Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 550 ( 2746 - 2750 )
Terjemah Hadits ke 2746
Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu ‘Anhuma dia berkata bahwa Nabi Shollallahu 'Alahi Wa sallam bersabda :
أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ – وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ – وَالْيَدَيْنِ ، وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ
“Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan yaitu:
(1) Dahi (termasuk juga hidung, beliau mengisyaratkan dengan tangannya),
(2 dan 3) telapak tangan kanan dan kiri,
(4 dan 5) lutut kanan dan kiri, dan
(6 dan 7) ujung kaki kanan dan kiri. ”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 812 dan Muslim no. 490)
Terjemah Hadits ke 2747
Dari Abu Huroiroh berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا
“...Kemudian sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma’ninah. Kemudian bangun sampai benar-duduk dengan tuma’ninah. Setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma’ninah
Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh sholatmu
(Terjemah Hadits Bukhari no. 6251, dan Muslim no. 397)
Catatan :
Terjemah Lengkap Hadits tersebut adalah sebagai berikut !
Dari Abu Huroiroh berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا
“Jika Anda hendak mengerjakan sholat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat al Qur'an yang mudah bagi Anda.
Kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan tuma’ninah,
Lalu bangkitlah dari rukuk hingga kamu berdiri tegak,
Kemudian setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma’ninah, Kemudian bangun sampai benar-benar duduk dengan tuma'ninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma'ninah.
Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh sholatmu
(Terjemah Hadits Bukhari no. 6251, dan Muslim no. 397)
Terjemah Hadits ke 2748
Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha berkata :
وَكَانَ يَقُولُ فِى كُلِّ رَكْعَتَيْنِ التَّحِيَّةَ وَكَانَ يَفْرِشُ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَيَنْصِبُ رِجْلَهُ الْيُمْنَى
“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam mengucapkan tahiyyat pada setiap dua roka’at, dan beliau duduk iftirosy dengan menghamparkan kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 498 ).
Terjemah Hadits ke 2749
Dari Malik bin Al-Huwairits Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
أنه رأى النبي صلى الله عليه و سلم يصلي فإذا كان في وتر من صلاته لم ينهض حتى يستوي قاعدا
“Bahwa dia melihat Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam sholat, apabila beliau selesai dari rokaat ganjil maka beliau tidak langsung bangkit sampai duduk dulu dengan tenang ( beliau tidak langsung berdiri namun duduk sebentar kemudian berdiri untuk rokaat berikutnya)”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhory)
Catatan :
Syeikh Abdul Aziz bin Baz berkata :"Duduk istirahat ini hukumnya adalah mustahab (dianjurkan) bagi imam, bagi ma’mum, maupun bagi yang sholat sendiri. Dan duduknya sejenis dengan duduk diantara dua sujud, duduknya ringan ( duduk sebentar) kemudian berdiri untuk rokaat berikutnya.
Terjemah Hadits ke 2750
Dari Ibnu Mas’ud Rodhiyallahu ’Anhu berkata :
كنَّا نقولُ قبْلَ أنْ يُفرَضَ علينا التشهُّدُ: السَّلامُ على اللهِ قبْلَ عبادِه، السَّلامُ على جِبْريلَ، السَّلامُ على ميكائيلَ، السَّلامُ على فُلانٍ، فقال صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: لا تقولوا: السَّلامُ على اللهِ؛ فإنَّ اللهَ هو السَّلامُ، ولكن قولوا: التَّحيَّاتُ للهِ
“Dahulu sebelum tasyahud diwajibkan kepada kami, kami mengucapkan: as salaam ‘alallah qobla ibadihi, as salam ‘ala Jibril, as salam ‘ala Mikail, as salam ‘ala fulan
=Salam kepada Allah sebelum kepada hamba-Nya, salam kepada Jibril, salam kepada Mikail, dan salam kepada fulan.
Maka Nabi Shollallahu ’Alaihi Wasallam pun bersabda: janganlah kalian mengatakan “as salam ‘alallah” karena Dialah ( Allah ) adalah As Salam. Namun katakanlah:
التَّحيَّاتُ للهِ
At tahiyyatu lillah
=Segala penghormatan hanya milik Allah.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1202, dan Muslim no. 402)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar