Cari Blog Ini

Sabtu, 13 April 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 560

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 560 ( 2796 - 2800 )

Terjemah Hadits ke 2796 (Tentang Musyawarah = Tentang demokrasi )

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :

مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ مَشُوْرَةٍ لِاَصْحَابِهِ مِنْ رَسُوْلِ الله صلّى الله عليه و سلم

“Saya tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak bermusyawarah dengan para sahabatnya dibanding Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam.
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi)

Terjemah Hadits ke 2797

عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَ ةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَا لَ : قَا لّ رَسُوْ لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْمُسْتَشَا رُ مُؤْ تَمَنٌ. (روا ه التر مذ ي و ابو داوود).

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : Musyawarah adalah dapat di percaya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud)

Terjemah Hadits ke 2798

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

ما خاب من استخار ولا ندم من استشار

“Tidak akan gagal orang yang senantiasa mengerjakan istikharoh untuk menentukan pilihan dan tidak menyesal orang yang mengimplementasikan musyawarah.”
(Terjemah Hadits Riwayat Thobroni, no. 6627).

Terjemah Hadits ke 2799

Dari Ali Rodhiyallahu 'Anhu bertanya kepada Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam :

يا رسول الله أرأيت إن عرض لنا أمر لم ينزل فيه قرآن ولم يخصص فيه بينة منك ؟ قال : تجعلونه شورى بين العابدين من المؤمنين ولا تقضونه برأي خاصة. (رواه الطبرانى)

“Wahai Rosulullah, bagaimana menurutmu jika suatu persoalan pada kami yang belum ada dalam al-Qur’an dan tidak ada keterangan jelas di dalamnya?’

Rosulullah bersabda, ‘Kalian mengadakan musyawarah dalam persoalan dengan hamba-hamba mu’min dan jangan memutuskan pendapat sendiri.”
(Terjemah Hadits Riwayat Thobroni )

Terjemah Hadits ke 2800
Dari Auf bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خِيَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نُنَابِذُهُمْ بِالسَّيْفِ فَقَالَ لَا مَا أَقَامُوا فِيكُمْ الصَّلَاةَ وَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْ وُلَاتِكُمْ شَيْئًا تَكْرَهُونَهُ فَاكْرَهُوا عَمَلَهُ وَلَا تَنْزِعُوا يَدًا مِنْ طَاعَةٍ

Dari Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian,

kalian mendo›akan mereka dan mereka mendo›akan kalian.

Sedangkan sejelek-jelek pemimpin kalian adalah kalian membenci mereka dan mereka membenci kalian,

kalian mengutuk mereka dan mereka pun mengutuk kalian."

Mereka berkata, "Kemudian kami bertanya, Wahai Rosulullah, tidakkah kami memerangi mereka ketika itu?"

Beliau menjawab: "Tidak, Selagi mereka mendirikan sholat bersama kalian, tidak selagi mereka masih mendirikan sholat bersama kalian.

Dan barangsiapa dipimpin oleh seorang pemimpin, kemudian dia melihat pemimpinnya bermaksiat kepada Allah, hendaknya ia membenci dari perbuatannya dan janganlah ia melepas dari ketaatan kepadanya."
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Musyawarah ( demokrasi ) merupakan suatu syari'at yang diperintahkan oleh Allah Ta'ala, sebagimana firman-Nya di dalam Al Qur'an

( 1 ) Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ayat 159 Surat Ali Imron

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Maka disebabkan rohmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan BERMUSYAWARAHLAH dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya

( 2 ) Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ayat 38 Surat Asy Syuro

وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Dan bagi orang-orang yang menerima (orang-orang yang mematuhi) seruan Robbnya dan mendirikan sholat, sedang urusan mereka diputuskan dengan MUSYAWARAH antar mereka.

( 3 ) Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ayat 59 Surat An Nisa'

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا (٥٩
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar