Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 646 ( 3.226- 3.230)
Terjemah Hadits ke 3.226
Dari Shofiyah Rodhiyallahu 'Anha berkata:
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Dari sebagian para isteri Nabi Shollallahu 'Alaihi wasallam Rodhiyallahu 'Anhum, dari Nabi Shollallahu 'Alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa mendatangi dukun (tukang tenung, tukang ramal) lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka sholatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam."
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim Nomor 4.137)
Catatan:
Nama lengkap Shofiyah Rodhiyallahu 'Anha adalah adalah Shofiyah binti Huyai bin Akhtab bin Syu’ah bin Ubaid bin Ka’ab bin al-Khazraj bin Abi Hubaib bin an-Nadhir bin an-Niham bin Tahum Rodhiyallahu 'Anha dari Bani Israil berasal dari suku Bani Nadhir.
Shofiyah Rodhiyallahu 'Anha termasuk cucu Nabi Harun bin Imron ‘alaihissalam. Ibunya adalah Barrah binti Samau-al.
Shofiyah Rodhiyallahu 'Anha adalah istri Nabi Muhammad Shollallahu 'Alahi Wasallam ke 11
Ketika menikah dengan Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam, ia masih berumur 17 tahun
Terjemah Hadits ke 3.227
Dari Ibnu Mas'ud Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosululllah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
“مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ سَاحِراً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ؛ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ”.
“Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang sihir lalu mempercayai apa yang dikatakannya; maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shollallahu ’Alaihi wa sallam.”
(Terjemah Hadits Riwayat Al-Bazzar (V/315 no. 1931)
Terjemah Hadits ke 3.228
Terjemah Hadits Jangan suka berkata SEANDAINYA
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.
Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah,
dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, "Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain."
Akan tetapi katakanlah:
قَدَرُ اللهِ وَ مَا شَاءَ فَعَل
Qodarullah wa ma sya'a fa'al
"Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat."
Sebab, mengandai-andai itu membuka peluang pintu syaitan."
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 3.229
Dari Urwah bin Zubair Rohimahullah berkata bahwa 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata :
سَأَلَ أُنَاسٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسُوا بِشَيْءٍ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ أَحْيَانًا الشَّيْءَ يَكُونُ حَقًّا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْجِنِّ يَخْطَفُهَا الْجِنِّيُّ فَيَقُرُّهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ قَرَّ الدَّجَاجَةِ فَيَخْلِطُونَ فِيهَا أَكْثَرَ مِنْ مِائَةِ كَذْبَةٍ
“Orang-orang bertanya kepada Rosulûllâh Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam tentang para kahin ( para dukun),
Maka Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda kepada mereka: “Mereka tidak benar”.
Para Sahabat mengatakan: “Wahai Rosûlullâh, sesungguhnya para kahin itu ( para dukun itu ) terkadang menceritakan sesuatu yang menjadi kenyataan”.
Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda: “Itu adalah satu kalimat dari jin, jin mencopet kalimat itu lalu membisikkannya pada telinga walinya (membisikkannya pada telinga kekasihnya) seperti berkoteknya ayam.
Kemudian para kahin itu ( para dukun itu ) mencampur pada kalimat itu lebih dari seratus kedustaan”.
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 2228)
Terjemah Hadits ke 3.230
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa ia mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda
:
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلاَ أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللَّهُ لَهُ
“Barangsiapa yang menggantungkan jimat (tamimah), maka Allah tidak akan menyelesaikan urusannya.
Bangsiapa yang menggantungkan kerang untuk mencegah dari ‘ain, (yaitu mata hasad atau iri, pen), maka Allah tidak akan memberikan kepadanya jaminan”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 4: 154).
Catatan:
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar