Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 543 ( 2711-2715 )
Terjemah Hadits ke 2711
Dari Wa’il bin Hujr Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata :
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ قَائِمًا فِي الصَّلَاةِ قَبَضَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ
“Aku melihat Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam ketika beliau berdiri dalam sholat, beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Nasa'i no. 888 dan Ahmad 4: 316).
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih.
Terjemah Hadits ke 2712
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: ” أقول: … ” فذكره
“Biasanya Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika sholat, beliau diam sejenak sebelum membaca ayat.
Maka aku pun bertanya kepada beliau:" Wahai Rosulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:…
Beliau menyebutkan doa iftiftah
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim = Muttafaqun 'Alaih )
Catatan : Ada bermacam-macam do'a iftitah sesuai dengan yang dihafalkan atau sesuai yang diajarkan oleh Ustadnya, atau sesuai yang diajarkan oleh Kyai nya
Terjemah Hadits ke 2713
Dari Muhammad bin Maslamah Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam ketika takbiratul ihram untuk melakukan sholat,sebelum membaca Surat Al-Fatihah, beiau membaca :
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِي, وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ، لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ، وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحاَنَكَ وَبِحَمْدِكَ
Wajahtu Wajhiya lilla-dzi fa-thoros samawati wal ar-dhi hanifan musliman wama ana minal musyrikin.Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil 'Alamin. La-syarikalahu wabida lika umirtu wa ana awwalul muslimin. Allahumma antal maliku lailaha illa anta subhanaka wabihamdika
=Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit-langit dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya, dalam keadaan aku lurus, condong kepada al-haq lagi berserah diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.
Sesungguhnya sholatku, ibadah sembelihanku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Robb semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan itulah aku diperintah dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri.
Ya Allah, Engkau adalah Raja tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau. Mahasuci Engkau dan sepenuh pujian kepada-Mu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Nasa’i no. 898 )
Terjemah Hadits ke 2714
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَبَّرَ لِلصَّلَاةِ سَكَتَ هُنَيَّةً ، قَبْلِ أَنْ يَقْرَأَ ، فَسَأَلْتُهُ ، فَقَالَ : أَقُولُ : اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ اَلْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اَللَّهُمَّ نقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى اَلثَّوْبُ اَلْأَبْيَضُ مِنْ اَلدَّنَسِ ، اَللَّهُمَّ اِغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam ketika takbiratul ihram untuk melakukan sholat, beliau diam sejenak sebelum membaca Surat Al-Fatihah,
saya bertanya apa yang dibaca saat diam sejenak tersebut.
Rosulullah menjawab, “Saya membaca:
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ اَلْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اَللَّهُمَّ نقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى اَلثَّوْبُ اَلْأَبْيَضُ مِنْ اَلدَّنَسِ ، اَللَّهُمَّ اِغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allahumma ba’id baini wabaina kho-thoyaya kama ba’adta bainal masyriqi wal maghribi, allahumma naqini min kho-thoyaya kama yunaqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilni min kho-thoyaya bil ma’i wats tsalji
=Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana engkau menjauhkan antara timur dan barat.
Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran.
Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan kesalahanku dengan salju, air dan air es.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no.744 dan Muslim no.598,no.1353, = Muttafaqun 'Alaih)
Terjemah Hadits ke 2715
Dari Abdullah bin Umar Rodhiyallahu ‘Anhuma berkata, “Ketika kami shalat bersama dengan Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam, tiba-tiba ada seseorang dari suatu kaum mengucapkan dzikir Iftitah.”
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu Akbar kabironw wal hamdulillahi ka-tsironw wa subhanallahi bukrotan wa a-shila
“Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi maupun sore”
Kemudian Rosulullah Shollallahu’Alaihi Wa sallam lalu bersabda,
مَنِ الْقَائِلُ كَلِمَةَ كَذَا وَكَذَا؟
“Siapa yang mengucapkan kalimat begini dan begitu?”
Seseorang dari suatu kaum tersebut berkata,
أَنَا يَا رَسُولَ اللهِ
“Saya wahai Rosulullah”
Beliau bersabda :
عَجِبْتُ لَهَا، فُتِحَتْ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ
“Aku kagum terhadap kalimat tersebut, dibukakan karenanya pintu-pintu langit”.
Ibnu Umar pun berkata,
فَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ذَلِكَ
“Aku tidak pernah meninggalkan do'a ini sejak beliau bersabda begitu”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar