Cari Blog Ini

Minggu, 28 Februari 2021

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 774

 Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 774 ( 3.866- 3.870 )


Terjemah Hadits ke 3.866

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan PERBUATAN DZOLIM DIBALAS DI DUNIA.

عَنْ أَبِي بَكْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرَ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ الْعُقُوبَةَ لِصَاحِبِهِ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

Dari Abu Bakroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata, Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرَ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ الْعُقُوبَةَ لِصَاحِبِهِ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

“Tidak ada dosa yang Allah segerakan hukuman bagi pelakunya di dunia serta menyimpan sebagiannya untuk di akhirat kecuali KEDZOLIMAN dan memutus silaturahmi.
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)

Perhatikan pula terjemah Al Qur'an Ayat 42 Surat Asy Syuro Juz 25 berikut ini !

ALLAH AZZA WAJALLA BERFIRMAN :

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٤٢)

Innamas-sabīlu 'alalla dżīna yadẓlimụnan-nāsa wa yabghụna fil-arḍhi bigairil-ḥaqqo, ulā-ika lahum 'a-dżābun alīm

( Ayat 42 Surat Asy Syuro ) Sesungguhnya kesalahan dosa hanya ada pada orang-orang yang berbuat dzolim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu mendapat siksaan yang pedih.
( Terjemah Al Qur'an Ayat 42 Surat Asy Syuro Juz 25 )
Editor : MUHAMMAD SHONY

Terjemah Hadits ke 3.867

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan PERBUATAN DZOLIM DIBALAS DI DUNIA.

عن أَبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَال،: عن النَّبِيِّ ﷺ قَالَ : مَنْ كَانتْ عِنْدَه مَظْلمَةٌ لأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ شَيْءٍ فَلْيتَحَلَّلْه ِمِنْه الْيَوْمَ قَبْلَ أَلَّا يكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ، إنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمتِهِ، وإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سيِّئَاتِ صاحِبِهِ، فَحُمِلَ عَلَيْهِ

Dari Abu Huroiroh Rodhiyalllahu 'Anhu berkata : Dari Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabada :

مَنْ كَانتْ عِنْدَه مَظْلمَةٌ لأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ شَيْءٍ فَلْيتَحَلَّلْه ِمِنْه الْيَوْمَ قَبْلَ أَلَّا يكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ، إنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمتِهِ، وإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سيِّئَاتِ صاحِبِهِ، فَحُمِلَ عَلَيْهِ

Barangsiapa yang berbuat DZOLIM kepada saudaranya, baik terhadap kehormatannya maupun sesuatu yang lainnya, maka hendaklah ia meminta kehalalannya darinya hari ini juga sebelum dinar dan dirham tidak lagi ada.

Jika ia punya amal sholih, maka amalannya itu akan diambil sesuai dengan kadar kedzoliman yang dilakukannya.

Dan jika ia tidak punya kebaikan, maka keburukan orang yang ia dzolimi itu dibebankan kepadanya."
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori )

Terjemah Hadits ke 3.868

Terjemah Hadits berikut menjelaskan tentang PERBUATAN DZOLIM DIBALAS DI DUNIA Hadits yang lainnya dari Abu Bakroh Rodhiyalllahu 'Anhu

عَن أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قال : كلُّ ذنوبٍ يؤخِرُ اللهُ منها ما شاءَ إلى يومِ القيامةِ إلَّا البَغيَ، وعقوقَ الوالدَينِ، أو قطيعةَ الرَّحمِ، يُعجِلُ لصاحبِها في الدُّنيا قبلَ المَوتِ

Dari Abu Bakroh Rodhiyalllahu 'Anhu berkata : Dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

كلُّ ذنوبٍ يؤخِرُ اللهُ منها ما شاءَ إلى يومِ القيامةِ إلَّا البَغيَ، وعقوقَ الوالدَينِ، أو قطيعةَ الرَّحمِ، يُعجِلُ لصاحبِها في الدُّنيا قبلَ المَوتِ

” Setiap dosa akan di akhirkan ( akan ditunda) balasannya oleh Allah hingga hari kiamat, kecuali dosa al-baghy (dosa dzolim), durhaka kepada orang tua dan memutuskan silaturahim,

Allah akan menyegerakan pembalasannya di dunia sebelum kematian menjemput.”
( Terjemah Hadits Riwayat Hakim )

Terjemah Hadits ke 3.869

Terjemah Hadits Riwayat Bukhori berikut ini menjelaskan tentang HISAB KEDZOLIMAN DI JEMBATAN QONTHOROH

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ،قَالَ : عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا خَلَصَ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ حُبِسُوا بِقَنْطَرَةٍ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ، فَيَتَقَاصُّونَ مَظَالِمَ كَانَتْ بَيْنَهُمْ فِي الدُّنْيَا، حَتَّى إِذَا نُقُّوا وَهُذِّبُوا أُذِنَ لَهُمْ بِدُخُولِ الْجَنَّةِ. فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لأَحَدُهُمْ بِمَسْكَنِهِ فِي الْجَنَّةِ أَدَلُّ بِمَنْزِلِهِ كَانَ فِي الدُّنْيَا.

Dari Abu Sa'id al-Khudri Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Dari Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

إِذَا خَلَصَ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ حُبِسُوا بِقَنْطَرَةٍ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ، فَيَتَقَاصُّونَ مَظَالِمَ كَانَتْ بَيْنَهُمْ فِي الدُّنْيَا، حَتَّى إِذَا نُقُّوا وَهُذِّبُوا أُذِنَ لَهُمْ بِدُخُولِ الْجَنَّةِ. فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لأَحَدُهُمْ بِمَسْكَنِهِ فِي الْجَنَّةِ أَدَلُّ بِمَنْزِلِهِ كَانَ فِي الدُّنْيَا.

"Jika orang-orang beriman telah melewati neraka, mereka akan ditahan di suatu jembatan yang disebut Qanthorah yang terletak antara surga dan neraka,

Lalu disana mereka akan diqishos ( akan dibalas) atas kedzoliman yang terjadi sesama mereka di dunia,

sehingga apabila telah tidak ada lagi dosa barulah mereka di idzinkan untuk memasuki surga.

Dan demi Dzat yang jiwaku berada di tangaNya ( yang dimaksud adalah Allah, pent) sungguh seorang dari mereka berada di tempat tinggalnya di surga lebih aku kenal dari pada rumah mereka di dunia"
( Terjemah Hadits shohih Riwayat Bukhori nomor 2260 )

CATATAN :

Catatan ke 1 :

JEMBATAN QONTHOROH adalah jembatan tersendiri yang terletak di bagian paling ujung dari jembatan Shirothol Mustaqim sebelum masuk ke Surga.

Catatan ke 2 :

JEMBATAN QONTHOROH adalah jembatan tersendiri antara shirothol mustaqim dan surga.

Editor : MUHAMMAD SHONY

Terjemah Hadits ke 3.870

Terjemah Hadits Riwayat Ahmad berikut ini menjelaskan tentang HISAB KEDZOLIMAN DI JEMBATAN QONTHOROH

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ،قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَخْلُصُ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ فَيُحْبَسُونَ عَلَى قَنْطَرَةٍ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَيُقْتَصُّ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ

Dari Abu Sa'id al-Khudri Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Dari Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

يَخْلُصُ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ فَيُحْبَسُونَ عَلَى قَنْطَرَةٍ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَيُقْتَصُّ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ

Orang-orang yang beriman selamat dari neraka, kemudian mereka tertahan di atas jembatan antara surga dan neraka, lalu mereka diqishos sebagian atas sebagian yang lain."
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad))



Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 773

 Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 773 ( 3.861- 3.865 )


Editor : MUHAMMAD SHONY
==========================================

Terjemah Hadits ke 3.861

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa DUNIA dan ISINYA TERLAKNAT kECUALI ......................................................

عَنْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ ضَمْرَةَ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ

Dari 'Abdullah bin Dhamroh berkata : Aku telah mendengar Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Aku mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ

Ketahuilah sesungguhnya dunia itu TERLAKNAT dan segala isinya pun juga TERLAKNAT, kecuali yang MENGINGAT ALLAH (kecuali yang dzikir kepada Allah) dan apa saja yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu ( orang yang alim ) atau orang yang mau belajar menuntut ilmu."
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi Hadits Nomor 2.244)

Catatan :

Catatan ke 1 ; Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 2244 -Dalam Kitab Zuhud

Catatan ke 2 :
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Abu Isa berkata: Hadits ini hadits hasan ghorib.

Catatan ke 3 : Yang dimaksud dengan hadits hasan ghorib adalah hasan (hadits bagus) secara sanad dan namun tidak dikenal (=ghorib = asing) disebabkan karena salah seorang perawinya meriwayatkan hadits tersebut seorang diri.

Terjemah Hadits ke 3.862

Di Hadits lainnya

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa Dunia dan Isinya dilaknat oleh Allah Ta'ala kecuali yang dzikir mengingat Allah 'Azza Wajalla

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال : قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللَّهِ وَمَا وَالاَهُ أَوْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,

الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللَّهِ وَمَا وَالاَهُ أَوْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا

“Dunia dan seluruh isinya dilaknati, kecuali yang dzikir mengingat Allah, segala yang dicintai-Nya, orang yang berilmu atau orang yang sedang belajar menuntut ilmu.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah danTirmidzi )

Catatan:
Catatan ke 1 Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan

EDITOR : MUHAMMAD SHONY

Terjemah Hadits ke 3.863

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa siapapun yang mati menyekutukan Allah pasti MASUK NERAKA

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ وَقُلْتُ أَنَا مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Dari 'Abdillah Rodhiallahu 'Anhu berkata; Telah bersabda Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wasallam:

مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ

Man mata yusriku billahi syaian da_kholan nar

"Barangsiapa yang mati dengan menyekutukan Allah dengan sesuatu maka dia pasti masuk NERAKA".

وَقُلْتُ أَنَا مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Dan aku ('Abdillah) berkata, dariku sendiri: "Dan barangsiapa yang mati tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun maka dia pasti masuk SURGA".
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1.162)

Catatan :

Catatan ke 1 : Lihat: Kitab Fathul Bari Ibnu Hajar

Editor : MUHAMMAD SHONY
Terjemah Hadits ke 3.864

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa Nabi 'Isa 'Alaihis salam itu HAMBA ALLAH dan Rosul-NYA, BUKAN ANAK ALLAH, BUKAN PUTRA ALLAH

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: : مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ

Dari Ubadah bin Shomit Rodhiyallahu ’Anhu menuturkan ( berkata ) : Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ

“Barangsiapa yang bersaksi mengucapkan :

أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ

:an Lailaha illallahu Wahdahu Lasyarikalahu ,Wa anna Muammadan 'abduhu Warosuluhu , wa anna 'ISA Abdullahi Warosuluhu , wa kalimatuhu alqoha ila Maryama wa ruhun minhu

Bahwa tidak ada ilah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-NYA, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan RosulNya, dan bahwasanya ‘Isa adalah hamba Allah dan RosulNya, dan kalimatnya yang Dia tiupkan kepada Maryam dan ruh dari-NYA

Dan dia bersaksi bahwa surga benar adanya dan neraka benar adanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga bagaimanapun amalan yang telah dia amalkan”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)

Editor : MUHAMMAD SHONY

Terjemah Hadits ke 3.865

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan Supaya RAJIN SHOLAT SUNNAH

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ اْلمَكْتُوْبَةُ فَاِنْ اَتَمَّهَا وَ اِلاَّ قِيْلَ. اُنْظُرُوْا، هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَاِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ اُكْمِلَتِ اْلفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ اْلاَعْمَالِ اْلمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذلِكَ. الخمسة، فى نيل الاوطار

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Saya mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ اْلمَكْتُوْبَةُ فَاِنْ اَتَمَّهَا وَ اِلاَّ قِيْلَ. اُنْظُرُوْا، هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَاِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ اُكْمِلَتِ اْلفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ اْلاَعْمَالِ اْلمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذلِكَ. الخمسة، فى نيل الاوطار

Sesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang dihisab pada hari qiyamat, adalah SHOLAT WAJIB

Maka apabila ia telah menyempurnakannya ( maksudnya telah selesai sholat wajibnya dengan sempurna maka selesailah persoalannya .pent )

Tetapi apabila tidak sempurna sholatnya, dikatakan “Lihatlah dulu, apakah ia pernah mengerjakan SHOLAT SUNNAH ! ( maksudnya bahwa Allah menyuruh Malaikat Pencatat Amal Ibadah supaya memeriksa SHOLAT SUNNAHNYA ,pent)

Jika ia mengerjakan SHOLAT SUNNAH, maka kekurangan dalam SHOLAT WAJIB disempurnakan dengan SHOLAT SUNNAH”. Kemudian semua amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu”
( Terjemah Hadits Riwayat Khomsah yaitu : Ahmad , Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa`i, dan Ibnu Majah).