Cari Blog Ini

Sabtu, 30 Mei 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 650

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 650 ( 3.246- 3.250)

Terjemah Hadits ke 3.246

Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:

فَإِنَّ الْأَرْضَ تُطْوَى بِاللَّيْلِ وَإِذَا تَغَوَّلَتْ لَكُمْ الْغِيلَانُ فَنَادُوا بِالْأَذَانِ

“Apabila Ghilan ( maksudnya syaitan Ghilan) menakut nakuti kalian maka serulah A-dzan”
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, Nasa'i, Thobroni dan Abdur Rozzaq) )

Terjemah Hadits ke 3.247

Dari Sa'd bin Abi Waqqosh Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Khaulah binti Hakim al-Salamiyah Rodhiyallahu 'Anha berkata: Aku mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ

"Siapa yang singgah di suatu tempat, lalu ia membaca:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“A’udzu bi kalimatillahit tammati min syarri ma kholaq.”

=Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya

Maka tak ada sesuatupun yang membahayakannya sehingga ia beranjak dari tempatnya tersebut."
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Terjemah Hadits ke 3.248

Dari Utsman bin ‘Affan Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ

Tidaklah seorang hamba membaca setiap pagi dan sore hari (Siapa yang membaca di pagi dan sore hari)

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ، فِي الْأَرْضِ، وَلَا فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

BISMILLAHIL LA-DZI LA YA-DHURRU MA'AS MIHI SYAI UN FIL ARDHI WA LA FIS SAMA'I WA HUWAS SAMI'UL 'ALIM
3 Kali

= Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di langit dan di bumi, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Melainkan ia tidak akan diganggu oleh sesuatupun.
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi Nomor 3310,dan Abu Dawud, Lafadz milik Tirmidzi )

Terjemah Hadits ke 3.249 ( Ulasan Terjemah Hadits ke 3.214)

“Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُوْلُ أَعُوْذُ بِعِزَّتِكَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَالْجِنُّ وَالْإِنْسُ يَمُوْتُوْنَ

Bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam berdo'a:

أَعُوْذُ بِعِزَّتِكَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَالْجِنُّ وَالْإِنْسُ يَمُوْتُوْنَ

A’udzu bi ‘izzatikalla-dzi la ilaha illa antalla-dzi la yamutu wal jinnu wal insu yamutun.

Aku berlindung dengan kemuliaan-Mu yang tidak ada ilah selain Engkau yang tidak akan mati , sedangkan Jin dan manusia akan mati.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori )

Terjemah Hadits ke 3.250

Terjemah Hadits berikut ini tentang Syaitan dan Jin adalah makhluk Pembohong ( makhluk pendusta )

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ فَأَتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنْ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لَأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَصَّ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata;

Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam menugaskan aku untuk menjaga harta zakat.

Lalu pada suatu hari ada yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada
Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam"

Lalu ia bercerita dan berkata, "Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan syaitan tidak akan mendekatimu hingga pagi."

Maka Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam pun bersabda: "Ia kali ini telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Itu tadi sebenarnya adalah syaitan. ( Itu yang menyusup tadi adalah Syaitan)
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori No: 4624)

Catatan:

1.Seorang Ulama kelahiran Mesir 12 Sya’ban tahun 773H
menjelaskan kalimat dalam hadits ini,

Bahwa syaitan dari golongan jin, memiliki hobbi berdusta."
( Lihat Kitab Fathul Bari, 4/489)

2.Seorang Ulama bernama Syaikh Abdullah Al-Faqih menjelaskan bahwa jangan percaya dengan ucapan jin karena mereka terkenal berdusta. Beliau berkata,

ﻻ ﻳﺼﺪﻕ ﺍﻟﺠﻨﻲ ﻓﻲ ﺇﺧﺒﺎﺭﻩ؛ ﻟﺜﺒﻮﺕ ﻓﺴﻘﻪ ﺑﻤﺎ ﻋﻤﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻻﻋﺘﺪﺍﺀ ﺑﺎﻟﻤﺲ , ﻭﻷﻥ ﺍﻟﺠﻦ ﻻ ﻳﺆﺗﻤﻨﻮﻥ , ﻭﻻ ﻳﻮﺛﻖ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ , ﻓﻬﻢ ﺃﻫﻞ ﻛﺬﺏ ﻭﺧﺪﺍﻉ، ﻭﻣﺪﻋﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻣﻨﻬﻢ ﻻ ﻳﻌﻠﻢ ﻫﻞ ﻫﻮ ﺻﺎﺩﻕ ﺃﻭ ﻛﺎﺫﺏ

“Tidak dibenarkan berita dari jin, karena telah tetap kefasikan mereka pada perbuatan mereka.

Jin tidak bisa dipercaya dan tidak dipercaya apa yang mereka katakan.

Mereka adalah kelompok yang sering berbohong dan berdusta. Mereka mengaku sebagai “jin muslim” tetapi tidak diketahui apakah mereka jujur atau dusta.”
( Lihat Kitab Fatawa syabalah islamiyah no. 151179)



Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 649

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 649 ( 3.241- 3.245)

Terjemah Hadits ke 3.241

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa
Rosululllah Shollallahu 'Alaihi Wasallam menyiapkan shof shalat jamaah dengan memerintahkan,

رُصُّوا صُفُوفَكُمْ وَقَارِبُوا بَيْنَهَا وَحَاذُوا بِالأَعْنَاقِ فَوَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنِّى لأَرَى الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ كَأَنَّهَا الْحَذَفُ

Rush-shu shufufakum waqoribu bainaha wa ha-dzu bil a'naqi fawalla-dzi nafsi biyadihi inni arosy syaitona yad-khulu min halalish shoffi ka annahal ha-dzafu

“Rapatkan shof kalian, rapatkan barisan kalian, luruskan pundak dengan pundak. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Sungguh aku melihat syaitan masuk di sela-sela shof, seperti anak kambing.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud 667,dan Ibnu Hibban 2166),

Catatan :
Hadits ini dishahihkan oleh Syuaib al-Arnauth

Terjemah Hadits ke 3.242

Dari Abdullah bin Umar Rodhiyallahu ‘Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam menyiapkan shof sholat jamaah.

Beliau memerintahkan makmum,

أَقِيمُوا الصُّفُوفَ فَإِنَّمَا تَصُفُّونَ بِصُفُوفِ الْمَلاَئِكَةِ وَحَاذُوا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسُدُّوا الْخَلَلَ وَلِينُوا فِى أَيْدِى إِخْوَانِكُمْ وَلاَ تَذَرُوا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللَّهُ

Luruskan shof, agar kalian bisa meniru shofnya malaikat. Luruskan pundak-pundak, tutup setiap celah, dan buat pundak kalian luwes untuk teman kalian.

Serta jangan tinggalkan celah-celah untuk syaitan.

Siapa yang menyambung shof maka Allah Ta’ala akan menyambungnya dan siapa yang memutus shof, Allah akan memutusnya.
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 5724, Abu Dawud 666),

Catatan :
Hadits ini dishahihkan oleh Syuaib al-Arnauth

Terjemah Hadits ke 3.243

Dari Abu Umamah Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam ketika merapatkan shof sholat beliau mengatakan (beliau bersabda ) :

وَسُدُّوا الْخَلَلَ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ فِيمَا بَيْنَكُمْ بِمَنْزِلَةِ الْحَذَفِ

“Tutup setiap celah shof, karena SYAITAN masuk di antara shof kalian, seperti anak kambing.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 22..263)

Catatan;
Hadits ini dishahihkan oleh Syuaib al-Arnauth

Terjemah Hadits ke 3.244

Terjemah Hadits berikut ini tentang do'a isti'a-dzah

Dari Abu Sa‘id al-Khudri Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ بِاللَّيْلِ كَبَّرَ ثُمَّ يَقُولُ « سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ ». ثُمَّ يَقُولُ « اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ». ثُمَّ يَقُولُ « أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ »

“Saat Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam memulai sholat di malam hari, beliau bertakbir lantas mengucapkan:

« سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ »

Subhanakal lahumma wa bi hamdika wa tabarokasmuka wa ta’ala jadduka wa la ilaha ghoiruka

Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada ilah ( tidak ada sesembahan) selain Engkau).”

Lalu beliau mengucapkan, “Allahu akbar kabiiro”.

Kemudian beliau membaca do'a isti’a-dzah

« أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ »

A’u-dzu billahis sami’il ‘alim, minasy syai-thonir rojim min hamzihi wa naf khihi wa naf-tsihi

Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari gangguan syaitan yang terkutuk, dari kegilaannya, dari kesombongannya, dan dari syair-syair nyanyiannya
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 242 dan Abu Dawud no. 775).

Catatan:
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih.

Terjemah Hadits ke 3.245

Terjemah Hadits berikut ini tentang Tolah-toleh ketika sholat ( menoleh ketika sholat )

عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ الاِلْتِفَاتِ فِي الصَّلاَةِ، فَقَالَ: “هُوَ اخْتِلاَسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلاَةِ الْعَبْدِ”

Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu anha, dia berkata, “Aku bertanya kepada Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam tentang menoleh dalam sholat.

Lalu beliau bersabda:

“هُوَ اخْتِلاَسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلاَةِ الْعَبْدِ

Ia merupakan sebuah curian yang dilakukan syaitan terhadap sholat seorang hamba
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, Abu Dawud dan Nasa'i )

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 648

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 648 ( 3.236- 3.240)

Terjemah Hadits ke 3.236

Dari Ali bin Abi Tholib Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

" سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ: إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الخَلَاءَ، أَنْ يَقُولَ: بِسْمِ اللَّهِ "

"Penghalang antara pandangan mata jin dan aurat Bani Adam adalah ketika ada seorang diantara mereka yang masuk kamar mandi maka hendaknya mengucapkan : "BISMILLAH"
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 606 dan Ibnu Majah no. 297)

Catatan:
Syaikh al-Albani mengatakan dalam Kitab Irwaul Gholil no. 50 bahwa hadits ini hadits shohih

Secara lengkap bunyi terjemah hadits tersebut adalah sebagai berikut :

حَدّثَنَا مُحَمّدُ بْنُ حُمَيْدٍ الرّازِيّ قَالَ: حَدّثَنَا الحَكَمُ بْنُ بَشِيرِ بْنِ سَلْمَانَ قَالَ: حَدّثَنَا خَلّادٌ الصّفَّارُ، عَنْ الحَكَمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ النّصْرِيِّ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ قَالَ: " سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ: إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الخَلَاءَ، أَنْ يَقُولَ: بِسْمِ اللَّهِ "

"Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid ar-Rozi, Dia (– Muhammad bin Humaid ar-Razi) berkata, 'Telah mengabarkan kepada kami al-Hakam bin Basyir bin Salman, Dia(- al-Hakam) berkata, 'Telah menceritakan kepada kami Khallad as-Shoffar (bin Isa) dari Al-Hakam bin Abdullah an-Nashriy dari Abu Ishaq dari Abu Juhaifah dari Ali bin Abi Tholib Rodhiyallahu'anhu berkata Bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi wassalam bersabda:

"Penghalang antara pandangan mata jin dan aurat Bani Adam adalah ketika ada seorang diantara mereka yang masuk kamar mandi maka hendaknya mengucapkan : "BISMILLAH"
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 606 dan Ibnu Majah no. 297)

Catatan:
Syaikh al-Albani mengatakan dalam Kitab Irwaul Gholil no. 50 bahwa hadits ini hadits shohih

Terjemah Hadits ke 3.237

Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata :

أَنَّ النّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الغَائِطِ قَالَ: «غُفْرَانَكَ»

Bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wassalam apabila keluar dari kamar mandi ( keluar dari WC) beliau mengucapkan:
غُفْرَانَكَ
GUFRONAKA = Aku memohon Ampunan-Mu
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 30, Tirmidzi no. 7, Ibnu Majah no. 300, Al-Hakim 1/158, Ahmad 6/155 dan Bukhori dalam Kitab Adabul Mufrod no. 693),

Terjemah Hadits ke 3.238

Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu 'Anhu berkata Bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:

كان إبليس اسمه عزازيل ، وكان من أشرف الملائكة من ذوي الأجنحة الأربعة ، ثم أبلس بعد

“Dahulu Iblis namanya adalah ‘azazil, dia termaksud dari malaikat-malaikat yang paling mulia yang memiliki empat sayap, kemudian dia durhaka setelah itu.”
( Terjemah Hadits Riwayat Baihaqi dalam Kitab Syu’abulIman(158) dan Ibnu Abi Hatim dalam Kitab tafsirnya(Jaz 2/88)

Catatan:
Makna kata Iblis dan syaitan

Secara bahasa, Iblis berasal dari kata ablasa yang artinya putus asa dan menyesal.

Saat dia mendapat kutukan dari Allah, saat itu pula dia telah putus asa dari rohmat Allah.

Dia juga menyesal tapi bukan menyesali kesalahannya. Dia menyesal karena Allah menciptakan Adam yang membuatnya mendapat kutukan Allah Subhanahu WaTa'ala.

Sementara kata Syaitan berasal dari kata Syatona yan artinya jauh. Karena dia jauh dari rohmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Menurut istilah, syaiton adalah setiap makhluk yang melanggar hukum Allah dan melampaui batas ketentuan Allah Baik dari bangsa jin atau manusia. Dan segala sesuatu berupa kejelekan dan keburukan dinisbatkan kepadanya.

Terjemah Hadits ke 3.239

Dari Ka’ab bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata: "Ketika kami berbaiat kepada Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam, Syaitan berteriak dari puncak bukit dengan suara yang sangat jauh yang aku sama sekali belum mendengarnya….

Maka Rosululllah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

هذا أزب العقبة هذا ابن أزيب ، أتسمع أي عدو الله ؟

“ini adalah Azabb al’Aqobah, ini adalah ibnu Azyab, apa engkau mendengar wahai musuh Allah?…..
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, 31/432).

Catatan:
Hadits ini Disahihkan oleh Syeikh Al-Arnauth di dalam Kitab tahqiqnya mengenai kitab Zadul Ma’ad.

Terjemah Hadits ke 3.240

Dari Utsman bin Abil ‘Ash Rodhiyallahu ’Anhu ia berkata kepada Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam:

يا رَسولَ اللهِ، إنَّ الشَّيْطَانَ قدْ حَالَ بَيْنِي وبيْنَ صَلَاتي وَقِرَاءَتي يَلْبِسُهَا عَلَيَّ، فَقالَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ: ذَاكَ شيطَانٌ يُقَالُ له خَنْزَبٌ، فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ باللَّهِ منه، وَاتْفِلْ علَى يَسَارِكَ ثَلَاثًا قالَ: فَفَعَلْتُ ذلكَ فأذْهَبَهُ اللَّهُ عَنِّي

Wahai Rosulullah, syaitan telah menghalangi antara aku dan sholatku serta mengacaukan bacaanku.

Maka Rosulullah Shollallahu ’Alaihi Wasallam bersabda: “itu adalah syaitan yang disebut dengan Khanzab.

Jika engkau merasakan sesuatu (merasa ada gangguan) maka bacalah ta’awwudz dan meniuplah ke kiri 3x”.

Utsman mengatakan: “aku pun melakukan itu, dan Allah pun menghilangkan was-was syaitan dariku”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no.2203 dan no.4083)).