Cari Blog Ini

Minggu, 16 Desember 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 221

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 221

Terjemah Hadits ke 1101

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّ وَقَالَ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ فَرَجَعَ يُصَلِّي كَمَا صَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ ثَلَاثًا فَقَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا أُحْسِنُ غَيْرَهُ فَعَلِّمْنِي فَقَالَ إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا وَافْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا

Bahwa Sesungguhnya Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam masuk ke masjid, kemudian ada seorang laki-laki masuk Masjid lalu sholat.

Kemudian mengucapkan salam kepada Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam.

Beliau menjawab dan berkata kepadanya, “Kembalilah dan ulangi sholatmu karena kamu belum shalat!”

Maka orang itu mengulangi sholatnya seperti yang dilakukannya pertama tadi.

Lalu datang menghadap kepada Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dan memberi salam.

Namun Beliau kembali berkata: “Kembalilah dan ulangi sholatmu karena kamu belum shalat!”

Beliau memerintahkan orang ini sampai tiga kali hingga akhirnya laki-laki tersebut berkata, “Demi Dzat yang mengutus anda dengan hak, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari itu.

Maka ajarkkanlah aku!”

Beliau lantas berkata: “Jika kamu berdiri untuk sholat maka mulailah dengan takbir, lalu bacalah apa yang mudah buatmu dari Al Qur’an kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan thuma’ninah (tenang),

Lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, lalu sujudlah sampai hingga benar-benar thuma’ninah,

Lalu angkat (kepalamu) untuk duduk hingga benar-benar duduk dengan thuma’ninah. Maka lakukanlah dengan cara seperti itu dalam seluruh sholat (rakaat) mu”. ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 793, Muslim 397)

Terjemah Hadits ke 1102

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Nabi Shollallahu`Alaihi Wa sallam bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُ اللهُ بِهَا دَرَجَاتٍ ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ.

Sesungguhnya seseorang mengatakan satu kalimat yang diridhoi Allah dan ia tidak menaruh perhatian terhadapnya, melainkan Allah akan mengangkatnya beberapa derajat.

Sesungguhnya seorang hamba mengatakan kalimat yang dimurkai Allah dan ia tidak menaruh perhatian terhadapnya melainkan ia terjerumus dengan sebab kalimat itu ke Jahannam.( Terjemah Hadits Riwayat Bukhâri no. 6478 dan Baihaqi)

Terjemah Hadits ke 1103

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu`Alaihi Wa sallam bersabda:

إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَلاَ يَبْصُقْ أَمَامَهُ فَإِنَّمَا يُنَاجِى اللهَ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ ، وَلَا عَنْ يَمِيْنِهِ فَإِنَّ عَنْ يَمِيْنِهِ مَلَكًا ، وَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ، أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ ، فَيَدْفِنُهَا.

Jika salah seorang dari kalian berdiri sholat, maka janganlah ia meludah ke depan karena sesungguhnya ia sedang bermunajat kepada Robb-nya selama ia berada di tempat sholatnya;

jangan pula ke sebelah kanannya karena di sebelah kanannya ada seorang malaikat; tetapi hendaklah ia meludah ke sebelah kiri atau ke bawah kakinya, dan hendaklah ia mengubur ludahnya itu.( Terjemah Hadits Riwayat al-Bukhâri no. 416Ibnu Hibban no. 2266 dan riwayat lainnya)

Terjemah Hadits ke 1104

Dari Abu Syuraih Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ ، وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ ، وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ . قِيْلَ: وَ مَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ : الَّذِيْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ.

“Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman,”

Sahabat bertanya, “Wahai Rosulullah, siapa dia?
Rosulullah menjawab: “Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya”Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 6016 dan Ahmad II/288, 336).

Terjemah Hadits ke 1105

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa sesungguhnya Rosulullah Shollallahu`Alaihi Wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ. [رواه البخاري ومسلم]

"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam,

Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya" (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar