Cari Blog Ini

Sabtu, 30 Mei 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 647

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 647 ( 3.231- 3.235)

Terjemah Hadits ke 3.231

Dari Ibnu Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata: “Aku telah mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ.

‘Sesungguhnya jampi mantra, jimat dan tiwalah adalah syirik
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 3883, Ibnu Majah no. 3530, Ahmad (I/381) dan al-Hakim (IV/417-418),

Terjemah Al Qur'an Ayat 17 Surat Al An'am

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ لَهُ إِلا هُوَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (١٧)

( Ayat 17 )Jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia.

Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
( Terjemah Al Qur'an Ayat 17 Surat Al An'am)

Terjemah Hadits ke 3.232
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَاِمرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ أَنَّهُ جَاءَ فِي رَكْبٍ عَشْرَةٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَايَعَ تِسْعَةً وَأَمْسَكَ عَنْ رَجُلٍ مِنْهُمْ فَقَالُوْا: مَاشَأْنُهُ؟ فَقَالَ: ِإنَّ فِي عَضُدِهِ تَمِيْمَةً فَقَطَعَ الرَّجُلُ التَّمِيْمَةَ فَبَايَعَهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ "مَنْ عَلَّقَ فَقَدْ أَشْرَكَ". [رواه أحمد والحاكم]

Dari Uqbah bin Amir Rodhiyallahu 'Anhu berkata :ada sepuluh orang lelaki datang menghadap Rosulallah Shollallahu 'Alahi Wasallam dengan mengendarai kendaraan.

Lalu Rosulullah membaiat sembilan orang di antara mereka, sedang yang satu tidak dibaiat.

Para sahabat kemudian bertanya: “Ya Rosulullah mengapa yang satu orang itu tidak dibaiat?”

Rosulullah menjawab (bersabda): “Sebab di lengannya terdapat jimat.”

Kemudian lelaki itu melepas jimatnya, dan Rosulullah pun membaitnya.

Kemudian Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda: “Barangsiapa memakai jimat maka dia telah musyrik.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad dan al-Hakim)

Terjemah Hadits ke 3.233
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى امْرَئَتِهِ وَفِي عُنُقِهَا شَيْءٌ مَعْقُوْدٌ فَجَذَبَهُ فَقَطَعَهُ ثَمَّ قَالَ لَقَدْ أََصْبَحَ آلُ عَبْدِ اللهِ أَغْنِيَاءَ أَنْ يُشْرِكُوْا بِاللهِ مَالمَْ يُنزِْلْ بِهِ سُلْطَانًا ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ إِنَّ الرُّقَي وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ [رواه ابن حبان والحاكم و قال صحيح الا سناد]

Dari Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu sesungguhnya dia menemui istrinya, didapati istrinya mengenakan sesuatu (kalung tiwalah) yang diikat di lehernya.

Lalu Abdullah bin Mas’ud menarik dan memotongnya. Kemudian berkata: “Sungguh keluarga Abdullah tidak butuh berbuat syirik kepada Allah, dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjahnya”,

kemudian berkata: “Aku telah mendengar Rosulullah bersabda: “Sesungguhnya jampi mantra, tamimah dan tiwalah adalah syirik”.

( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Hibban dan al-Hakim),

Caatan :
Tiwalah adalah sesuatu yang digunakan perempuan untuk membuat suaminya tertarik untuk mencintainya.

Terjemah Hadits ke 3.234

Dari ‘Uqbah bin Amir Al-Juhani Rodhiyallahu ’Anhu berkata :

1. ‘Uqbah bin Amir Al-Juhani radhiyallahu’anhu menuturkan,

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْبَلَ إِلَيْهِ رَهْطٌ فَبَايَعَ تِسْعَةً وَأَمْسَكَ عَنْ وَاحِدٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ بَايَعْتَ تِسْعَةً وَتَرَكْتَ هَذَا قَالَ إِنَّ عَلَيْهِ تَمِيمَةً فَأَدْخَلَ يَدَهُ فَقَطَعَهَافَبَايَعَهُ وَقَالَ مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ

“Bahwa telah datang kepada Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wa sallam sepuluh orang (untuk melakukan bai’at),

Maka Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wa sallam membai’at sembilan orang dan tidak membai’at satu orang.

Maka mereka berkata, “Wahai Rosulullah, mengapa engkau membai’at sembilan dan meninggalkan satu orang ini?”

Beliau bersabda, “Sesungguhnya dia mengenakan jimat.”

Maka orang itu memasukkan tangannya dan memotong jimat tersebut, barulah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam membai’atnya

Dan beliau bersabda, “Barangsiapa yang mengenakan jimat maka dia telah menyekutukan Allah”.
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, nomor 17422).

Catatan
Asy-Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata, “Isnadnya hadits ini kuat,” dan hadits ini dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Kitab Ash-Shahihah, no. 492

Terjemah Hadits ke 3.235

Ruwaifi’ bin Tsabit radhiyallahu’anhu berkata, Rosulullah Shollallahu ’Alaihi wa sallam bersabda kepadaku,

يَا رُوَيْفِعُ لَعَلَّ الْحَيَاةَ سَتَطُولُ بِكَ بَعْدِى فَأَخْبِرِ النَّاسَ أَنَّهُ مَنْ عَقَدَ لِحْيَتَهُ أَوْ تَقَلَّدَ وَتَرًا أَوِ اسْتَنْجَى بِرَجِيعِ دَابَّةٍ أَوْ عَظْمٍ فَإِنَّ مُحَمَّدًا -صلى الله عليه وسلم- مِنْهُ بَرِىءٌ

“Wahai Ruwaifi’, bisa jadi engkau akan hidup lama sepeninggalku, maka kabarkanlah kepada manusia,

bahwa siapa yang mengikat jenggotnya, atau menggunakan kalung jimat dari busur panah, atau beristinja dengan kotoran hewan atau tulang, maka Muhammad Shollallahu’Alaihi Wa sallam- berlepas diri darinya.” .
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, no. 36, dan Kitab Shohih Abu Dawud, no. 27)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar