Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 548 ( 2736 - 2740 )
Terjemah Hadits ke 2736
Dari Rifa’ah bin Rafi Rodhiyallahu ’Anhu berkata
كنَّا يومًا نُصلِّي وراءَ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، فلمَّا رفَع رأسَه من الرَّكعةِ، قال: سمِعَ اللهُ لِمَن حمِدَه، قال رجلٌ وراءَه: ربَّنا ولك الحمدُ حمدًا كثيرًا طيِّبًا مبارَكًا فيه، فلمَّا انصرَف، قال: مَنِ المتكلِّمُ؟ قال: أنا، قال: رأيتُ بِضعَةً وثلاثينَ مَلَكًا يبتَدِرونها، أيُّهم يكتبُها أولُ
“Kami dahulu sholat bermakmum kepada Nabi Shollallahu ’Alaihi Wa sallam.
Ketika beliau mengangkat kepala dari rukuk, beliau mengucapkan:
سمِعَ اللهُ لِمَن حمِدَه
sami’allahu liman hamidah.
Kemudian orang yang ada di belakang beliau mengucapkan:
ربَّنا ولك الحمدُ حمدًا كثيرًا طيِّبًا مبارَكًا فيه،
Robbana walakal hamdu, hamdan ka-tsiron thoyyiban mubarokan fihi
=Segala puji hanya bagiMu ya Robb. Pujian yang banyak, yang baik lagi penuh keberkahan.
Ketika selesai sholat, Nabi bertanya: ‘Siapa yang mengucapkan doa tadi?’
Lelaki tadi menjawab: ‘Saya’.
Nabi bersabda: ‘Aku tadi melihat tiga puluh lebih malaikat berebut untuk saling berusaha terlebih dahulu menulis amalan tersebut’.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 799).
Terjemah Hadits ke 2737
Dari Ibnu Abu Aufa Rodhiyallahu 'Anhu ia mengatakan,” Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wa sallam apabila mengangkat punggungnya dari ruku’, beliau mengucapkan“
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَُ اْلأَرْضِ وَمِلْءَُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ (رواه مسلم )
Sami'allahu liman hamidah
Allahumma robbana lakal hamdu mil-us samawati wa mil-ul ardhi wa mil-u masi'ta min sai-in ba'du
Allah Maha mendengar pujian dari orang yang memuji-Nya
"Wahai Robb kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu"
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 2738
Dari Wail bin Hujr Rodhiyallhu 'Anhu dia berkata:
رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ n إِذَا سَجَدَ يَضَعُ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ وَإِذَا نَهَضَ رَفَعَ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ
“Aku melihat Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam, jika beliau BERSUJUD meletakkan kedua LUTUTnya sebelum kedua tangannya, dan jika beliau bangkit, beliau mengangkat kedua tangannya sebelum kedua lututnya
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud,Tirmidzi, Nasa`i, dan Ibnu Majah)
Al-Baghawi dan Al-Hazimi berkata bahwa Hadits ini Hadits Hasan
Terjemah Hadits ke 2739
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhuma dia berkata bahwa Nabi Shollallahu 'Alahi Wa sallam bersabda :
إِذَا سَجَدَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَبْرُكْ كَمَا يَبْرُكُ الْبَعِيرُ وَلْيَضَعْ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ
“Jika salah seorang dari kamu hendak sujud, maka janganlah dia menderum sebagaimana menderumnya onta, maka hendaklah dia meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya”.
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad,Abu Dawud dan Nasa'i )
Catatan :
Cara Unta menderum meletakkan kedua tangannya yaitu meletakkan ke dua kaki depannya sebelum ke dua kaki belakangnya.
Oleh sebab itu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rohimahullah berkata,bahwa Hadits dari Abu Huroiroh tersebut matannya maqlub (matannya terbalik) seharusnya berbunyi
وَلْيَضَعْ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ
“Hendaknya dia letakkan ke dua lututnya sebelum ke dua tangannya.”
Namun Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rohimahullah juga berkata,
أما الصلاة بكليهما فجائزة بإتفاق العلماء إن شاء المصلى يضع ركبتيه قبل يديه وإن شاء وضع يديه ثم ركبتيه وصلاته صحيحة فى الحالتين بإتفاق العلماء ولكن تنازعوا فى الأفضل
“Adapun sholat dengan kedua cara tersebut maka diperbolehkan dengan kesepakatan ulama,
kalau dia mau maka meletakkan kedua lutut sebelum kedua telapak tangan,
dan kalau mau maka meletakkan kedua telapak tangan sebelum kedua lututnya,
dan sholatnya sah pada kedua cara tersebut dengan kesepakatan para ulama.
Hanya saja mereka berselisih pendapat tentang yang afdhal.( Tentang Yang lebih Utama)”
(Lihat Kitab Majmu’ Al Fatawa, 22: 449).
Terjemah Hadits ke 2740
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata bahwa, Nabi Shollallahu ’Alaihi Wasallam bersabda:
اعتدِلوا في السُّجودِ، ولا يبسُطْ أحدُكم ذراعَيْهِ انبساطَ الكلبِ
“Hendaknya lurus ketika sujud. Dan jangan kalian merebahkan lengan kalian sebagaimana yang dilakukan anjing.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 822, Muslim no. 493)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar