَيْلِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ كُنَّا نَحْنُ أَحَقَّ بِهَذَا مِنْ هَؤُلَاءِ قَالَ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا تَأْمَنُونِي وَأَنَا أَمِينُ مَنْ فِي السَّمَاءِ يَأْتِينِي خَبَرُ السَّمَاءِ صَبَاحًا وَمَسَاءً قَالَ فَقَامَ رَجُلٌ غَائِرُ الْعَيْنَيْنِ مُشْرِفُ الْوَجْنَتَيْنِ نَاشِزُ الْجَبْهَةِ كَثُّ اللِّحْيَةِ مَحْلُوقُ الرَّأْسِ مُشَمَّرُ الْإِزَارِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اتَّقِ اللَّهَ قَالَ وَيْلَكَ أَوَلَسْتُ أَحَقَّ أَهْلِ الْأَرْضِ أَنْ يَتَّقِيَ اللَّهَ قَالَ ثُمَّ وَلَّى الرَّجُلُ قَالَ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أَضْرِبُ عُنُقَهُ قَالَ لَا لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ يُصَلِّي فَقَالَ خَالِدٌ وَكَمْ مِنْ مُصَلٍّ يَقُولُ بِلِسَانِهِ مَا لَيْسَ فِي قَلْبِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَمْ أُومَرْ أَنْ أَنْقُبَ عَنْ قُلُوبِ النَّاسِ وَلَا أَشُقَّ بُطُونَهُمْ قَالَ ثُمَّ نَظَرَ إِلَيْهِ وَهُوَ مُقَفٍّ فَقَالَ إِنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ ضِئْضِئِ هَذَا قَوْمٌ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ رَطْبًا لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ وَأَظُنُّهُ قَالَ لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ ثَمُودَ
Qutaibah menuturkan 'Abdul Wahid menuturkan dari 'Umaroh bin Al Qo'qo' bin Syubrumah berkata ;
'Abdur Rohman bin Abu Nu'am menuturkan dia berkata; Aku mendengar Abu Sa'id Al Khudri Rodhiyallahu 'Anhu berkata;
Ali bin Abu Tholib Rodhiyallahu 'Anhu mengirimkan sebatang emas yang belum diangkat dari cetakannya kepada Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam.
Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam membagikannya kepada empat orang yaitu : 'Uyainah bin Badr, Aqro bin Habis, Zaid Al Khail, dan yang keempat adalah Alqamah atau 'Amir bin Thufail.
Melihat hal itu, salah seorang sahabatnya berkata; "Kami lebih berhak atas emas tersebut daripada orang-orang ini."
Ketika kabar itu didengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: 'Tidakkah kalian mempercayaiku padahal aku adalah orang yang terpercaya dari langit . Aku menerima kabar dari langit, pagi hari maupun sore hari.'
Tiba-tiba seorang laki-laki dengan mata cekung, tulang pipi cembung, dahi menonjol, berjanggut tipis, berkepala gundul dan menggunakan ikat pinggang dia berdiri dan berkata; 'Ya Rosulullah! Takutlah kepada Allah.'
Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: 'Celaka kamu.' Bukankah di muka bumi ini akulah yang paling takut kepada Allah?
Orang itu beranjak dari tempat duduknya.
Kholid bin Walid berkata; 'Ya Rasulullah! Izinkan aku menebasnya.
Nabi Shaollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Jangan, bisa jadi ia mengerjakan sholat.
Kholid berkata; Berapa banyak orang yang sholat berkata dengan lisannya yang tidak sesuai dengan hatinya.
Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wasallam bersabda: Aku tidak diperintah untuk menyelidiki hati seseorang atau mengetahui isi perutnya.
Kemudian Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam melihat kepada orang itu ketika hendak pergi:
Sesungguhnya dari keturunannya akan muncul suatu kaum yang membaca Kitabullah ( Maksudnya Kitab Al Qur'an) tetapi hanya sampai tenggorokannya saja.
Mereka lepas dari agama sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya.
Aku kira Nabi Shollallahu 'Alaihi wasallam juga berkata; "Seandainya aku hadir pada masa itu aku akan membunuh mereka sebagaimana bangsa Tsamud dibinasakan."
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori )
Terjemah Hadits ke 3.853
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan tentang (1) menjaga amanah, (2) perkataan jujur, (3) akhlak yang baik, (4) menjaga iffah dalam hal makanan”.
عَنْ عبد الله بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ : قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا : حِفْظُ أَمَانَةٍ، وَصِدْقُ حَدِيثٍ، وَحُسْنُ خَلِيقَةٍ، وَعِفَّةٌ فِي طُعْمَةٍ
Dari Abdullah bin Amr Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا : حِفْظُ أَمَانَةٍ، وَصِدْقُ حَدِيثٍ، وَحُسْنُ خَلِيقَةٍ، وَعِفَّةٌ فِي طُعْمَةٍ
Ada empat hal yang jika terdapat pada anda maka tidak membahayakan anda segala hal yang anda luput dari dunia yaitu:
(1) menjaga amanah, (2) perkataan jujur, (3) akhlak yang baik, (4) menjaga iffah dalam hal makanan”.
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad )
Catatan :
Catatan ke 1 : Secara bahasa, ‘iffah adalah menahan, menjaga
Catatan ke 2: iffah adalah menjaga kehormatan diri. Maksudnya adalah menjaga diri dari sikap dan perbuatan yang bisa merendahkan harga diri sendiri.
Catatan ke 3 : Dalam keadaan apapun, kehormatan diri harus dijaga dengan menjauhi perbuatan-perbuatan yang mendatangkan dosa , dan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas walaupun tidak mendatangkan dosa
Terjemah Hadits ke 3.854
Terjemah HADITS QUDSI berikut ini menjelaskan wajib beribadah kepada Allah Ta'ala sepenuhnya
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم - قَالَ :إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Dari Nabi Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ
“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman :"‘Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi di dalam dada dengan kekayaan ( maksudnya : niscaya Aku penuhi hatimu di dalam dada dengan kekayaan ) dan Aku penuhi kebutuhanmu.
Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu.
( Terjemah Hadits Riwayat Riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim )
Catatan :
Catatan ke 1 : lafadh hadits ini miliknya ; Ibnu Majah, Abwabuz Zuhd, Al-Hammu bid Dun_ya.
Catatan ke 2: Tirmidzi berkata bahwa Hadits ini hadits hasan ghorib
Catatan ke 3 : Yang dimaksud dengan hadits hasan ghorib adalah hadits hasan secara sanad ( hadits bagus secara sanad) namun tidak dikenal ( ghorib) disebabkan karena salah seorang perawi haditsnya meriwayatkan hadits tersebut seorang diri.
Editor Muhammad Shoni Ustad Muda usia masih 14 tahun
Terjemah Hadits ke 3.855
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan agar supaya UMAT ISLAM takut kepada DUNIA dan WANITA
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ : عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
Dari Abu Sa'id Al Khudri Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
"Sesungguhnya dunia itu manis. Dan sesungguhnya Allah telah menguasakannya kepadamu sekalian ( maksudnya Sesungguhnya Allah telah memberi kuasa kepadamu sekalian).
Kemudian Allah menunggu apa yang kamu kerjakan di dunia itu. (maksudnya : Allah memperhatikan apa yang kamu kerjakan di dunia itu.
Karena itu takutilah dunia dan takutilah wanita, karena sesungguhnya sumber bencana Bani Isroil adalah wanita."
( Terjemah Hadits Muslim Nomor 4.925)
EDITOR MUHAMMAD SHONI Ustad Muda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar