Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 764 ( 3.816- 3.820
Terjemah Hadits ke 3.816
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan Nama-Nama yang baik untuk anaknya.
عن أبي وهب الجشمي الصحابي رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " تسموا بأسماء الأنبياء ، وأحب الأسماء إلى الله تعالى : عبد الله وعبد الرحمن ، وأصدقها : حارث وهمام ، وأقبحها : حرب ومرة
“Dari Abi Wahab Al-Jusyami Rodhiyalllahu 'Anhu, ia berkata : Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
"Berilah nama dengan nama-nama para nabi ( maksudnya memberi nama anaknya yang laki-laki dengan nama para nabi,pent) , dan nama-nama yang paling disukai oleh Allah Ta'ala adalah Abdullah dan Abdurrohman.
Sedangkan yang pertengahannya adalah Haris dan Hammam.
Adapun nama yang paling jelek adalah Harb dan Murrah,’”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud )
Catatan :
Haris (penjaga) atau Hammam (orang yang punya cita-cita dan dilaksanakan),
Adapun nama yang paling jelek adalah Harb (perang) dan Murroh (pahit) atau nama-nama lain yang bermakna jelek.
Terjemah Hadits ke 3.817
Terjemah Hadits Riwayat Muslim berikut ini menjelaskan nama yang paling jelek di sisi Allah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال : عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : (إِنَّ أَخْنَعَ اسْمٍ عِنْدَ اللهِ رَجُلٌ تُسَمَّى مَلِكَ اْلأَمْلاَكِ)
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallalu 'Anhu berkata :" Dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
(إِنَّ أَخْنَعَ اسْمٍ عِنْدَ اللهِ رَجُلٌ تُسَمَّى مَلِكَ اْلأَمْلاَكِ)
Nama yang paling jelek (nama yang paling hina) di sisi Allah adalah seorang yang bernama Malikul Muluk.
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 3.818
Terjemah Hadits Riwayat Bukhori berikut ini menjelaskan nama yang paling jelek di sisi Allah
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أَغْيَظُ رَجُلٍ عَلَى اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَخْبَثُهُ رَجُلٌ كَانَ يُسَمَّى مَلِكَ الأَمْلاَكِ لاَ مَلِكَ إِلاَّاللَّهُ
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
أَغْيَظُ رَجُلٍ عَلَى اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَخْبَثُهُ رَجُلٌ كَانَ يُسَمَّى مَلِكَ الأَمْلاَكِ لاَ مَلِكَ إِلاَّاللَّهُ
“Lelaki yang paling dimukai oleh Allah pada hari kiamat dan paling hina ialah lelaki yang diberi nama Malikul-Amlak (karena hakikatnya) tiada raja melainkan Allah.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori ).
Terjemah Hadits ke 3.819
Terjemah Hadits berikut ini dilarang mengggunakan nama AL QOSIM ( QOSIM )
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ الله رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا غُلاَمٌ فَسَمَّاهُ الْقَاسِمَ فَقُلْنَا لاَ نَكْنِيكَ أَبَا الْقَاسِمِ وَلاَ كَرَامَةَ . فَأَخْبَرَ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « سَمِّ ابْنَكَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ »
Dari Jabir bin ‘Abdillah Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata:
وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا غُلاَمٌ فَسَمَّاهُ الْقَاسِمَ فَقُلْنَا لاَ نَكْنِيكَ أَبَا الْقَاسِمِ وَلاَ كَرَامَةَ . فَأَخْبَرَ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « سَمِّ ابْنَكَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ »
“Seorang laki-laki di antara kami ada yang memiliki anak, kemudian dia memberi nama “Al Qosim”.
Maka Aku berkata, “Aku tidak akan menjuluki kamu dengan Abu Al Qosim dan aku tidak akan memuliakannya.
Lalu orang tersebut memberitahukan kepada Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam. Maka beliau bersabda, “Berilah anakmu nama Abdurrohman.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori )
Terjemah Hadits ke 3.820
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan AQIQOH jaman Jahiliyah
عَنْ بُرَيْدَةُ بْنُ سُفْيَانَ بْنِ فَرْوَةَ الْأَسْلَمِيُّ رضي الله عنه قال : كُنَّا فِى الْجَاهِلِيَّةِ إِذَا وُلِدَ لأَحَدِنَا غُلاَمٌ ذَبَحَ شَاةً وَلَطَخَ رَأْسَهُ بِدَمِهَا فَلَمَّا جَاءَ اللَّهُ بِالإِسْلاَمِ كُنَّا نَذْبَحُ شَاةً وَنَحْلِقُ رَأْسَهُ وَنَلْطَخُهُ بِزَعْفَرَانٍ.
Dari Buraidah bin Sufyan bin Farwah Al Aslami berkata :
كُنَّا فِى الْجَاهِلِيَّةِ إِذَا وُلِدَ لأَحَدِنَا غُلاَمٌ ذَبَحَ شَاةً وَلَطَخَ رَأْسَهُ بِدَمِهَا فَلَمَّا جَاءَ اللَّهُ بِالإِسْلاَمِ كُنَّا نَذْبَحُ شَاةً وَنَحْلِقُ رَأْسَهُ وَنَلْطَخُهُ بِزَعْفَرَانٍ.
“Dahulu kami pada masa jahiliyah apabila salah seorang di antara kami lahir anaknya, maka ia menyembelih seekor kambing dan melumuri kepala anaknya tersebut dengan darah sembelihan.
Kemudian tatkala Allah datang membawa Islam maka kami menyembelih seekor kambing dan mencukur rambutnya serta melumurinya dengan za’faran.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud)
Catatan :
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar