Cari Blog Ini

Rabu, 21 Oktober 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 746

 Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 746 ( 3.726 - 3.730 )


Terjemah Hadits ke 3.726

عَنْ أَبِي مُسْلِمٍ الْخَوْلَانِيِّ رَحِمَهُ اللهُ قَالَ: أَتَيْتُ مَسْجِدَ أَهْلِ دِمَشْقَ فَإِذَا حَلْقَةٌ فِيهَا كُهُولٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِذَا شَابٌّ فِيهِمْ أَكْحَلُ الْعَيْنِ بَرَّاقُ الثَّنَايَا كُلَّمَا اخْتَلَفُوا فِي شَيْءٍ رَدُّوهُ إِلَى الْفَتَى فَتًى شَابٌّ قَالَ قُلْتُ لِجَلِيسٍ لِي مَنْ هَذَا قَالَ هَذَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ فَجِئْتُ مِنْ الْعَشِيِّ فَلَمْ يَحْضُرُوا قَالَ فَغَدَوْتُ مِنْ الْغَدِ قَالَ فَلَمْ يَجِيئُوا فَرُحْتُ فَإِذَا أَنَا بِالشَّابِّ يُصَلِّي إِلَى سَارِيَةٍ فَرَكَعْتُ ثُمَّ تَحَوَّلْتُ إِلَيْهِ قَالَ فَسَلَّمَ فَدَنَوْتُ مِنْهُ فَقُلْتُ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فِي اللَّهِ قَالَ فَمَدَّنِي إِلَيْهِ قَالَ كَيْفَ قُلْتَ قُلْتُ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فِي اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي عَنْ رَبِّهِ يَقُولُ الْمُتَحَابُّونَ فِي اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ فِي ظِلِّ الْعَرْشِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ قَالَ فَخَرَجْتُ حَتَّى لَقِيتُ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ فَذَكَرْتُ لَهُ حَدِيثَ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ حَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَحَابِّينَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَبَاذِلِينَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَزَاوِرِينَ فِيَّ وَالْمُتَحَابُّونَ فِي اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ فِي ظِلِّ الْعَرْشِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

Dari Abu Muslim Al Khoulani Rohimahullah berkata : Saya datang ke masjid rakyat Damaskus, disana ada suatu majlis yang dihadiri oleh beberapa sahabat Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam yang sudah tua.

Di tengah-tengah mereka ada pemuda, berusia muda, elok rupanya, hitam matanya, putih giginya.

Bila mereka berbeda pendapat tentang suatu hal, ia mengatakan kata-kata pamungkas.

Saya bertanya kepada seseorang yang duduk di dekatku, siapakah dia.

Ia menjawab bahwa orang itu adalah Mu'adz bin Jabal Rodhiyallahu 'Anhu.

Dia berkata : Keesokan harinya mereka tidak datang kemudian saya pun pergi, ternyata di sana ada seorang pemuda yang tengah sholat menghadap tiang masjid.

Aku pun sholat kemudian mendekati pemuda itu. Saya mengucapkan salam kemudian mendekat, saya berkata; Sesungguhnya aku mencintaimu karena keagungan Allah.

Ia menarikku dan berkata; Apa yang kau katakan?

Saya berkata; Sesungguhnya aku mencintaimu karena ke-Agungan Allah.

Ia berkata; Saya pernah mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda dari RobbNya; "Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai karena Allah berada diatas mimbar-mimbar dari cahaya dibawah naungan Allah pada saat tidak ada naungan selain naungan-Nya.

Kemudian saya menemui 'Ubadah bin Shamit,

Lalu saya sampaikan hadis Mu'adz bin Jabal itu padanya, ia berkata; Saya mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : dari RobbNya AzzaWaJalla berfirman;

'Wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling mencintai karena Aku,

Wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkorban karena Aku,

Wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkunjung karena Aku

Dan orang-orang yang saling mencintai karena Allah berada diatas mimbar-mimbar dari cahaya dibawah naungan 'ARSY pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya."
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad hadits nomor 21.052)

Terjemah Hadits ke 3.727

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ:صلى الله عليه وسلم أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: ” كُلُّ مَخْمُومِ الْقَلْبِ صَدُوقِ اللِّسَانِ “، قَالُوا: صَدُوقُ اللِّسَانِ نَعْرِفُهُ، فَمَا مَخْمُومُ الْقَلْبِ، قَالَ: ” هُوَ التَّقِيُّ النَّقِيُّ، لَا إِثْمَ فِيهِ، وَلَا بَغْيَ، وَلَا غِلَّ، وَلَا حَسَدَ.

Dari Abdullah bin Amru Rodhiyallahu ’Anhu berkata :" suatu ketika ditanyakan kepada Rosulullah Shollallahu’Alaihi Wa sallam<

“Siapakah manusia yang paling mulia?”

Beliau menjawab, “Setiap MAKHMUMUL QOLBI (مَخْمُومِ الْقَلْبِ) dan orang yang lisannya jujur,”

Para sahabat berkata, “Orang yang jujur lisannya kami telah mengerti, namun siapakah MAKHMUMUL QOLBI itu wahai Rosulullah?”

Beliau menjawab, “Dia adalah seorang yang yang memiliki hati yang bertakwa yang suci hatinya dari dendam, permusuhan, dan kedengkian.
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah).

Terjemah Hadits ke 3.728

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : إنَّ الصِّدقَ يَهْدِي إِلَى البرِّ ، وإنَّ البر يَهدِي إِلَى الجَنَّةِ ، وإنَّ الرَّجُلَ لَيَصدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقاً . وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ ، وَإِنَّ الفُجُورَ يَهدِي إِلَى النَّارِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ الله كَذَّاباً

Dari Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallahu ‘Anhu berkata : Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

إنَّ الصِّدقَ يَهْدِي إِلَى البرِّ ، وإنَّ البر يَهدِي إِلَى الجَنَّةِ ، وإنَّ الرَّجُلَ لَيَصدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقاً . وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ ، وَإِنَّ الفُجُورَ يَهدِي إِلَى النَّارِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ الله كَذَّاباً

“Sesungguhnya ash shiddiq (kejujuran) itu menunjukkan kepada kebaikan

Dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke SURGA

Dan sesungguhnya seorang bermaksud untuk jujur sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang jujur ( SEORANG YANG SHIDDIQ )

Dan sesungguhnya kedustaan itu menunjukkan kepada kejahatan dan sesungguhnya kejahatan itu menunjukkan kepada NERAKA

Sesungguhnya seorang itu bermaksud untuk berdusta sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang suka berdusta.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim = Muttafaqun ‘alaih)

Terjemah Hadits ke 3.729

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: « التَّاجِرُ الأَمِينُ الصَّدُوقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ – وفي رواية: مع النبيين و الصديقين و الشهداء – يَوْمَ الْقِيَامَةِ » رواه ابن ماجه والحاكم والدارقطني وغيرهم

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Rodhiyallahu ‘Anhu berkata :" Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

“Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah ( dan terpercaya) akan bersama ( akan dikumpulkan ) para Nabi, orang-orang SHIDDIQ dan orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat nanti.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah, al-Hakim dan Daraquthni )

Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an ayat 69 dan ayat 70 Surat An Nisa' berikut ini !

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا ( ٦٩ ) ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا ( ٧٠ )

( Bacaan Latinnya Ayat 69 Surat An Nisa') Wa may yuṭi'illoha war-rosụla fa ula`ika ma'alla-dżīna an'amallohu 'alaihim minan-nabiyyīna waṣ-ṣiddīqīna wasy-syuhadā`i waṣ-ṣholiḥīn, wa ḥasuna ula`ika rafīqā

( Bacaan Latinnya Ayat 70 Surat An Nisa') dżālikal-faḍlu minallohi, wa kafa billāhi 'alīmā

( Ayat 69 Surat An Nisa') Barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka mereka itu akan bersama ( ( akan dikumpulkan) dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para Nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang sholeh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

( Ayat 70 Surat An Nisa'). Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui.
( Terjemah Al Qur'an ayat 69 dan ayat 70 Surat An Nisa')

Terjemah Hadits ke 3.730

عَنْ يَحْيَى بْنِ وَثَّابٍ رَحِمَهُ اللهُ قَالَ :عَنْ شَيْخٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الْمُسْلِمُ إِذَا كَانَ مُخَالِطًا النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ خَيْرٌ مِنْ الْمُسْلِمِ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ

Dari Yahya bin Watsab Rohimahullah berkata : dari seorang syeikh Rodhiyallahu 'Anhu salah seorang sahabat Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

"Jika seorang muslim bergaul (berinteraksi sosial) dengan orang lain dan BERSABAR atas gangguan mereka, adalah lebih baik daripada seorang muslim yang tidak bergaul (tidak berinteraksi sosial) dengan orang lain dan TIDAKBERSABAR tidak bersabar atas gangguan mereka.
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi No. 2.431 )

Catatan :
قَالَ أَبُو عِيسَى وَ قَالَ ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ كَانَ شُعْبَةُ يَرَى أَنَّهُ ابْنُ عُمَرَرَضِيَ اللهُ عَنْهُ

1. Abu 'Isa berkata dan Ibnu Abi Adi berkata: Syu'bah berpendapat SYAIKH itu adalah IBNU UMAR Rodhiyallahu 'Anhu.

2. Hadits ini dishohihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shohihah, no. 939.

3.Yahya bin Watstsab Rohimahullah adalahTabi'in kalangan biasa, wafat tahun 103 H, hidup di Kufah, wafat di Kufah.

4. Kufah adalah salah satu dari kota-kota di Negara Irak dan merupakan kota kedua yang dibangun oleh kaum Muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar