Cari Blog Ini

Selasa, 06 Oktober 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 734

 Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 734 ( 3.666-3.670 )✍️


Terjemah Hadits ke 3.666

Terjemah Hadits berikut ini merupakan perintah untuk beshodaqoh (berzakat, berinfak)

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍرَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ

Dari Asma binti Abu Bakar Ash Shiddiq Rodhiyallahu 'Anha berkata :" Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

“Infaqkanlah hartamu ( bershoqohlah ) Janganlah menghitung-hitung( Jangan menyimpan tanpa mau menginfakkan, pent ). karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kikir, karena Allah akan kikir pula kepadamu."
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim )

Terjemah Hadits ke 3.667

Terjemah Hadits berikut ini bahwa Allah MENYUKAI hamba yang bertaqwa, merasa cukup dan rajin beribadah secara diam-diam

عن سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ :إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ (رواه مسلم)

Dari Sa’ad bin Abi Waqqosh Rodhiyallahu 'Anhu berkata :" Aku pernah mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ

“Sesungguhnya Allah menyukai hamba yang bertaqwa, merasa cukup dan rajin beribadah secara diam-diam (menyendiri).”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim )
Terjemah Hadits ke 3.668

Terjemah Hadits berikut ini Perbedaan Orang yang mengejar kehidupan akhirat saja, dan Orang yang mengejar kehidupan dunia saja tidak disertai mengejar kehidupan akhirat

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ الْآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

"Barangsiapa yang keinginannya hanya kehidupan akhirat maka Allah akan memberi rasa cukup dalam hatinya, menyatukan urusannya yang berserakan dan dunia datang kepadanya tanpa dia cari,

Dan barangsiapa yang keinginannya hanya kehidupan dunia maka Allah akan jadikan kemiskinan selalu membayang-bayangi di antara kedua matanya, mencerai beraikan urusannya dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali sekedar apa yang telah ditentukan baginya."
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi hadis nomor 2389 )

Terjemah Hadits ke 3.669

Terjemah Hadits berikut ini Manusia tidak pernah merasa puas

ﻋَﻦْ ﻋَﻄَﺎءٍ رَحِمَهُ اللهُ ﻗَﺎﻝَ: ﺳَﻤِﻌْﺖُ اﺑْﻦَ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ اﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ، ﻳَﻘُﻮﻝُ: ﺳَﻤِﻌْﺖُ اﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ: «ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﻻِﺑْﻦِ ﺁﺩَﻡَ ﻭَاﺩِﻳَﺎﻥِ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻝٍ ﻻﺑﺘﻐﻰ ﺛَﺎﻟِﺜًﺎ، ﻭَﻻَ ﻳَﻤْﻸَُ ﺟَﻮْﻑَ اﺑْﻦِ ﺁﺩَﻡَ ﺇِﻻَّ اﻟﺘُّﺮَاﺏُ،

Dari 'Atho' Rohimahullah berkata : Saya mendengar Ibnu Abbas Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa dia mendengar Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

"Jika manusia memiliki dua jurang berisi uang maka ia akan mencari jurang berisi uang yang ketiga.

Tidak ada yang dapat memenuhi perut manusia kecuali tanah.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori)

Terjemah Hadits ke 3.670

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ رضي الله عَنْهُ قَالَ: ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ: «ﻟَﻴْﺲَ اﻟﻐﻨﻰ ﻋَﻦْ ﻛَﺜْﺮَﺓِ اﻟﻌَﺮَﺽِ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ اﻟﻐِﻨَﻰ ﻏِﻨَﻰ اﻟﻨَّﻔْﺲِ

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata :" Dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

Hakikat kaya bukan dari banyaknya harta. Namun kekayaan itu adalah rasa cukup yang ada di dalam hati.

( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar