Cari Blog Ini

Sabtu, 13 April 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 554

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 554 ( 2766 - 2770 )

Terjemah Hadits ke 2766

Dari Wa’il bin Hujr Rodhiyallahu ’Anhu berkata:

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ إذا قَرأ وَلَا الضَّالِّينَ قال آمينَ ورَفع بها صوتَه

“Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wasallam ketika membaca

وَلَا الضَّالِّينَ

‘waladhdhollin‘,

kemudian beliau mengucapkan ‘amin‘ dan mengangkat suaranya ( dibaca jahr = dibaca keras)”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud 932, Daruquthni 1/687, dan Nasa'i 878).

Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani

Terjemah Hadits ke 2767

Dari ‘Ubadah bin Ash Shomit Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ-رواه البخاري-

Bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
"Tidak sah sholatnya orang yang tak membaca Surat Al-Fatihah Kitab "
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 756, Muslim 394, Nasa'i 910, dan riwayat yang lainnya)

Terjemah Hadits ke 2768

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu 'Alahi Wa sallam bersabda :

مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثَلَاثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيلَ لِأَبِي هُرَيْرَةَ إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ الْإِمَامِ فَقَالَ اقْرَأْ بِهَا فِي نَفْسِكَ

“Barang siapa yang sholat tanpa membaca Ummul Qur ‘an, maka sholatnya tidak sempurna {beliau ucapkan tiga kali}.”

Abu Huroiroh ditanya, “Bagaimana kalau kita menjadi makmum?”

Dia menjawab : “Bacalah Surat Al Fatihah pada dirimu sendiri
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim )

Terjemah Hadits ke 2769 ( Yang berhak jadi imam sholat )

Dari Abu Mas’ud al Anshori dia berkata :

قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ وَأَقْدَمُهُمْ قِرَاءَةً فَإِنْ كَانَتْ قِرَاءَتُهُمْ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَكْبَرُهُمْ سِنًّا وَلَا تَؤُمَّنَّ الرَّجُلَ فِي أَهْلِهِ وَلَا فِي سُلْطَانِهِ وَلَا تَجْلِسْ عَلَى تَكْرِمَتِهِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا أَنْ يَأْذَنَ لَكَ أَوْ بِإِذْنِهِ

“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda kepada kami: “Hendaknya yang menjadi imam sholat suatu kaum adalah yang paling hafal al Qur`an dan paling baik bacaannya.

Apabila dalam bacaan mereka sama, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling dahulu hijrahnya.

Apabila mereka sama dalam hijrah, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling tua.

Janganlah kalian menjadi imam atas seseorang pada keluarga dan kekuasaannya,

dan jangan juga menduduki permadani di rumahnya, kecuali ia mengizinkanmu atau dengan izinnya”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim nomor 1709 )

Terjemah Hadits ke 2770 ( Yang berhak jadi imam sholat)

Dari Abu Sa’id al-Khudriy Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانُوا ثَلاَثَةً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَحَدُهُمْ وَأَحَقُّهُمْ بِالإِمَامَةِ أَقْرَؤُهُمْ

Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : Jika mereka bertiga maka hendaklah salah seorang dari mereka mengimami mereka, dan yang paling berhak menjadi imam adalah yang paling baik bacaan mereka
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar