Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 770 ( 3.846- 3.850 )
Editor : MUHAMMAD SHONY Ustad Muda
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Terjemah Hadits ke 3.846
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan Bahaya Meremehkan Kebaikan Allah yang Menutup Aib Hamba-Nya ( Bahaya Meremehkan Kebaikan Allah yang Menutup kesalahan, dosa-dosa Hamba-Nya)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : كُلُّ أُمَّتِى مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ ، وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ ، فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا ، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘anhu berkata : Saya mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, :
كُلُّ أُمَّتِى مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ ، وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ ، فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا ، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ
“Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan dalam bermaksiat.
Yaitu seseorang yang telah berbuat dosa di malam hari lantas di pagi harinya ia berkata bahwa ia telah berbuat dosa ini dan itu padahal Allah telah menutupi dosa-dosanya.
Pada malam harinya, Allah telah menutupi aibnya ( Allah telah menutupi dosa-dosanya. namun di pagi harinya ia membuka sendiri aib yang telah Allah tutupi.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim )
Catatan:
Catatan ke 1 : Ini hanya sekedar pendapat Tokoh Ulama Ibnu Hajar Al-Haitami dari Mesir mengatakan : Termasuk dosa besar adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang menampakkan keshalihan, lantas ia menerjang larangan Allah. Walau dosa yang diterjang adalah dosa kecil dan dilakukan di kesepian.
Catatan ke 2 : Nama lengkap Tokoh Ulama Ibnu Hajar Al-Haitami dari Mesir tersebut adalah Imam al-Faqih al-Mujtahid Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Hajar as-Salmunti al-Haitami al-Azhari al-Wa`ili as-Sa'di al-Makki al-Anshari asy-Syafi'i atau lebih dikenal dengan Ibnu Hajar al-Haitami lahir pada bulan Rajab 909 H, di Mahallah Abi al-Haitam, Mesir bagian Barat.
Terjemah Hadits ke 3.847
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan tentang ORANG YANG MENCERITAKAN DOSA YANG DILAKUKAN
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ، وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ، فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ ".
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘anhu berkata : Saya mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, :
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ، وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ، فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ ".
Semua dosa pengikut saya akan diampuni kecuali dosa mereka yang melakukan dosa secara terbuka atau mengungkapkan dosa mereka kepada orang-orang.
Contoh dari pengungkapan tersebut adalah bahwa seseorang melakukan dosa di malam hari dan meskipun Allah menyaringnya dari publik, lalu dia datang di pagi hari, dan berkata, 'O ini-dan-itu, aku melakukan ini-dan-itu ( maksudnya melakukan kejahatan, pent) kemarin,'
Meskipun dia menghabiskan malamnya yang disaring oleh Robbnya ( maksudnya tidak ada yang tahu tentangnya dosa yang dilakukan,pent ) dan di pagi hari dia melepaskan layar Allah dari dirinya sendiri. "
( Terjemah Hadits riwayat Bukhori nomor 6.138 )
Catatan :
Berdasarkan Hadits tersebut intinya bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam melarang umatnya untuk tidak membuka atau menceritakan aib sendiri kepada orang lain.
Terjemah Hadits ke 3.848
Terjemah Hadits ini menjelaskan bahwa IMAN ITU BISA USANG , IMAN ITU LAPUK Oleh sebah itu perbarui iman itu
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَخْلَقُ فِي جَوْفِ أَحَدِكُمْ كَمَا يَخْلَقُ الثَّوْبُ الْخَلِقُ، فَاسْأَلُوا اللَّهَ أَنْ يُجَدِّدَ الْإِيمَانَ فِي قُلُوبِكُمْ
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَخْلَقُ فِي جَوْفِ أَحَدِكُمْ كَمَا يَخْلَقُ الثَّوْبُ الْخَلِقُ، فَاسْأَلُوا اللَّهَ أَنْ يُجَدِّدَ الْإِيمَانَ فِي قُلُوبِكُمْ
Sesungguhnya iman di dalam hati bisa usang (iman di dalam hati bisa menjadi lapuk) sebagaimana pakaian yang bisa usang, maka mohonlah kepada Allâh Azza wa Jalla untuk memperbaharui iman yang ada di dalam hatimu.
( Terjemah Hadits Riwayat Al Hakim )
Catatan :
Catatan ke 1 Hadits ini dinyatakan shahih oleh Imam al-Hakim dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi,
Catatan ke 2 Hadits ini dinyatakan hasan oleh Imam al-Hai-tsami dan Syaikh al-Albani.
BAGAIMANA CARANYA MEMPERBARUI IMAN ITU ?
Perhatikanlah Terjemah Hadits lanjutan berikut ini !
Terjemah Hadits ke 3.849
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : إِنَّ حُسْنَ الظَّنِّ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ حُسْنِ عِبَادَةِ اللَّهِ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا قَالَ أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ حُسْنَ الظَّنِّ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ حُسْنِ عِبَادَةِ اللَّهِ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا قَالَ أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Sesungguhnya prasangka baik kepada Allah Azza Wajalla termasuk kebaikan ibadah kepada Allah,
Kemudian Rosullah Shollallahu 'ALaihi Wasallam bersabda ( lagi): ”Perbaharuilah iman kalian,
Rosulullah ditanya oleh Sahabat : “Ya Rosulullah bagaimana cara memperbaharui iman?,
Beliau menjawab:”Perbanyaklah mengucapkan kalimat La ilaha illallah (لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ) ”.
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad)
Terjemah Hadits ke 3.850
Terjemah Hadits berikut in menjelaskan bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam menjadikan amanah sebagai bukti keimanan seseorang dan kebaikan akhlaknya.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : مَا خَطَبَنَا نَبِيُّ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِلاَّ قَالَ:لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ ، وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ. أخرجه أحمد
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Rosulullah Sholallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
مَا خَطَبَنَا نَبِيُّ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِلاَّ قَالَ:لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ ، وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ. أخرجه أحمد
Tidaklah Nabiyullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam berkhutbah di hadapan kami melainkan beliau bersabda:”
Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak amanah, dan tidak ada agama bagi seseorang yang tidak memenuhi janji.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad )
Catatan :
Catatan ke 1 Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh al-Albani rohimahullah dalam Kitab Shahihul Jami’ nomor 7179, dan Kitab Shahih at-Targhib wat Tarhib no. 3004
Catatan ke 2 Hadits ini juga dinyatakan shohih oleh syaikh al-Arna’uth rohimahullah dalam Kitab Ta’liq
Editor : MUHAMMAD SHONY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar