Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 142

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 142

Terjemah Hadits ke 706

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : أَتَى النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – رَجُلٌ أعْمَى ، فقَالَ : يا رَسُولَ اللهِ ، لَيسَ لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إلى الْمَسْجِدِ ، فَسَأَلَ رَسُولَ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – أنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّي فِي بَيْتِهِ ، فَرَخَّصَ لَهُ ، فَلَّمَا وَلَّى دَعَاهُ ، فَقَالَ لَهُ : (( هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلاَةِ ؟ )) قَالَ : نَعَمْ . قَالَ : (( فَأجِبْ ))

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu berkata,:

“Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam didatangi seorang lelaki yang buta. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki seorang penuntun yang menuntunku ke masjid.’

Maka ia meminta kepada Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam untuk memberinya keringanan sehingga dapat sholat di rumahnya.

Lalu Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam memberinya keringanan tersebut.

Namun ketika orang itu berbalik, beliau memanggilnya, lalu berkata kepadanya, ‘Apakah engkau mendengar panggilan sholat? (maksudnya mendengar adzan tanpa pengeras suara pent.)’

Ia menjawab, ‘Ya.’ Beliau bersabda, ‘Maka penuhilah panggilan adzan tersebut.’ (Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 503)

Terjemah Hadits ke 707

Dari Abdullah bin Umar Rodhiyallahu ’Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollallahu’Alaihi Wa sallam bersabda :

صَلاَةُ الجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

“Sholat wajib yang berjamaah lebih utama daripada sholat sendiri sebanyak 27 derajat’

( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori).

Terjemah Hadits ke 708

عَنْ عَبْدِ اللهِ – وَقِيْلَ : عَمْرٌو بْنُ قَيْسٍ – المعْرُوْفُ بِابْنِ أُمِّ مَكْتُوْمٍ المؤَذِّنُ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – أنَّهُ قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ ، إنَّ المَدينَةَ كَثِيْرَةُ الهَوَامِّ وَالسِّبَاعِ . فَقَالَ رَسُول اللهِ – صلى الله عليه وسلم – : (( تَسْمَعُ حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ حَيَّ عَلَى الفَلاحِ ، فَحَيَّهلاً ))

Dari ‘Abdullah yang Dikenal dengan nama Ibn Umm Maktoum Muezzin sang muadzin Rodhiyallahu ‘Anhu-, ia berkata, ‘Wahai Rosulullah, sesungguhnya di Madinah banyak terdapat singa dan binatang buas.’

Maka Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda : ‘Apakah engkau mendengar hayya ‘alash sholah, hayya ‘alal falah? Maka penuhilah.’”

(Terjemah Hadits Riwayat Abu Daud, no. 553; Nasa’i, no. 852).

Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih

Terjemah Hadits ke 709

Dari Abdullah bin ‘Abbas Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

أَوْثَقُ عُرَى اْلإِيْمَانِ: الْمُوَالاَةُ فِي اللهِ، وَالْمُعَادَاةُ فِي اللهِ، وَالْحُبُّ فِي اللهِ، وَالْبُغْضُ فِي اللهِ

“Tali keimanan yang paling kokoh adalah berloyal karena Allah dan memusuhi karena Allah, cinta karena Allah dan benci karena Allah.”

(Terjemah Hadits Riwayat Thobrani )

Terjemah Hadits ke 710

Dari Abu Umamah Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ أَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ الْإِيْمَانُ

“Siapa yang cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah, dan menahan pemberian karena Allah, benar-benar telah menyempurnakan imannya.”

(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud )